"Tidak sempurna iman salah seorang diantara kalian hingga aku menjadi yang paling dicintainya daripada orangtuanya,anaknya dan seluruh manusia."(HR.Bukhari)
✨
AUTHOR
"Fa-Farhan?"
Laki-laki yang dipanggil Farhan itu mengangguk lalu memeluk Clara. Begitu juga dengan Clara. Saling menyalurkan rasa kerinduan satu sama lain.
"Farhan kangen sama Mama,"
Clara mengusap kepala anaknya itu. Lalu mencium keningnya cukup lama. Benar,di setiap cobaan pasti ada hikmahnya. Kepergian Firdaus mengembalikan Farhan.
"Kamu kemana aja nak?" lirih Clara sambil mengangkat dagu putra semata wayangnya itu. Farhan juga sedang menangis,karena ia bisa berjumpa dengan Mamanya kembali dan kepergian Firdaus.
"Ceritanya panjang,Ma. Sekarang kita pulang,yuk. Nanti maag Mama kambuh. Pasti Mama belum makan,Firdaus udah tenang di sana. Mama gak perlu nangis"
Farhan mengelap bawah mata Clara yang masih menyisakan air mata wanita tersayangnya itu. Clara menarik kedua sudut bibirnya yang disusul dengan anggukan.
Saat Clara sudah berdiri,Farhan masih duduk di samping nisan Firdaus.
"Eh bentar Ma!"
Farhan menengadahkan tangannya dan membaca Surah Al-Fatihah dan Surah As-Syams,surah kesukaan Firdaus. Kemudian ia mengusap nisan Firdaus sebentar.
"Semoga lo tenang di sana,Bang. Mama sama gue"
Lalu Farhan bangkit,tapi ia tak sengaja melihat Faz dan Tifa yang tak jauh dari tempat ia berdiri sekarang.
Fokusnya kini hanya pada perempuan bermata sembab itu,Faz. Ia tersenyum pada Faz. Dan berjalan menuju Mamanya.
"Nak,Ibu duluan ya" kemudian mendapat anggukan dari Afkar,Fahri,Tifa begitu juga dengan Faz.
"Dia..kembarannya Nanta?". Faz bertanya pada Tifa yang ada di sampingnya.
"Iya,sekarang kamu bisa move on kan?"
Pukulan tangan Faz langsung melayang ke pundak Tifa. "Ada-ada aja kamu! Gak gampang tau,dia kan MFL aku"
Tifa hanya terkekeh,setidaknya Faz tidak sesedih tadi. Saat Firdaus ingin dimasukkan ke liang lahat.
Tifa melihat Afkar dan Fahmi tang masih berdiri di sana juga. "Af,balik yuk."
Afkar mengangguk begitu juga dengan Fahmi,mereka berjalan duluan daripada Tifa dan Faz.
Tifa langsung kasih kode ke Faz agar Faz duduk di samping nisan Firdaus.
"Assalamualaikum,Nanta. Ehmm,aku sedih kamu pergi. Anna uhiibuka fillah,Firdaus. Semoga kamu di sana tenang ya,kamu gak usah sedih,Mama kamu dijaga sama kembaran kamu kok"
Faz menarik senyumnya sambil meneteskan air mata. Begitu juga dengan Tifa.
"Tenang aja,kami bakalan sering ke sini,ya kan Faz?". Faz menganggukkan kepalanya. Mengusap nisan Firdaus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Allah [AKAS-1]
Spiritual[Spiritual~Teen fiction~Romance] Berawal dari benci dan menjadi suka. Itulah yang dialami gadis sholehah,Tifa. Tapi rasa sukanya pada Abdillah memudar saat tahu bahwa bukan dirinyalah cinta pertama Abdillah. Belum lagi masalah kedatangan Firdaus,kej...