[5] Henti

1.6K 77 0
                                    

Sunah Rasulullah SAW

"Barangsiapa menghidupkan sunahku berarti dia cinta padaku. Dan barangsiapa cinta kepadaku maka dia pasti bersamaku di surga."(HR. Tirmidzi)

AUTHOR

Tok tok tok

"Mbak Tifaa,udah jam setengah sembilan,ayuk turun,makan terus Umi mau ngomong sama Mbak,"

Ucap Fara sambil mengetok-ngetok pintu kamarnya. Tifa tak bergeming,ia masih kekeuh untuk menggulung dirinya dengan selimut.

"Mbak,ayuk turun"

"Iya,ntar lagi," ucap Tifa dengan suara yang serak,sebenarnya ia mau turun,mengadu pada Umi dan Abinya,menangis semualah.

Tapi ia malu. Matanya sembab,hidungnya merah,khimarnya penuh dengan cairan dari hidungnya. Ia sangat berantakan.

"Tifa,buka pintunya sayang. Abi mau masuk"

Kali ini suara Abi,mau tidak mau Tifa harus membuka pintu kamarnya yang ia kunci sedari tadi.

Ketika ia membukanya,ia langsung memeluk Abi.

"Bi,Ti-tifa salah. Tifa terlalu mengharapkannya,Tifa sakit,Bi". Ucap Tifa sambil menangis dipelukan Abinya itu.

Hafidz hanya bisa tersenyum dan mengelus pelan khimar putri sulungnya itu.

"Nak,beginilah jika kamu terlalu mengharapkan dia,kamu bahagia bahwa gerak-geriknya sperti menyukaimu juga. Lalu kamu lupa pada Rabbmu,kamu tau perasaan Allah? Allah cemburu nak,"

Tifa semakin senggugukan di pelukan Hafidz,"Tifa ja-janji bi,Tifa bakalan lupain dia,Bi. Maafkan Tifa,Bi."

Hafidz menarik lembut kepala Tifa dari pelukannya,tampaklah mata sembab Tifa.

"Tifa,kamu gak perlu minta maaf sama Abi,kamu hanya perlu meminta maaf sama Allah,Allah sangat cemburu nak. Mulai dari sekarang,lupakan dia yang menyakitimu,kejar beasiswa Tifa yang ada di Jakarta"

Tifa tersenyum dan mengangguk

Kini,ku berhenti mengagumimu

"Nyonya!!!!!nyonya!!! Den Nanta pingsan!!"

Pagi itu,rumah seorang CEO besar di penuhi dengan teriakan pembantunya. Clara segera mendatangi anaknya yang pingsan

"Nanta,nak,bangun nak. Kenapa kamu? Bi,cepat suruh mamang siapin mobil,Nanta mau di bawa ke rumah sakit"

Bi minah mengangguk dan berlalu. Clara langsung memeluk anaknya,lalu berbisik,"Nak,mama gak mau kehilangan kamu. Cukup kembaran kamu saja yang pergi. Kamu jangan nak"

Kemudian Firdaus di bawa ke rumah sakit.

"Apa,Dok?!"

"Iya bu,Kanker yang ada di pembuluh otak Nanta sudah menjalar,kita harus melakukan operasi kecil. Jika tidak,maka sel kanker tersebut akan semakin menjalar ke seluruh tubuhnya". Dokter Dalton menjelaskan penyebab Firdaus pingsan secara tiba-tiba dan mengeluarkan banyak dari kedua lubang hidungnya.

Aku Kamu dan Allah [AKAS-1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang