part 15

37 8 2
                                    

Apakah kedatangan mu mengubah hidup ku?
Atau sebaliknya, aku akan tersakiti kembali?

Cayan

***
"Pagi anak-anak!"
Wali kelas Caya datang.

"Pagi bu!"
Ujar semua murid bersamaan.

"Hari ini kita kedatangan murid baru."
Blom selesai ucapan ibu itu,malah semua pada ribut, bertanya-tanya cewek ato cowok.
Biasa pada ngejomblo.

"Perhatian semua!"
Ujar bu guru sambil memukul meja.
Setelah semua diam bu guru mempersilahkan murid baru untuk masuk dan memperkenalkan diri.

Caya hanya diam saja memperhatikan seseorang yang ada didepan ya.
Walau sedikit terkejut karna dia satu kelas sama kunyuk haha.

"Perkenalkan diri kamu nak!"
Ya begini lah keadaan kelas Caya ribut banget.

Para hawa mempertanyakan hal yang tidak wajib untuk di jawab.
Cowok nya pada gile bilang kalo dia saingan berat.

Iya itu dia cowok nyebelin tapi Caya sayang.

"Hi guys, kenalin nama gue Dirga haryuda."
Dirga tersenyum kepada semua orang membuat suara riuh.
Dia menatap Caya,dia menyengir dan melambaikan tangan padanya, refleks seisi ruangan mengalihkan pandanganya pada Caya.
Buat Caya malu aja nih cowok.
Banyak tanya tanya seisi ruangan.
Entah itu pertanyaan.
"Ada hubungan apa dia sama Caya?"

"Gile dia lucu amat"!

"Masa iya dia lambaikan tangan sama Caya?"

Dan masih banyak lagi.

Caya cuman membalasnya dengan tatapan tajam.
Membuat Dirga senang akan hal itu. Dasar Dirga.

"Apa kah cuman itu perkenalan kamu Dirga?"
Ujar bu guru.

"Iya bu, jika ada yang ingin bertanya nanti aja bu, saya ingin cepat-cepat duduk anteng ama tu cewek.
baru dengerin guru mengajar."
Ujar Dirga tanpa dosa.
Bu guru hanya geleng-geleng kepala.
Biasanya kalau cowok ganteng tuh pendiam,cuek,irit bicara, nah ni cowok ganteng iya tapi kebalek sifat nya,cerewet,tebar senyum,rada-rada gile lagi.

"Tapi bu...saya kan udah punya teman sebangku!"
Ujar Caya begitu antusias.

"Oh iya ya! Gimana kalau kamu dibelakang kursi Caya aja nak."

Ujar bu guru membuat ku rada senang dan rada kesel.

"Baik lah buk."
Ujar Dirga dan langsung duduk di tempatnya.

"Kamu masih marah sama aku?"
Tanya Dirga pada Caya sedikit membesikkan ke telinga Caya.

Caya yang sedikit risih, tidak menjawab, ia malah menarik kursinya agar menjauh dari meja Dirga.
Tiba cowok di samping Dirga tersenyum padanya.

"Hi, kenalin gue Ipan."
Ujar cowok itu.
Dirga mengulurkan tangannya.
"Dirga!"
Ujarnya.

Lina yang dari tadi cuman diam sekarang jadi bicara pada Caya.

"Kok Dirga tiba-tiba pulang?"
Ujar Lina, iya Lina sudah mengenal Dirga dari dia bersahabat dengan Caya.

"Bokapnya pindah kerja kesini."
Ujar Caya setelah itu fokus belajar m-m.

Lina hanya menganggukkan kepalannya.

Mereka pun terdiam mendengarkan penjelasan dari guru.

***
Bel istirahat yang ditunggu-tunggu telah berbunyi.

"Huaaaa..gue ngantuk."
Ujar Lina tiba-tiba.

"Guys!"
Ujar Dirga tiba-tiba.

"Eh..Dirga."
Mereka salim persahabatan

"Lo lupain gue ya,lo dari tadi cuman diam aja,jahat lo ya baru aja gue pindah lo udah lupain gue."
Ujar Dirga lebay.

"Hahaha..lebay lo Ga!"
Ujar Bagus. Menoyor kepalannya.

"Eh Lin lo tambah gendut aja tuh!"
Ujar Dirga dengan suara yang keras, refleks semua yang ada dikelas memandang Lina.
Risih Lina melempar kotak pensilnya pada Dirga dengan tatapan tajamnya.

"Eh curut,sakit njir!"
Ujar Dirga menarik rambut Lina.
Tidak mau kalah Lina pun menjambak rambut Dirga,ya begitulah para cecungut ini.
Agar terlerai Bagus dan Caya menarik mereka kekantin dengan paksa.
Setelah masuk kantin mereka pun terdiam dan memesan makanan masing-masing.
Dengan bercanda tawa Lina dan Dirga sudah akur lagi. Emang nih mereka aneh. Tiba-tiba berantem tiba-tiba akur.
Huff.

Bagus juga ikut bercanda bersama mereka.lain dengan Caya yang hanya diam saja.

Dilain tempat Farel melihat kejadian itu,dia agak rada bingung siapa cowok yang duduk didepan Caya.
Dan kenapa dari tadi Caya hanya diam saja.
Cape berfikir keras Farel pun menjumpai mereka.

"Cay!"
Ujar Farel.

"Eh kk Farel,ngapain?"
Ujar Lina nyolot.
Aneh siapa yang dipanggil,siapa yang nyaut.

"Eh iya Rel."
Ujar Caya sedikit mendongkak.

"Lo ada waktu nanti pulang sekolah?"
Ujar Farel, Farel mengabaikan pertanyaan Lina, membuat Lina mengkerucutkan bibirnya,sedangkan Dirga mengerutkan dahinya.

"Eh,ngapain Rel? Hemm kalo nanti sih ada."
Ujar Caya dengan sedikit bingung.

"Nanti diparkiraan."
Ujar Farel tanpa menjawab pertanyaan Caya.

Farel pergi begitu aja tanpa pamit.Lina kesal ia mengucapkan kata-kata yang tidak enak.
"Ih..ganteng tapi kok dingin amat,gue dikacangin lagi."
Ujar Lina dengan sedikit kesal memakan makanannya.

"Dia siapa kamu?"
Ujar Dirga pada Caya.
Tapi Caya hanya diam saja. Tak berniat menjawab pertanyaan Dirga.
"Kamu masih marah sama aku? Maaf dong."
Ujar Dirga dengan wajah yang sok diimut-imutkan Caya geli liatnya .
Tiba-tiba Caya ketawa.
"Kamu lucu banget tau gak!"
Ujar Caya membuat Dirga tersenyum.

"Btw dia siapa sih Caya!"
Ujar Dirga to the point.

"Oh itu teman aku."
Ujar Caya.
Dirga hanya mangguk-mangguk saja.

"Ga,kesya sekolah disini dari kapan?"
Ujar Caya.
"Dia udah 1 minggu yang lalu,kamu gak tau?"
Ujar Dirga.
Caya menggelengkan kepalanya.
"Kenapa kamu gak nyamperin dia aja Ga!"

"Nanti aja deh Cay, ato gak besok,aku mau sama kamu dulu!"
Ujar Dirga dengan mengkedipkan matanya sebelah.
Membuat Caya tersipu malu.

"Gombal kamu!"

Bel istirahat pun selesai semua siswa dan siswi masuk kedalam kelas masing-masing.

Setelah bel pulang Caya bergegas ke parkiran untuk menemui Farel.
Ia masih ingat janjinya dengan Farel dikantin tadi.

Setelah hampir sampai Caya melihat Farel duduk anteng di mogenya.
Setelah sampai Farel tersenyum padanya, itu hal yang jarang dilihat dan terjadi.
Caya membalas senyumnya dengan rona dipipinya.
"Senyum lo membuat gue hampir pingsan tau gak.
Batin Caya.

"Ayo naik!"
Ujar Farel.
Caya pun naik setelah memakai helem yang diberikan Farel.
"Kita kemana sih?"
Ujar Caya.

"Ikut aja!"
Ujar Farel pada Caya.
Setiap perjalanan mereka hanya diam saja.
Dengan angin yang sejuk.
Pemandangan yang indah.
Setelah 15 menit mereka pun sampai di sebuah rumah yang sangat bagus.
yang sudah pernah dikunjungi Caya sebelumnya.
Membuat Caya bertanya-tanya.
Untuk apa mereka kesini.

Mereka pun masuk dan mempersilahkan Caya untuk duduk.

***

Hi guys maaf partnya dikit.
Akunya lagi sibuk nih .
Sory ya.

Jangan lupa baca and vote ya guys.

Lope lope you....

Sory ya guys banyak yang typo.
😭


PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang