#34

213 10 0
                                    


Typo Bertebaran

"MINGGIR SEMUANYA... TEMAN GUE MAU LIHAT PENGUMUMANNYA" Agam berteriak didepan mading membuat semua murid yang berada disana menyingkir dan menyumpah serapah dirinya.

Beberapa dari mereka memilih pergi karena sudah melihat pengumumannya, apakah mereka lulus eskul musik atau tidak.

Agam menggenggam pergelangan tangan Nada dan menariknya mendekati mading.

"Agam...Agam...Agam" Agam terus menyebut namanya sendiri sambil jari telunjuknya menyusuri deretan Nama yang ada dikertas putih yang ditempel dimading.

Nada juga melakukan hal yang sama dengan Agam, sampai telunjuk mereka berdua berhenti didua nama yang saling berurutan.

Yaitu nama mereka berdua.

Agam dan Nada saling pandang dan untuk beberapa detik kemudian mereka sama-sama berteriak senang, bahkan Nada sampai melompat-lompat.

Membuat murid yang masih berdiri didekat meraka langsung menyingkir dan pergi.

"Masuk ya?" Rendy datang dengan Nita yang sambil memakan kripik pisang yang dibelinya dikantin.

"Iya dong" mereka berdua menjawab kompak kemudian tertawa bersama.

"Teman ayok kita kekantin gue yang traktir"

Agam merangkul Nada dan berjalan menuju kantin, suatu pemandangan yang langka sampai membuat Rendy dan Nita menganga lebar menyaksikannya.

"Gue rasa hari ini bakalan ada gempa bumi" Nita berjalan meninggalkan Rendy dan menyusul Nada.

"Yah...ini lebih baik dari pada dia harus berurusan lagi dengan kantor polisi" Rendy bergumam dan berjalan santai menuju kantin.

"Eh lo Rendy kan? Liat Nada gak?" Brian dan dua temannya Rama dan Juna berdiri didepan Rendy.

"Liat, dia lagi sama Agam ke kantin" Rendy berjalan menerobos ketiga orang didepannya.

'Gak nyangka gue otak lo pinter banget Gam' Rendy membatin dan sudut bibirnya naik keatas kemudian sedikit mempercepat langkahnya menuju kantin.

"Santai bro, dia kan udah jadi pacar elo" Juna menepuk pundak Brian memberi semangat.

"Mending kita kekantin nyusul mereka" Rama juga melakukan hal yang sama seperti Juna.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Lo duduk disini aja, biar gue yang pesen. Lo mau makan apa?"

"Somay pedes" Agam mengangguk kemudian berjalan memecah keramaian kantin untuk memesan makanan.

"Tumben lo akur sama si Agam" Nita duduk disamping Nada, mengambil kerupuk diatas meja dan membukanya.

"Yah kasian aja gue, kayaknya dia gak punya temen aja selain Rendy. Bagi dong" Nada mengabil kerupuk ditangan Nita kenudian memakannya.

"Oii Nad, tadi dicariin sama pacar lo" Rendy duduk didepan Nita kemudian mengambil kerupuk yang berada ditangan Nada.

"Ya elah, kerupuk sebiji peminatnya banyak banget" Nita kembali mengambil kerupuk ditangan Rendy dan memakannya sampai habis.

"Serius Ren? Sekarang mana dia?"

"Noh, dibelakang elo. Yaelah habis Nit, pelit lo" Rendy mengambil plastik bekas kerupuk dari tangan Nita kemudian membuangnya asal.

Nada berbalik dan melihat Brian sedang berjalan dan tersenyum kearahnya.

Nada melambaikan tangannya agar Brian cepat mendekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang