#30

86 6 0
                                    

"Kenapa kita dipanggil ke studio?" Agam yang berjalan disamping Rendy dan dibelakang Nada bertanya bingung.

"Untuk tes masuk eskul musik" Nita menjawab acuh.

"Tes gimana?" Kali ini Nada ikut bertanya.

"Ya tes, elo bisa nyanyi gak? Bisa main alat musik gak?" Nita kembali menjelaskan.

Nada hanya menganggukkan kepalanya samar.

"Wah jantung gue deg-degan" Nita memegang dada kirinya merasakan jantungnya yang berdebar.

Saat ini mereka sedang berdiri didepan studio musik sekolah.

"Deg-degan karena mau nampil?" Rendy bertanya kepada Nita.

"Bukan, karena mau liat kak Ian" Nita menjawab riang pertanyaan Rendy.

Rendy hanya menatapnya datar, Nita kemudian membuka pintu studio. Didalam studio sudah ada Brian, Juna dan Rama mereka adalah pengurus eskul musik disekolah.

"Silahkan masuk" Brian mempersilahkan keempat orang itu masuk.

Brian duduk ditengah disamping kanan kirinya ada Rama dan Juna.

"Duduk" Rama tersenyum mempersilahkan mereka duduk dikursi yang telah disediakan.

"Wah ternyata Nada lebih cantik kalau dilihat dari dekat ya?" Juna terkekeh melihat Nada yang duduk disamping Agam.

Nada hanya tersenyum sekilas menanggapi candaan yang diucapkan Juna.

"Oke langsung ajaya... nanti kalian berempat akan menunjukkan kemampuan kalian, kalian boleh bermain alat musik atau juga boleh nyanyi, lagunya juga bebas. Sejauh ini ada pertanyaan?" Brian menatap keempat orang didepannya, wajah serius miliknya membuat dia makin tampak tampan dan karismatik.

Mereka berempat kompak menggelengkan kepalanya.

"Bisa kita mulai? Siapa yang ingin duluan?" Rama menatap satu persatu sampai akhirnya Rendy berdiri.

"Saya bisa main drum" ucap Rendy dengan bangga.

Rama menunjuk drum dibelakang mereka, Rendy mengerti lalu mendekati drum itu.

Dia tersenyum kemudian mulai memainkan drumnya dengan baik bahkan sangat baik.

Nita menganga mekihat Rendy yang tampak keren menurutnya ketika mengayun ayunkan stik drumnya. Dia melihat Rendy tanpa berkedip takut kehilangan pemandangan didepannya.

3 menit berlalu Rendy selesai dengan permainan drumnya, semua orang yang berada didalan studio bertepuk tangan kecuali Nita yang masih takjub melihat Rendy.

"Tutup mulutmu bego, nanti lalat masuk" Rendy mendekati Nita kemudian menutup mulutnya dengan satu tangan.

Nita kembali dari kesadarannya dan melepaskan tangan Rendy yang menutup mulutnya.

Bugh

Nita memukul kuat bahu Rendy, sampai Rendy terhuyung dan mengaduh sakit.

"Lo gila ya!!?" Rendy marah kepada Nita yang memujulnya tiba-tiba.

"Beneran Rendy Bramanto" Nita bergumam pelan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya masih tidak percaya dengan aksi yang dilakukan Rendy barusan.

"Ahaha oke, oke selanjutnya elo aja" Rama terkekeh melihat pemandangan didepannya Make me love me like you menyuruh Nita untuk menampilkan bakatnya.

"Sa...saya kak?" Nita tergagap sambil menujuk dirinya sendiri.

Tidak hanya Rama yang mengangguk tapi semua yang berada didalam studio ikut mengangguk.

NadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang