tidak tahukan kalian serapuh apa chan sekarang?
di setiap langkahnya menuju hellevator, air matanya tak henti-hentinya mengalir.
ia terisak, bukan hanya karena keadaannya yang menyakitkan.
tapi lebih kepada...
kenapa felix dan woojin pergi secepat itu?
chan tidak mengerti kenapa kedua orang itu bisa mati dalam keadaan yang begitu mengenaskan―terlebih woojin. bahkan chan nyaris tidak mengenali lelaki itu kalau saja ia tidak melihat wajahnya yang penuh dengan darah.
ini benar-benar keterlaluan.
chan merasa marah. tidak sepantasnya felix dan woojin diperlakukan seperti itu oleh... entah siapa.
tapi chan pun tak bisa melakukan apa-apa untuk saat ini.
yang bisa ia lakukan hanyalah menangis.
tidak,
chan tidak menyerah begitu saja.
bukan berarti ia menangis itu tanda menyerah.
chan masih ingin tetap hidup.
untuk dirinya sendiri,
dan juga untuk para member lain yang masih bertahan hidup.
ting―
tiba-tiba saja chan mendengar suara dentingan mesin hellevator, yang kemudian dilanjutkan dengan suara pintu hellevator yang terbuka secara otomatis.
chan membulatkan mata tidak percaya.
chan ingat kalau jisung pernah bilang bahwa hellevator tidak akan pernah naik ke atas sebelum ada yang memenangkan permainan ini.
namun kali ini chan melihat pintu hellevator itu terbuka.
chan mempercepat langkah kakinya sebisa ia lakukan untuk menghampiri hellevator itu. tangannya mencengkeram erat tongkat besi di tangannya, berusaha keras untuk berjalan lebih cepat. sementara tangan lainnya mengusap pipinya yang basah dengan gerakan kasar.
chan tidak ingin egois. tapi ia tak bisa memungkiri hatinya kalau ia ingin segera keluar dari permainan ini.
dan melihat pintu hellevator terbuka di depan matanya, mau tak mau hati kecil chan bergemuruh, berbisik padanya kalau ini merupakan kesempatan untuknya keluar dari permainan ini.
chan menghentikan langkah tepat di depan pintu hellevator yang terbuka. kepalanya sempat menoleh ke kanan dan kiri, melemparkan pandangannya pada sepanjang lorong yang masih terlihat gelap di matanya.
ia menunggu selama beberapa saat, siapa tau jeongin akan muncul dari balik kegelapan sana. atau mungkin seungmin, atau mungkin hyunjin, atau mungkin juga jisung.
setidaknya ia bisa membawa mereka untuk turun dan keluar dari permainan ini.
namun sayang, sekian menit ia menunggu, tak ada tanda-tanda mereka akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Games; Hellevator (Stray Kids) ✔
Fanfic[AKAN SEGERA DIBUKUKAN] Peraturannya hanya satu; jangan percaya pada siapapun, sekalipun itu sekutumu sendiri. #259 in fanfiction [08.04.2018] Warning! lowercase indside, brothership, mystery/thriller, dark, angst, lil bit bromance. [Inspirated by H...