Eien XIII

5.9K 832 140
                                    

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Pairing = Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah insiden heboh ditaman, Levi mengambil cuti untuk beberapa hari ke depan.
Ia semakin protektif pada Eren.
Pokoknya kejadian beberapa hari lalu tak boleh terulang!

Levi benar-benar harus menjaga Eren, agar tidak tergaet laki-laki ataupun wanita lain!

Eren adalah miliknya, dan selamanya akan selalu jadi miliknya.

Levi menyeringai setan dalam tidurnya, Eren yang sudah bangun lebih dulu bergidik melihatnya.

Sebelum turun ranjang, Eren mengecup bibir Levi. "Selamat pagi"
Kemudian berjalan ke kamar mandi, dengan langkah tertatih.

Tak lama, Levi bangun kala mendengar lantunan merdu dari arah kamar mandi.
Ia turun dari ranjang dan berjalan dengan tubuh full naked.

Saat sampai diambang pintu, Levi menghentikan langkah, lalu bersandar di bingkai pintu.

Levi sedang menikmati pemandangan surga di paginya.

Terlihat sosok Eren sedang bersenandung ria sambil membersihkan bathup.
Ia masih telanjang bulat dengan posisi berlutut dan menungging, mempertontonkan dua bongkahan padat dan kerutan mungil berwarna pink ditengahnya.

Jika dilihat dari tubuhnya yang basah, dan masih mengalirkan air dari rambut sampai sela-sela tubuh, Levi menyimpulkan bahwa istrinya baru selesai mandi.

Ikusen mono kō sasuru michi de 🎵
bokura wa deaeta 🎵
Hashagi attari.. fuzake attari.. shita ano hi 🎵

Begitulah lagu yang disenandungkan Eren.

Levi tak menyangka bahwa selain mendesah, suara nyanyiannya juga sangat merdu.

Hm ia jadi berfikir, bagaimana jika Eren bernyanyi sambil mendesah?
Membayangkannya saja membuat kejantanan jumbonya menegang sempurna.

Levi berjalan mendekati Eren. Sang istri masih asik bersenandung, tak menyadari hawa berbahaya menghampirinya.

Ia mendudukan diri, meletakan lutut dicelah kaki Eren yang terbuka.
Memposisikan kejantanan didepan lubang pink basah sang istri, lalu menyapa kerutan mungil itu dengan kepala penis.

Eren sedikit berjengit merasakan sesuatu dibokong. Ia menoleh, terkejut melihat suaminya sudah ada dibelakang.

"Le—Ahhhhkkkk!"

Levi membenamkan penis dengan sekali hentak.

Eren merintih sakit, airmata mengalir begitu saja.

Melihat itu, Levi langsung memeluk Eren erat dari belakang, ia menggumamkan maaf.

Lagi lagi tak bisa mengontrol nafsu.

"Le..vi.. Kenapa? Kita baru melakukannya.. semalam.." Eren menggigit bibir bawah, menahan rintihan.

"Aku tidak bisa menahan diri. Maaf" Levi mengecup kelopak mata sang istri. "Mungkin sebaiknya aku pergi ke kantor saja" lanjutnya.

Eren langsung menggeleng. "Tidak! Tetap seperti ini. Tak apa" Ia sedikit mencengkram rambut Levi.

Mereka baru bersama, Eren tak ingin ditinggal lagi.

"Tapi—"

"Tidak Levi kumohon. Aku baik-baik sa—ahk" Eren kembali merintih saat Levi menggerakan pinggulnya sedikit.

EienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang