Eien XXII

4.5K 747 206
                                    

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Pairing = Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jari-jari saling bertautan. Hentakan seirama dengan desahan.
Bibir tipis melumat lapar nipple kenyal yang selalu membuatnya candu.

Seseorang yang dibawah sangat menikmati segala kenikmatan yang diberi suami.
Genjotannya tak terlalu cepat, juga tak terlalu lambat. Seks santai yang sangat Eren sukai.

Bibir tipis kembali memberi tanda disekitar nipple.

"Nghn...."

Levi mulai menambah tempo genjotan.

Eren semakin melebarkan kaki, memberi akses luas sodokan.

Desah nikmat terus mengalun.

Jari-jari masih bertautan. Semakin cepat sodokan akan semakin menguatkan genggaman.

Kedua penis berdenyut keras, menandakan akan klimaks.

Hentakan dibawah sana semakin dalam dan cepat.
Hingga akhirnya jeritan tertahan terdengar.

Levi melepas ciuman, mengecup pelan bibir dan kening.
Genggaman dilepas, ia mengusap keringat didahi sang terkasih.

Lelehan benih masih mengalir mengisi lubang kenikmatan.
Eren tersenyum lembut, tangan bergerak untuk mengancing kembali kemeja beningnya.

Baru dua kancing, namun sudah diambil alih sang suami.
Levi mengancingkan kemeja seksi sang istri, lalu mendudukkannya dipangkuan.

"Ahnghn.." Desah Eren, saat tak sengaja kejantanan suami terbenam penuh didalam lubangnya.

"Minta disodok lagi hm?"

Eren memukul pelan dada suami, lalu membenamkan wajah didada berotot yang tertutupi kemeja.

"Aku lapar"

Mengelus rambut sang istri. "Baiklah.. kita makan" Levi turun perlahan dari meja makan, membopong Eren didalam pangkuannya.

"Ahngh...sssh!" Eren memeluk erat suami, saat merasakan kejantanan menghantam dinding terdalam, bahkan bola-bola terasa begitu menekan ingin ikut menerobos masuk.

Levi menekan bokong dan paha Eren agar tak jatuh, karna Eren tak melingkarkan kaki dipinggang.

Kemudian mendudukkannya dikursi.

Mencabut kejantanan, ia merapatkan kaki sang istri yang mengangkang.

Eren tersenyum lembut. "Terimakasih" Ia menegakan tubuh yang semula bersandar.

Levi mengecup bibir sekilas, membenarkan resleting, lalu mendudukkan diri dikursi kepala keluarga.

Karna masih suasana natal, kantor diliburkan.

Ah.. Senangnya Levi. Untuk beberapa hari kedepan bisa bermanja-manjaan dengan istri dirumah.

Sebelum sarapan ia minta jatah dulu.
Padahal semalam sudah beronde-ronde menikmati kado tubuh seksi sang istri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka sedang bergelung dibalik selimut.
Tidur berhadapan, dan saling mendekap.

Levi memposisikan wajah didepan dada sang istri.
Membuka tiga buah kancing kemeja bening itu, menyibaknya hingga kemeja sedikit merosot kebawah bahu, lalu melumat nipple kenyal favoritnya.
Tangan melingkar ditubuh ramping Eren.

EienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang