"We can't go back to that now, though. Thing aren't like they were in those days. I'm different. You're different. Which means that's in the past. Kim Taeyong is gone now, you know ?"
-Lee Taeyong, Blue Spring Ride-
💝💝💝
'Meski mata kita bertemu, meski dia mendengar suaraku, tapi dia tidak mendatangiku. Kenapa ?'
Selama perjalanan kembali menuju sekolah, Jinyoung masih menuntun Jisoo. Jinyoung merasa kasihan pada Jisoo, meskipun dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk bergerak maju, tapi sekarang bukanlah saat yang tepat. Jisoo sendiri masih melamun walaupun langkahnya bergerak mengikuti langkah Jinyoung.
'Ikatan antara Taeyong dan Somi, sebenarnya ikatan macam apa itu ?'
FLASHBACK (TAEYONG MASA SMP DI MONTREAL)
"Baik, dengar ! Mulai hari ini, Lee Taeyong akan masuk ke kelas kita. Lee baru saja pindah kesini, jadi semuanya bantu dia sebanyak yang kalian bisa, ya ?" Ujar Percy, dia adalah ketua kelas. Taeyong berdiri disebelahnya, menatapi satu persatu teman-teman barunya dari depan kelas. Banyak sekali wajah barat disini, bahkan mungkin hanya dia yang memiliki wajah Asia.
Taeyong duduk ditempat yang kosong, ia memegang bukunya sementara matanya melihat-lihat buku milik murid lain. Taeyong penasaran, apakah mereka memakai buku yang sama atau tidak. Karena dia belum membeli buku baru, Ibunya baru akan membelinya besok.
"Jadi, kau berasal dari mana ?" Tanya seorang pria berambut pirang yang kini mendekati Taeyong. tapi, Taeyong tidak menggubrisnya karena dia sibuk melihat buku-buku.
"Lee ?"
"Oy, Lee ?"
"Lee !" Pria itu memegang bahu Taeyong membuat Taeyong tersadar dan melihat kearahnya juga teman-temannya.
"Huh ? Oh iya, itu namaku." Gumam Taeyong yang masih bisa didengar teman-teman barunya yang ada disekitar mejanya.
"Apa kau tidak tau namamu sendiri ?" Pria berambut pirang itu tertawa begitupun teman-temannya. Taeyong hanya tertawa kecil, ia bingung harus apa.
"Kenapa kau pindah di tengah semester ?" Tanya pria berambut hitam.
"Apa Ayahmu di pindahkan tugas kesini ?" Tanya pria berambut hijau mencolok.
Taeyong bingung menjawab apa. Bukan karena ia tidak mengerti Bahasa Inggris, ia sangat fasih dalam hal itu. Tapi mana mungkin ia menjawab kalau Orang Tuanya bercerai. Itu akan membuat situasi mereka canggung dan mereka mungkin tidak tau bagaimana harus bereaksi. Taeyong tidak mau melihat reaksi kasihan dari mereka.
"Uhm, ya. Karena ada beberapa hal." Jawab Taeyong dengan singkat membuat para pria berambut pelangi itu merasa jengkel.
"Apa orang tuamu bercerai ?" Pertanyaan yang dihindari Taeyong terdengar. Pertanyaan yang tidak sopan bagi Taeyong. Taeyong melihat ke sosok gadis cantik yang tampak berwajah blasteran, gadis itu yang bertanya padanya tadi.
"Iya." Jawab Taeyong.
Gadis itu tersenyum cerah. "Orang tuaku juga. Sekarang tidak terlalu jarang, ya kan ? Aku tinggal dengan Ayahku, jadi margaku tidak berubah. Tapi, Lee kau pasti tinggal dengan Ibumu. Jadi, kau tidak terbiasa dengan marga barumu yang itu." Ujar gadis itu. Taeyong menatapnya lekat.
"Apa ? jadi karena itu. Kau bisa langsung bilang. Jadi, kurasa masuk akal jika kau tidak langsung bereaksi saat kami memanggil margamu ya. Maaf, maaf." Ujar pria berambut pirang tadi. Namanya, Johnny. Taeyong tau karena teman-temannya memanggilnya begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Spring Ride •Taesoo•√complete√
Fiksi PenggemarKim Jisoo memiliki beberapa alasan mengapa dia ingin "merubah kembali" penampilan dirinya dan kehidupan sebagai siswa baru di sekolah menengah atas. Karena dia cantik dan memiliki kepribadian yang feminin dia dikucilkan oleh teman-teman perempuannya...