Part 5

95 40 64
                                    

Pohon akan selalu membuat mu sejuk dan bahagia,
Seperti aku akan selalu membuat mu bahagia.

Gak ada kata menyerah sebelum kamu mencoba hari-hari yang kamu jalani akan terasa mudah jika kamu ada disisiku.

-😍😘😍😘😍😚😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-
😍😘😍😘😍😚😚

Biar aku yang pergi.
Biar aku yang tersakiti.
Biar aku yg berhenti berhenti mengharapkan mu.

O.. Tuhan kuat kan aku tuk menerima semua ini jika memang dia milikku.

Caya mengikuti alunan musik yang di putar salah satu anggota osis.
Sekarang udah larut malam mereka mengadakan api unggun di bawah.

"Loh..
Kok lo pake sendal?"
Tanya bagus pada caya.
Bagus adalah teman smp caya.

"Hmm.. Tadi sepatu gue hilang. "

"Hilang? "
Bagus menjerit.

"Ssttt...
Lo ngomong pake toa y.
Jangan keras-keras dong ngomong nya."

"Ya maap..
Kok bisa hilang sih?"
Tanya Bagus kepo.

"Y.. Begitulah."

"Ya begitu kaya mana?"

"Banyak tanya lo gus."
Tiba-tiba Lina datang menghampiri mereka.

"Suka-suka gue dong lin,
Lagi pula bukan lo yang gue tanya, kok lo yang sewot?"

"Ye.. Dia kan sahabat gue, Ya iyalah gue sewot."
Jawab Lina tak mau kalah.

"Stop-stop,udah deh kalian gak berubah ya dari smp sampe sekarang masih kaya kucing sama anjing, awas nanti jodoh lo."
Ujar Caya

"Ihh amit-amit."
Ujar mereka bersamaan.

Dari SMP ia, Lina dan bagus temanan. Ya Bagus dan Lina sering berantem.
Lina gak suka sama Bagus padal Bagus tuh perhatian, baik, ganteng lagi.

Next

Setelah perdebatan tadi, Caya pergi dari situ dari pada nanti dia jadi tambah pusing lebih baik dia pergi dan cari tuh cowok yang bawa sepatu dia.

"Ha? , siapa yang naro sepatu gue di situ?"
Caya melihat sepatunnya berada di atas tumpukan kardus yang ada di samping lapangan basket.
Kardus tadi tempat dari makan siang mereka yg telah habis masuk perut(ya iyalah masuk perut masa masuknya ke yang lain heheh😂)

Caya berusaha meraih sepatunya tapi dia gak bisa karna tubuhnya hanya berukuran 166 cm.
Bagi cewe sih itu dah tingi.

Caya berusaha lagi dan
"Brukkk..."

Kardus tadi jatuh.
Untung ada yang menolongnya.

"Makasih kak."
Ujar Caya pada cowo yang menolongnya.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang