Eien VII

8.2K 954 155
                                    

Shingeki no Kyojin @ Hajime Isayama

Pairing = Levi Ackerman x Eren Jaeger

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Levi.. Sebenarnya kita mau kemana?" Eren mulai gelisah. Bokong terasa sangat panas.

Levi membawanya entah kemana. Yang Eren yakini tanpa tujuan.

"Diam. Dan duduk saja yang tenang" Acuh si penculik.

"Tapi ini sudah jam 8 malam. Aku lelah Levi, lapar..."

Tak ada jawaban.

"Levi..." Lirihnya, Eren menoleh kanan kiri. Menatap tempat dan jalanan yang tak ia kenali.

Sudah 5 jam berlalu setelah drama-dramaan dibandara tadi, selama itu pula Levi membawa dan mendiami Eren.

Kalau soal koper tenang saja,
Koper Eren sudah diambil Moblit.
Karena sebelum Levi menyusul Eren, ia menghubungi Moblit dulu untuk ke Bandara.

Eren mulai mencapai batas, ia sangat lelah. Tubuh terasa remuk semua.
Apalagi laju motor begitu pelan.

'Apa ini hukumanku?'

••••

Levi berhenti mendadak. Membuat pemuda diboncengan terjungkal kedepan.

De javu.

Eren meringis kala helmnya beradu dengan helm Levi.

"Bocah turunlah, tunggu aku disana" Titah sang iblis, menunjuk ke sebuah Taman.

Eren menggeleng. "Tidak mau, kau mau kemana?"

"Hanya sebentar"

Pemuda brunette mengeratkan pelukan. "Kau ingin meninggalkanku? Kau balas dendam?"

Levi tepuk jidat. Memangnya ia bocah?

"Aku tidak sekekanakan itu. Cepat turun"

Eren masih tak bergeming. Takut ditinggal.

"Bocah"

Masih diam.

"Eren katakan kalau kau ingin ku sodok sekarang!"

Seketika Eren berjengit. Ancaman mesum macam apa itu??

Sebelum turun, ia menatap taman.

Dan,

Manik emerald menatap takjub pemandangan taman didepan sana. Indah sekali.

Dengan banyaknya lampu malam berwarna-warni, berbagai air mancur, dari yang besar sampai ukuran kecil.
Dan yang paling menarik perhatian Eren adalah, air mancur berwarna berbentuk bunga-bunga bermekaran.

Seperti bunga sungguhan, benar-benar indah.

Banyak pengunjung, mayoritas pasangan kekasih, yang tengah menikmati indahnya taman itu.

Melepaskan helm, Eren turun dari motor, dan langsung melesat masuk ke taman. Seketika lupa akan keberadaan cebol— Levi.

Menatap Eren yang berlari dengan wajah sumringah, Levi mengerjap.
Kemudian mendengus geli. "Dasar bocah" gumamnya.

Lalu kembali tancap gas.

Eren mengitari taman dan mendatangi air mancur demi air mancur, dengan mata bling-bling dan mulut berwoahria.

EienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang