#7

145 9 0
                                    

Nada, Nita, Rendy dan Agam maju kedepan mengambil formulir.

Brian memberikan satu persatu formulirnya di mulai dari Nita, Rendy Agam dan sampai kepada Nada.

"Semangat ya ikut eskulnya" Brian tersenyum lebar kearah Nada, Nada hanya bisa tersenyum kikuk dan mengangguk ingin mengambil formulirnya.

"Makasih ya ian" Agam mengambil formulir Brian yang ingin diberikan ke Nada.

"Eh? Itu formulirnya di-"

"Tangannya lagi sakit jadi gue yang ngambilin oiya kalo bisa lo jangan sok akrab sama dia." Agam berbalik diikuti oleh Rendy Nita dan Nada.

Nada yang saat ini kesal setengah mati melihat tingkah Agam memilih diam saja.

"Rend lo duduk di tempat gue ya?" Nada berbicara kepada Rendy dengan pandangan dingin.

Rendy mengangguk kemudian pindah tempat duduk disamping Agam.

Ketua eskul sudah keluar semua setelah berpamitan ke guru didepan.

"Oiya hari ini kita pulang cepat, bel nanti langsung pulang, karena guru ada rapat jadi sekarang kalian free les tapi jangan ribut" semua murid bersorak senang karena pulang cepat kecuali Agam, Nada, Nita dan Rendy. Yang hanya diam tanpa respon apapun.

"Nad gue kerumah elo ya?" Nita memecahkan keheningan diantara mereka.

"Gue mau belanja sayur" Nada menjawab dingin ucapan Nita.

"Gue temenin" Nita tetap mencoba terus berbicara kepada Nada meskipun tau respon Nada yang dingin.

Nada menganggukan kepalanya tanda setuju usul Nita.

Bel berbunyi sesuai ucapan guru tadi berarti sekarang jam pulang, kelas langsung kosong hanya meninggalkan mereka berempat.

Nada berdiri mendekati kursi yang di duduki Rendy untuk mengambil tasnya.

Agam dan yang lain ikut berdiri, ketika Nada mengambil tasnya tangan Nada ditahan oleh Agam.

Agam memegang pergelangan tangan Nada.

"Lepas" Nada berkata dingin sambil melihat tangan Agam.

"Gue antar pulang"

Nada tertawa sinis kemudian menghentakan tangannya kuat sampai pegangan tangan Agam terlepas.

Nita yang melihat itu langsung bergerak mendekati Nada namun dihalangi oleh Rendy.

"Biar mereka selesain dulu Nit"

Saat ini Nada sedang bertatapan dengan Agam, Nada menatap tajam kearah Agam beda halnya dengan Agam yang terkesan pandangan lembut.

"Lo pikir lo siapa hah!?? Lo itu bukan siapa-siapa gue! Bukan temen gue atau keluarga gue lo gak berhak ngatur-ngatur gue. Apa alasan lo sampek lo gak ngijinin orang buat deket gue, memangnya gue serendah itu ya?!! Sampek gak pantes buat dideketin!!!? Lo it-"

Cup

Agam mencium bibir Nada sambil memegang pipi kiri Nada. Agam hanya menempelkan bibirnya.

Nada langsung mendorong Agam menjauh.

Buk

Nada memukul kuat Agam, sampai Agam memalingkan wajahnya. Terlihat luka disudut dibibir Agam karena pukulan Nada.

Nita yang melihat itu langsung menutup mulutnya kaget.

"Baj*ng*n" Nada berkata penuh penekanan langsung keluar membawa tasnya diikuti oleh Nita yang berlari mengejarnya.

NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang