Sougo tidak bicara sejak ia mematikan telepon. Wajahnya tidak terlihat bersemangat. Hijikata meliriknya sambil mengisap rokok yang baru saja dia bakar.
Hubungan Kagura dan Kamui sudah tidak seperti sebelumnya. Kini, mereka sangat akrab setelah keduanya saling menghajar satu sama lain usai pertempuran di Rakuyo.
Hubungan mereka sebagai kakak-beradik cukup mengganggu pikiran Sougo. Bisa dibilang, Kamui yang sekarang lumayan posesif dan cukup protektif pada adiknya. Kamui kerap membuat Sougo kesal karena jika Kamui ada, dia pasti mengganggu waktu kencan Sougo dengan Kagura.
Kamui pernah membuat Sougo kesal ketika ia sedang makan siang dengan Kagura di sebuah restoran. Tiba-tiba, Kamui muncul tanpa diundang.
"Aniue!" Kagura terlihat bersemangat saat kakaknya mengejutkannya dari belakang.
"Halo adik kecilku sayang," Kamui mengusap-usap kepala Kagura. "Apa kabar?"
"Sejak kapan kamu ada di Edo, Kamui?" tanya Kagura. Dia sampai berhenti makan untuk menatap kakaknya.
"Baru tadi pagi aku tiba. Ini," dan Kamui memberi Kagura bouquet bunga berwarna merah muda.
"Wah! Arigatou, aniue!" Kagura menerima bouquet bunga yang diberikan Kamui dan menciumnya. "Wangi sekali!"
"Sougo tidak pernah memberimu bunga, ya? Menyedihkan sekali dia," kata Kamui sambil menatap Sougo dengan senyum lebar.
Asap hitam muncul di sekeliling Sougo. Hawanya langsung tak enak. Sougo tak bicara sepatah kata pun dan hanya memandang Kamui dengan kesal.
"Aku boleh ya, duduk di sini?" tanya Kamui. Sebelum Kagura mempersilakan, Kamui sudah duduk di sebelahnya dan merangkul Kagura.
"Kok, kamu tahu aku di sini?" tanya Kagura dengan mata berbinar.
"Kamui sedang lewat dan mencari tempat untuk makan siang. Lalu, aku melihat rambut oranye Kagura. Aku tahu itu adikku. Aku buru-buru mencari toko bunga terdekat dan menghampiri Kagura," kata Kamui sambil mengelus-elus rambut adiknya.
"Kamui sama Papi?" tanya Kagura.
"Tidak, Kamui sendiri. Aku hanya punya lima hari untuk bertemu dengan Kagura. Aku memang sengaja minta cuti lima hari pada Papi demi Kagura."
"Kenapa Papi tidak ikut ambil cuti?"
"Kalau Kamui cuti, Papi harus berjaga. Kalau Papi cuti, Kamui yang berjaga."
"Papi tidak mau pensiun?"
"Papi tidak akan pensiun, Kagura. Apa yang dia lakukan jika dia pensiun?"
"Benar juga."
Sougo memandang kesal Kamui dan Kagura sambil mengunyah makanannya. Bicara saja terus berdua, anggap saja aku piring kotor yang sudah kalian jilati.
Setelah Housen, penguasa Yoshiwara sekaligus Kapten Harusame Divisi Tujuh meninggal dunia, Kamui menggantikan posisinya. Namun, kekuasaan Yoshiwara kini dipegang oleh Hinowa dan Kamui hanya bekerja sebagai anggota Harusame saja. Sedangkan Papi adalah Laksamana di Harusame.
Harusame juga tak lagi menjadi kelompok bajak laut di luar angkasa. Setelah Amanto pergi dari Bumi, Harusame kini menjadi angkatan bersenjata yang bertugas untuk melindungi Bumi dari serangan alien. Harusame bertugas di luar angkasa, khusus untuk melindungi wilayah Jepang.
Namun, Kamui tidak bertugas di luar angkasa. Divisinya hanya memantau perkembangan di luar angkasa dari Bumi. Divisi Tujuh tempat Kamui bekerja hanya berhadapan langsung dengan Papi selaku Laksamana. Hal itu terjadi atas permintaan Papi yang ingin bekerja bersama Kamui di Bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After War 2
FanfictionKomitmen Sougo kepada Shinsengumi tak bisa diganggu gugat. Sougo menerima untuk ditugaskan di sebuah pulau di luar kota. Konsekuensinya, dia harus meninggalkan Kagura.