PAGE SIXTEEN

1.3K 189 6
                                    

"We can't go back to that now, though. Thing aren't like they were in those days. I'm different. You're different. Which means that's in the past. Kim Taeyong is gone now, you know ?"

-Lee Taeyong, Blue Spring Ride-

💝💝💝

"Kali ini, ayo pergi berdua." Ujar Taeyong. Jisoo terdiam, berusaha mencerna ucapan pria tampan yang berdiri disampingnya ini.

"Tapi, saat festival di Namsan besok, Bona pergi ke Jeju dengan keluarganya. Dan Yuta juga bilang, dia akan pergi dengan Ibunya. Nayoung juga punya acara dengan adiknya. Jadi-"

"Aku sudah tau." Taeyong memotong ucapan Jisoo. Ia hanya ingin mendengar jawaban dari ajakannya itu, bukan mendengar hal lain. Lagipula, dia juga sudah tau kalau tiga temannya itu sibuk besok.

Jisoo lagi-lagi terdiam. Otaknya masih loading.

"Jadi, ini...hanya kita berdua ?" Tanya Jisoo, ia berusaha meyakinkan ajakan Taeyong. Taeyong tidak menjawab, dan kedua matanya menyipit menatap Jisoo.

Taeyong berbalik. "Kalau tidak mau pergi, juga tidak apa-apa." Ujarnya.

Kedua mata Jisoo melebar, seakan-akan bola matanya bisa saja keluar saat itu juga. "Tidak, tunggu ! Aku mau pergi !" Ujar Jisoo tegas.

Taeyong menolehkan wajahnya ke belakang, melihat Jisoo. Ia memukul pelan kening Jisoo yang tertutupi poni gadis itu, membuat Jisoo meringis.

'Apa yang kulakukan ?! Aku sangat bahagia sekarang ! aku ingin berteriak ! Hanya kami, di festival !!!'

Wajah Jisoo tiba-tiba berubah sendu. "Ah, Hanbok-ku. Apa aku harus memakainya ?" Tanya Jisoo. Taeyong melirik gadis itu. Mereka berdua sudah kembali berjalan beriringan.

"Aku tak sempat memakainya hari ini." Ujar Jisoo, menyadari Taeyong meliriknya.

'Jika aku memakai Hanbok, aku bisa membuat rambutku terlihat manis. Dan setelah itu...'

"Tapi jika kau memakainya, kau akan terlihat seperti pegulat sumo tingkat atas." Taeyong mengejek Jisoo.

BUGH~

Jisoo langsung saja memukul bahu Taeyong dengan keras, wajahnya merah padam.

"Jahatnya ! Minta maaf !" Pekik Jisoo.

"Aduh, Jangan pakai tangan babimu untuk memukulku." Sahut Taeyong, ia merasa sakit di bahunya. Jisoo benar-benar sudah mempunyai tenaga cowok sekarang.

"Tangan babi ? Apa maksudmu ?!" Jisoo menggertakan giginya. Tatapan kesalnya tiba-tiba berganti menjadi tatapan terpana, ketika melihat Taeyong tertawa.

'Entah kenapa, tawa Taeyong terlihat beda dari biasanya. Melihat ekspresinya seperti itu, tidak membuatku kecewa lagi.'

Jisoo ikut-ikutan tertawa. Bukan karena ia senang karena dibilang Babi, tapi senang karena melihat tawa pria yang ia sukai.

"Hanbok." Ujar Taeyong tiba-tiba membuat Jisoo menghentikan tawanya, bingung.

"Kau harus memakainya. Aku ingin melihatnya." Lanjut Taeyong sambil melihat langit malam yang hanya dihiasi bulan sabit tanpa ada bintang.

Semburat merah muncul menghiasi kedua pipi tirus Jisoo. Parah, rasanya Jisoo sedang berdebar-debar sekarang.

---0---

"Jadi, sudah ditentukan. Kita pergi ke Festival Namsan." Ujar Taeyong. Ia dan Jisoo sudah ada di pertigaan. Mereka beda arah darisini.

Blue Spring Ride •Taesoo•√complete√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang