PAGE TWENTY

1.1K 177 27
                                    

"We can't go back to that now, though. Thing aren't like they were in those days. I'm different. You're different. Which means that's in the past. Kim Taeyong is gone now, you know ?"

-Lee Taeyong, Blue Spring Ride-

💝💝💝

'Gadis ini, aku penasaran gadis seperti apa dia. Gadis yang mengenal Taeyong yang tak dapat kulihat di masa SMP.'

Jisoo memandangi Taeyong dan Gadis berambut coklat pendek itu. Dia sama sekali tidak bergerak dari posisinya ketika Taeyong dan Gadis itu berjalan melewatinya. Taeyong mengajak gadis itu untuk masuk dan duduk disalah satu meja yang tersisa.

"Douma, duduk disini." Ujar Taeyong pada gadis itu. Gadis itu mengangguk lalu segera duduk di kursi yang ditunjukkan Taeyong.

"Thanks." Sahutnya.

'Douma ? Dia dipanggil begitu ?'

Ya, Teman Taeyong yang selalu ada disisi Taeyong saat pria itu sedang dalam masa sulitnya adalah Douma. Dia gadis yang cantik, dan memiliki keturunan Kanada & Korsel. Dia seperti Barbie, Jisoo mengakui itu.

"Douma, mau pesan apa ?" Tanya Taeyong, ia tidak melupakan tugasnya sebagai Maid.

"Hmm...Milk Tea saja." Jawab Douma setelah matanya melihat-lihat daftar menu yang disodorkan Taeyong padanya.

"Okay." Sahut Taeyong lalu segera berlalu dari hadapan Douma, ia berjalan ke meja Bar.

Sepeninggalan Taeyong, Douma langsung didatangi oleh Maid cowok lainnya. Jelas sekali mereka mencari perhatian pada gadis blasteran itu.

"Hello Douma ! Are you Taeyong's girlfriend ?" Seongwoo bertanya pada Douma, dengan bahasa Inggris nya yang terlalu dipaksakan. Dia selalu semangat setiap bertemu dengan Orang Bule.

Kedua bola mata Douma melebar mendengarnya. "Huh ? Bukan ! Bukan !" Sahut Douma, ia menggeleng cepat. Seongwoo speechless mendengar Douma menjawabnya dengan bahasa Korea.

"Huh ? Benarkah ? Kalau begitu, mantan pacar...atau semacamnya ?" Tanya Seungcheol kali ini. Douma tertawa mendengarnya.

"Itu juga bukan." Sahut Douma, ia masih tertawa. Seungcheol mengangguk pelan. Douma menghentikan tawanya setelah merasa cukup.

"Aku temannya dari Montreal, Kanada. Aku baru pindah kesini." Douma memperkenalkan diri.

"Oh, aku mengerti." Sahut Seungwoo dan Seungcheol bersamaan. Jisoo melihat dan menguping interaksi mereka bertiga.

'Dia sepertinya gadis yang cukup terbuka. Aku merasa sedikit lega.'

---0---

Taeyong sedang membuatkan pesanan Douma, ia sedang menunggu air teh yang mendidih. Sebelumnya Taeyong sudah memasukkan daun teh ke dalam poci. Taeyong menolehkan kepalanya saat merasa ada yang mendekatinya. Yuta berdiri disampingnya namun dengan posisi yang berlawanan. Mereka terlibat kontak mata setelah Taeyong menangkap tatapannya.

"Kau mengerti ? Jika kau hanya memanjakannya, takkan baik untuknya." Ujar Yuta, tatapan matanya mengarah pada Douma yang masih mengobrol dengan Seungwoo dan Seungcheol.

Taeyong tidak langsung menyahut, ia terdiam sebentar. "Aku tau." Sahutnya singkat.

---0---

"Kau datang sendirian hari ini ? Kenapa tidak mengajak temanmu ? Para gadis ?" Tanya Seungwoo bertubi-tubi. Sudah jelas dia mencari gadis bule lainnya yang bisa diajak berbicara bahasa Inggris.

Blue Spring Ride •Taesoo•√complete√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang