Eien XII

6.9K 848 251
                                    

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Pairing = Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Nomor yang anda tuju sedang dialih—'

Eren menatap layar ponsel.
Untuk kesekian kalinya Levi tak bisa dihubungi. Manik bergerak menatap jam.

Pukul 02:53 am.

"Tidak pulang lagi kah?"

Ia sangat mengkhawatirkan kesehatan Levi.
Meski ia selalu memberinya makanan 4 sehat 5 sempurna, namun ia tetap cemas.

Percuma makan sehat kalau waktu tidurnya kurang.

Ia tau ketahanan fisik Levi melebihi manusia pada umumnya, tapi yang namanya manusia tetap saja manusia!

Eren terduduk disamping pintu ruang utama, ia memeluk lutut dan menyandarkan kepala didinding.

"Levi...." Ia menggigit bibir bergetar sambil menutup mata menggunakan sebelah tangan.

Airmata lolos begitu saja.
Ini kesekian kalinya Levi tak pulang. Kemarin pulang saat Eren sudah tertidur, dan ketika Eren bangun Levi sudah tidak ada.

Eren menyadari Levi pulang kala ia turun ke meja makan. Dimeja sudah tertata makanan. Namun sayang tak ada sosok suaminya disana.
Eren hanya bisa tertunduk lesu.

Ia teringat saat pertama kali bertemu Levi. Saat salah paham, saat Levi menyatakan perasaan, dan terakhir saat mereka bercinta.

Ia tersenyum sekaligus sedih mengingat kenangannya.
Manik melirik area selatan. "Sudah berapa lama kita tidak melakukannya?" Gumamnya, mengulum senyum sendu.

Pandangan beralih pada dinding didepannya.
Terlihat sebuah bingkai foto pernikahan.
Difoto itu untuk pertama kalinya ia melihat Levi tersenyum. Meski tipis namun masih terlihat.

 Meski tipis namun masih terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Suamiku memang sangat tampan"

Setelah mengatakan itu, tak lama terdengar dengkuran halus.

Eren tertidur

••••

Pukul 03:40 am.

Terlihat sebuah mobil lamborgini sedang memarkir.
Lalu turun sosok gagah nan tampan dari mobil itu.

"Aku pulang" ujarnya membuka pintu, memberi salam seperti biasa. Meski tau sang istri tidak akan menyambut. Pasti sudah tertidur, pikirnya.

Sebelum masuk, Levi melepas sepatu pantofelnya. Kemudian ditata dirak samping pintu.

EienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang