"We can't go back to that now, though. Thing aren't like they were in those days. I'm different. You're different. Which means that's in the past. Kim Taeyong is gone now, you know ?"
-Lee Taeyong, Blue Spring Ride-
💝💝💝
"Kau jadi datang ke festival sekolahku besok, kan ?" Tanya Taeyong pada seseorang diujung sana melalui ponselnya. Taeyong tidak benar-benar meninggalkan Jisoo sendirian dikelas, dia berdiri didepan pintu kelas sambil bertelepon dengan Teman nya. Dan itulah kenapa Jisoo bisa mendengar jawaban dari sebrang sana.
Teman Taeyong akan datang ke Festival SOPA besok.
'Aku punya banyak hal untuk ditanyakan pada Taeyong. Barusan apakah dia mencium rambutku ? Atau itu hanya imajinasiku ?'
"Kalau begitu hati-hati, ya." Suara Taeyong kembali terdengar. Jisoo teringat sesuatu.
'Dia bilang dia hanya terbawa suasana tadi saat memarahiku. Apakah itu karena aku mengobrol dengan Jinyoung ? Aku ingin menanyakan itu. Namun, aku bisa mendengar suara diujung telepon. Hanya suara kecil. Dan rasa percaya diriku dengan mudah hancur.'
---0---
Taeyong dan Jisoo pulang berdua malam ini. Sepanjang perjalanan pulang, Jisoo sengaja membicarakan hal yang tidak penting. Mungkin karena terbawa suasana kejadian di kelas, jadi mereka sedikit canggung. Itulah kenapa Jisoo memutuskan untuk melupakan kejadian itu, untuk sementara.
Tidak ada yang berarti dalam perjalanan pulang mereka malam ini, tidak ada pembicaraan serius lagi. Setelah sampai pertigaan, mereka hanya saling mengucapkan selamat malam lalu berjalan ke rumah masing-masing.
Saat sendirian, Jisoo tidak bisa mengalihkan pikirannya dari Teman nya Taeyong. Ketika ia mendengar suara itu di telepon, hubungan antara Taeyong dengan Temannya itu, hubungan yang tidak Jisoo ketahui, Jisoo tiba-tiba bisa melihat hubungan seperti apa mereka itu.
Jisoo tidak menyukainya.
'Saat ini, aku adalah orang yang paling berpikiran sempit di dunia ini.'
---0---
Sepanjang jalan menuju rumahnya, Taeyong berusaha menelepon seseorang. Namun panggilan itu tidak pernah terjawab. Taeyong jadi merasa bodoh.
"Hey !" Taeyong mendongakkan kepalanya dan terkejut ketika melihat Yuta berdiri didepan pagar rumahnya.
"Jadi kau akhirnya pulang juga." Ujar Yuta. "Yuta ? Apa yang kau lakukan ?" Tanya Taeyong.
"Yah...aku berencana meneleponmu sebelum sampai didepan rumahmu, tapi ponselku lowbat. Aku memang datang kesini, tapi aku tidak tau kapan kau pulang jadi aku berpikir untuk pulang saja. Tapi entah kenapa, aku tidak pulang. Aku penasaran kenapa. Biarkan aku mengisi baterai ponselku dulu, ya ?" Jawab Yuta panjang lebar.
"Aku tau." Sahut Taeyong. Yuta mengernyitkan keningnya, "Hah ? Apa ?" Tanyanya.
"Aku tidak bisa meneleponmu tadi." Jawab Taeyong. Yuta terdiam sebentar, otaknya sedang berjalan.
"Wow ! Apakah ini telepati ? Oh, kalau begitu, kau bisa meneleponku lagi nanti , okay ?! Ini ! Keripik kentang, kau ingin ikut makan kan ? Ayo coba telepati lagi !" Respon Yuta begitu heboh, ia tidak percaya Taeyong mencoba meneleponnya duluan. Yuta bahkan mengulurkan tangannya yang membawa kantung belanjaan yang berisi snack keripik kentang. Berharap ia dan Taeyong bisa satu pikiran lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Spring Ride •Taesoo•√complete√
FanficKim Jisoo memiliki beberapa alasan mengapa dia ingin "merubah kembali" penampilan dirinya dan kehidupan sebagai siswa baru di sekolah menengah atas. Karena dia cantik dan memiliki kepribadian yang feminin dia dikucilkan oleh teman-teman perempuannya...