Eien

Eien XXI

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Pairing = Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sayang bangun"

Levi mengelus punggung Eren, Istri manisnya belum juga bangun. Padahal sudah jam 10 pagi.

Levi sudah lapar, ingin ditemani sarapan.

"Eren?"

"Nghhn.." Eren membalik posisi menjadi menghadap Levi, namun mata masih enggan membuka.

"Bocah?" Levi merendahkan tubuh, mengecup bibir sekilas.

Eren masih tak bergeming.

Tak ada pilihan.

Ia menindih tubuh telanjang Eren, Jari menelusuri area bawah, menyapa lubang basah, lalu menerobos perlahan.

"Sayang jika kau tidak bangun dalam 5 detik, aku akan memperkosamu" Bisiknya dengan nada berat.

"Nghn Levi..."

Levi menghentakan jemari, lalu menyodok-nyodoknya.

"Akh!" Tersentak, seketika Eren bangun.

Mengerjapkan mata, menetralkan jantung berdebar, ia menatap Levi datar.

"Levi... Aku masih ngantuk! Keluarkan jarimu—ahn!"

Sodokan semakin menjadi.

"Tidak, kau harus bangun, kita makan"

"Tapi—"

Levi mendelik. "Mau ku perkosa?"

Eren kicep. "Baiklah.. Ambilkan kemejaku"

"Tidak"

Levi mengeluarkan jarinya, kemudian membopong Eren bridal style.

"Kita akan makan dengan telanjang"

"Ap—amnhnm!"

Bibir yang hendak memprotes dibungkam dengan ciuman, hanya sebentar.
Mereka menuruni tangga.

Setelah duduk, Eren baru menyadari ternyata suaminya juga masih telanjang bulat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Diruang tv.

Eren duduk dipangkuan suami, dengan posisi memunggungi.

Levi mendekap erat tubuh telanjang Eren dari belakang, sambil meremas bukit menggoda.

Mereka masih sama-sama telanjang.

Saat selesai makan, mereka mandi bersama, yang tentunya sambil bercinta.

Setelah mandi, Levi melarang Eren mengenakan sehelai benangpun, katanya untuk mengetes nafsunya.

Eren menurut, dan sudah 1 jam lebih mereka telanjang bersama, tumpang tindih bersama, saling mendekap, dan berpangkuan—ria, Namun Levi tidak menyerang lubangnya sama sekali.

Sang suami hanya bermain-main di puting saja.

Bonus sesekali mengecupi penis mungil.

Kedua penis mereka tentu saja menegang, namun Levi masih tetap menahan hasratnya.
Luar biasa sekali bukan?

Rekor baru untuk seorang Levi Ackerman.

Eren sedih sebenarnya, Levi pasti berjuang keras menahan ini.
Ia tak keberatan jika Levi ingin, hanya saja harus ingat waktu.
Apalagi sekarang Levi sudah menurut jika ia ingin berhenti.