PAGE FORTY FOUR

781 117 17
                                    

"We can't go back to that now, though. Thing aren't like they were in those days. I'm different. You're different. Which means that's in the past. Kim Taeyong is gone now, you know ?"

-Lee Taeyong, Blue Spring Ride-

***

Bona mengelus-elus dagunya dengan pelan. Ia baru saja mendapatkan informasi dari Yuta dan Nayoung, kalau Taeyong dan Somi tak pernah pacaran. Namun Taeyong masih tetap menolak Jisoo. Bona sadar akhir-akhir ini dia terlalu sibuk pacaran dengan Jackson, hingga berita penting seperti inipun tak ia ketahui.

"Seharusnya aku mengatakan ini pada Jisoo," Kata Nayoung, ia menundukkan wajah menatap jari-jarinya yang tertaut diatas rok seragamnya. "Ini jadi berbelit-belit." Lanjutnya.

Yuta jengah melihat entah keberapa kalinya Nayoung menyalahkan diri sendiri. Dengan lembut, Yuta mengelus rambut hitam Nayoung.

"Yah, walaupun Taeyong dan Somi tak berpacaran, kita juga tak bisa menanyakan hal rumit ini pada pria dingin seperti Taeyong, kan?" Tanya Yuta pada Nayoung dan Bona. Nayoung melirik Yuta, pria itu masih mengelus rambutnya.

"Di hari setelah aku mengatakan itu pada Nayoung, Jisoo dan Jinyoung mulai pacaran. Itu artinya kau tidak perlu mengkhawatirkannya, Nayoung." Ujar Yuta. Ia menaruh tangannya yang tadi ada di kepala Nayoung, kini berada diatas meja.

"Taeyong benar-benar bodoh. Tapi sekalipun dia bodoh dan tak pernah mendengarkan kita, Taeyong yang sekarang menurutku adalah pria yang baik." Kata Yuta dengan yakin. Bona dan Nayoung menatapnya dengan tatapan berharap kalau apa yang dikatakan Yuta itu benar.

---0---

Jisoo membawa Taeyong ke atap sekolah yang selalu sepi. Suasana dan tempat ini bagus untuk pembicaraan privasi mereka berdua. Jisoo berdiri dihadapan Taeyong dengan canggung. Seolah mereka adalah orang asing.

"Errr..." Jisoo menggeram rendah, ia ingin memulai pembicaraan.

Taeyong tampak menunggu Jisoo untuk memulai lebih dulu.

"Aku pikir seharusnya kau sudah tahu tentang ini, tapi..." Jisoo menggantungkan ucapannya.

"Apa?"

"Aku sudah punya pacar. Namanya Jinyoung. Kau tahu?" Dengan berani, Jisoo menatap sorot tajam Taeyong.

Taeyong tak merespon.

"Kalau kau mengajakku nonton di kelas dengan suara sekeras tadi, semua orang akan salah paham. Dan itu membuatku marah." Sambung Jisoo.

"Tapi ini hanya untuk mengganti festival musim panas waktu itu," Taeyong menyahut.

"Makanya aku mengatakan ini padamu, aku-"

"Lagipula, aku tidak berpikir kau dan Jinyoung adalah pasangan yang cocok." Taeyong memotong ucapan Jisoo. Suaranya terdengar tegas.

Jisoo cemberut, ia kesal.

"Katakan padaku. Apa kau mau pergi menonton film denganku?" Tanya Taeyong.

"Aku tidak akan pergi!" Jisoo menolak dengan tegas.

"Bukan itu yang aku tanyakan. Apa kau mau pergi atau kau tidak mau?" Taeyong menekan kata 'Mau' sekarang.

Jisoo terkejut. Taeyong menatapnya dengan sangat serius. Jisoo terdiam.

"Kenapa? Kau merasa ragu, kan?" Tanya Taeyong langsung to the point.

Jisoo tersadar dari lamunannya, ia panic tapi berusaha untuk menutupinya dengan membuang wajah.

Blue Spring Ride •Taesoo•√complete√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang