Sougo dan Kagura duduk di teras ruang kerja Hijikata sambil menikmati es krim vanilla. Jam menunjukkan pukul 16.00 dan mereka sedang menunggu Hijikata kembali berpatroli.
"Hijikata-san akan mengantarmu pulang bersama Sasaki," kata Sougo sambil menjilati es krimnya. "Mungkin, dia akan tiba pukul 17.00."
"Iya," Kagura menggigit es krimnya. "Tadi Gin-chan sudah bilang."
"Bagus, kan?" Sougo tiduran di atas paha Kagura. "Jadi, kita bisa pacaran lebih lama."
Tanpa sadar, Kagura tersenyum. Dia menatap langit senja yang merekah dengan indah. "Jangan pernah memutuskan untuk berhenti dari Shinsengumi seenaknya lagi, ya?"
"Aku hanya memikirkanmu, Darin," jawab Sougo. "Aku khawatir tidak punya waktu untukmu kalau kita sudah menikah nanti."
"Pasti ada waktu yang tersita. Tapi, selama kita hidup berdua, aku pikir tidak masalah," ujar Kagura.
Sougo tersenyum. "Silakan. Kamu yang atur."
Kagura ikut tersenyum. "Oh, tadi Kamui telepon."
Sougo berdecak. "Apa katanya?"
"Dia akan datang ke sini besok dan akan membunuhmu."
"Silakan saja."
"Sebelum itu, dia akan mengulitimu karena membuatku terluka."
"Tidak masalah."
"Tapi, dia juga berterima kasih padamu karena menyelamatkan aku."
"Akan kubunuh dia."
Kagura dan Sougo tertawa. Sougo kembali duduk dan menatap perban di hidung Kagura.
"Masih sakit?" tanya Sougo sambil menyentuh pipi Kagura.
"Sedikit," jawab Kagura. "Tidak seperti kemarin."
Sougo mencium dahi Kagura dan menatapnya. "Aku tidak akan biarkan kamu terluka lagi, Kagura."
"Aku juga tidak membiarkanmu terluka lagi, Sougo," kata Kagura.
Sougo bergerak pelan dan mencium bibir Kagura. Tiba-tiba, kepala mereka dikeplak oleh seseorang.
"Regulasi nomor 60," Hijikata berdiri di belakang Kagura dan Sougo yang sedang memegangi kepala mereka. "Ciuman di markas Shinsengumi itu dilarang, terutama bagi mereka yang belum menikah."
Hijikata berjongkok menatap Sougo dan Kagura. "Mengaku salah, atau seppuku."
Sougo tersenyum, begitu juga Kagura. "Watashi o yurushite, Hijikata-san."
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After War 2
ФанфикKomitmen Sougo kepada Shinsengumi tak bisa diganggu gugat. Sougo menerima untuk ditugaskan di sebuah pulau di luar kota. Konsekuensinya, dia harus meninggalkan Kagura.