Prolog

5.6K 266 9
                                    

Summary: Kamu berpikir kalau kamu bisa melihat semuanya saat matamu terbuka lebar. Tapi cobalah untuk menutupnya sebentar; kamu mungkin melihat hal lain, hal-hal yang tidak pernah kamu percayai sebelumnya.

Disclaimer: Ini adalah terjemahan dari ceritaku dengan judul yang sama. Beberapa istilah tidak saya terjemahkan ya, karena jujur saya tidak tahu padanan dalam Bahasa Indonesia. Kalau misalnya tahu, tolong kasih tahu ya, supaya aku edit. Terimakasih sebelumnya.

------------------------------------------------------------------------------------

Prolog

Perlahan dia memasuki panggung. Semuanya gelap. Tapi tidak apa-apa, dia sudah sangat terbiasa dengan kegelapan seperti itu. Dia mengatur topengnya. Dia menjadi kucing malam ini, kostum favoritnya. Kostum itu rasanya sangat pas, membalut ketat seperti kulit kedua. Kulit sintetis ringan berwarna hitam itu memeluk tubuhnya dengan sempurna. Pantat kecilnya mengeras saat dia menyentuhnya. Perlahan dia menggerakkan tangannya ke tubuh bagian depan, menyentuh dirinya sendiri. Rasanya sangat nikmat. Dia merasa seksi, dia sudah siap.

Dia mencoba memindai ruangan. Sulit melihat di dalam kegelapan. Tapi dia harus menemukannya sekarang, sebelum lampu sorot membutakannya. Di sanalah dia berada, di bilik pribadinya yang biasa, dengan seorang gadis di pangkuannya. Oh betapa dia membenci bagaimana tangannya membelit gadis itu, menyentuhnya, membangkitkan napsu si gadis. Dia benci bagaimana bibirnya yang penuh mencium wanita jalang itu, menandai wajahnya. Oh ... betapa dia sangat ingin membunuh pelacur itu. Skenario pembunuhan sedang bermain dalam pikirannya sekarang, seperti setiap malam yang dia lalui. Kemudian musik pun mulai mengalun dengan lembut, lampu sorot menyorot terang membutakan matanya sesaat. Dia mulai menggeliat, menggerakkan tubuhnya perlahan, menyentuh dirinya dengan menggoda, memberikan senyuman terbaiknya. It's show time.

-------------------

Senyum pahit terbentuk saat dia mengingat konfrontasinya dengan pria yang dipanggilnya ayah. 

"APA? APA YANG KAU KATAKAN" dia tidak bisa mempercayai pendengarannya sendiri. 

"Sudah diputuskan, kamu harus menikahinya bulan depan!" ayahnya dengan tenang mengarahkan pandangannya, seakan menantangnya untuk berani menentang keputusannnya. Oh sudah pasti dia tidak akan tinggal diam. 

"Tapi ayah bilang saya hanya perlu menjadi tunangannya selama setahun untuk menutupi kehamilannya. Sekarang dia keguguran, kenapa saya harus menikahinya?" dia mendebat ayahnya. Sialan! Ini adalah hidupnya yang ingin diatur oleh ayahnya, tidak mungkin dia bisa menyerah begitu saja dengan mudah. 

"Karena mega proyek itu taruhannya. Kita tidak bisa mudur lagi sekarang, perusahaan kita sudah terlalu banyak berinvestasi dalam projek itu. Sekarang ini kita butuh lebih banyak lagi tambahan modal untuk meneruskan proyek itu." Bisnis. Ini semua tentang bisnis. Dia mencoba melawan rasa frustrasinya. Apakah ayahnya sadar bahwa hidupnyalah yang ingin dia jual? Apakah dia bahkan sadar bahwa dia adalah anaknya? Bukan aset perusahaan yang bisa dipakai atau dikorbankan setiap saat? 

"Hentikan sikapmu itu. Apa yang salah dengan menikahi gadis itu? Dia kaya, cantik dan seksi. Anggap saja dirimu beruntung, karena dialah yang memintamu untuk menikahinya." 

"Tapi saya tidak mencintainya." Dia tahu dia bukan orang baik. Dia telah menghancurkan begitu banyak hati gadis. Sialan, dia adalah bujangan paling diminati sekota Bangkok, atau bahkan di seluruh Thailand. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia sebenarnya merasa lelah. Lelah dengan gaya hidup malamnya. Lelah untuk harus memasang senyum palsu di wajahnya. Lelah berpesta sepanjang malam dengan cewek yang berbeda. Lelah untuk selalu terlalu mabuk untuk tahu di mana dia tidur, siapa yang dia tiduri. Dia terlalu lelah menjadi playboy. Jadi dia telah membuat sebuah janji, jika satu saat dia bertemu seseorang yang dapat mengurangi rasa lelahnya, dia akan berhenti dan mengabdikan hidupnya untuknya. 

"Demi Tuhan, kamu hanya akan menikah, bukannya masuk penjara! Kamu masih bisa melakukan affair-mu setiap malam." 

"Ya ayah, sama seperti yang ayah dan ibu lakukan, bukan? Seperti pernikahan palsu kalian, yang berpura-pura menjadi pasangan sempurna dalam setiap acara sosial, tapi kemudian menjalankan kehidupan terpisah di malam hari. Ayah dengan simpananmu yang terbaru dan ibu di rumah mabuk-mabukan!"

"Anak Sialan!" Sebuah pukulan datang tiba-tiba dengan tidak terantisipasi. Dia menyeka tetesan darah dari mulutnya. Satu saat dia akan kehilangan nyawanya dan ironisnya ayahnyalah yang mengambilnya. Ayah? Dia benar-benar seorang bajingan. Seorang bajingan yang tidak pernah punya ayah. 

"Keputusan ini sudah final dan semuanya sudah diatur. Pastikan untuk menunjukkan mukamu saat upacara pernikahan!" 

"Atau apa, Ayah?" 

"Atau kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada dana perwalian dan fasilitas perusahaan yang kamu terima" jawab ayahnya dengan dingin. Kemarahan melingkupinya saat dia menyerbu masuk ke dalam mobilnya. Meninggalkan ayahnya, atau orang yang dia pikir adalah ayahnya. Dia mengemudikan mobilnya seperti orang gila. Ia bisa merasakan mesin meraung di setir yang dia pegang erat. Dia menginjak gas mobil lebih dalam dengan harapan bisa menghilangkan semua rasa sakit hatinya, atau bahkan kalau bisa mengambil nyawanya sekalian. Dia tidak bisa mengatur hidupnya sendiri. Sialan, dia bahkan tidak memiliki hidup. Hidupnya adalah milik perusahaan. 

Sekarang, saat ini, dia duduk di sebuah klub dengan seorang gadis di pangkuannya. Seorang gadis yang akan dia lupakan besok. Seorang gadis tanpa nama. Jadi kenapa dia harus melakukan semua itu? Untuk dia. Karena dia perlu melihatnya malam ini. Melihatnya menari, melihat tubuhnya bergerak indah, dan jika dia beruntung, melihat matanya di balik topeng itu. 

Dia memberi isyarat. Dia ingin pertunjukan pribadi. Jantungnya berdegup kencang. Malam ini dia akan melupakan ayahnya. Persetan dengan ayahnya dan perusahaan sialan itu!

- bersambung –

Kalau misalnya ada terjemahan yang salah atau aneh, tolong kasih tahu ya.

Siapa bisa tebak POV siapa yang pertama dan siapa yang kedua?

Terimakasih sudah membaca. Terimakasih juga untuk vote dan komennya <3333

[Tamat] Love SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang