Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama
Pairing = Levi Ackerman x Eren Jaeger
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah satu bulan lebih sejak kejadian itu.
Eren dihukum Levi. Tidak boleh keluar rumah seharian, dengan maksud agar Eren istirahat.
Juga Levi mendiami Eren selama tiga hari.Namun masih tetap berangkat-pulang sekolah bersama.
Meski tanpa obrolan.Sekarang, Levi sedang menunggu Eren diluar rumah, hendak berangkat ke sekolah.
Ia duduk diatas motor dengan posisi menyamping dan satu kaki sedikit ditekuk.
Bibir mendecak. "Bocah itu lama sekali"
Tidak, Eren tidak bangun kesiangan ataupun masih bersiap-siap.
Yang membuat Levi menunggu ialah, pemuda manis itu lupa membawa bekal yang sudah ia siapkan untuk mereka berdua.Eren sering melamun saat sarapan. Dan ini untuk kedua kalinya ia lupa membawa bekal.
Sebenarnya Eren menyuruh Levi berangkat duluan. Namun Lelaki bermarga Ackerman itu tak mau, dan tetap ingin menunggu.
Alasannya,
"Jika ku tinggal, kau pasti akan membolos!"
Itulah yang diucapkan iblis tampan ini.
"Jika dalam 5 menit belum muncul, bersiap-siaplah bocah"
Levi menatap jam tangan.
Tak lama, suara klakson mobil menginterupsi. Mengalihkan perhatiannya.
Terlihat sosok wanita (?) turun dari mobil.
"LEVIIIIIIIIIIIIIII!!!" Teriak wanita itu dengan suara toa.
Hanji Zoe.
Kenapa yang muncul malah orang yang paling tak sudi Levi temui?
Mood makhluk datar benar-benar buruk.
"Berisik keparat! Kau mengganggu!"
"Mo~ Li va i~ jangan kasar seperti itu ~" Hanji berujar dengan nada mendayu.
Levi mual seketika. Jijik mendengarnya.
"Ada perlu apa?!" Manik menatap sinis.
Wanita itu mencengkram kedua bahu Levi.
"Dimana? Dimana bocah manis yang kau ceritakan itu???!!" Tanyanya, dengan wajah maniak dan mulut berliur.
Mengabaikan pertanyaan Levi."Lepaskan tangan kotormu, keparat!" Desis sang empu. Menepis cengkeraman Hanji.
Hanji mempoutkan bibir, ia menoleh kanan kiri sambil bergumam 'Dimana? Dimana?'.
Melihat tingkah tak jelas temannya, Levi mendecak kesal.
"Brengsek! Aku tanya sekali lagi, ada perlu apa kau kemari?!"
Hanji berkacak pinggang. Menatap datar lawan bicara. "Masih pagi sudah naik darah. Padahal aku hanya ingin bertemu titan imutku!"
Levi bukan tipe orang sabaran. Apalagi saat menghadapi orang yang suka bertele-tele.
Kesabaran habis seketika."Cepat. Katakan. Apa. Urusanmu. Kuso. Megane?!" Nada absolut. Wajah Levi menggelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eien
Fanfiction[Complete] [Beberapa chapter di private] ...................................................... Perjalanan kisah Cinta Levi dan Eren "Cinta pertama melambangkan cinta sejati Dan cinta sejati melambangkan cinta abadi, Apa kau mempercayainya?"- Eren "...