Chapter 2

2.4K 231 4
                                    


Singto memasuki restoran. Dia tidak tahu mengapa dia memilih makan di sini. Ini bukan tempatnya. Tempat itu terlalu sepi dan terlalu girly untuk seleranya. Tapi dia perlu berpikir. Restoran itu sendiri tidak mudah ditemukan. Dia menemukannya dengan tidak sengaja waktu pikirannya yang melayang sibuk dengan permasalahan yang dia hadapi membawa langkah kakinya ke suatu sudut dimana restoran itu berada. Interiornya tipe manis, seperti yang bisa kita temukan di rumah nenek. Tirai berenda. Cangkir dan kue mungil yang imut. Pelayan genit yang terlalu bersemangat untuk berusaha menyentuh Singto secara tidak sengaja. Mungkin di lain hari Singto akan melayani rayuannya, tetapi tidak hari ini.

Dia membuka dompetnya dan mengeluarkan sebuah foto, foto pertunangannya. Dua orang yang sangat rupawan sedang tersenyum sopan ke kamera. Dia mengenakan tuxedo Hugo Boss hitam dan tunangannya mengenakan gaun haute couture  dari Dior berwarna pink pucat. Keduanya tampak glamor. Tidak diragukan lagi, mereka berasal dari kelas masyarakat yang sama.

Keluarga mereka sudah saling kenal bahkan sejak mereka masih bayi. Sama-sama terlahir sebagai trust fund baby, mereka lahir dengan harta berlimpah. Hanya orang-orang yang sangat kaya yang bisa bergabung dalam lingkungan keluarga mereka.

Meskipun telah mengenal tunangannya sejak kecil, Singto hampir tidak mengenali gadis itu karena lingkungan pergaulan yang berbeda pada saat mereka tumbuh dewasa. Dari gosip yang dia dengar, tunangannya adalah seorang gadis pencinta pesta yang selalu dikelilingi dengan seks dan alkohol. Jujur, sebenarnya sama saja dengan Singto, tetapi entah kenapa nasib tidak pernah mempertemukan mereka di tempat yang sama sampai malam itu. Mungkin karena gadis itu terlalu judes untuk seleranya? Dia suka wanita yang terlihat sedikit polos. Wajah putih lucu dengan lengkung tubuh lembut di tempat yang tepat. Sementara gadis itu tipikal gadis cantik kaya dengan tubuh yang sangat kurus.

Suatu malam, mereka bertemu di sebuah pesta. Sinto tidak ingat lagi itu pesta siapa. Sudah biasa baginya untuk diundang oleh tuan rumah yang dia tidak kenal sama sekali dan bahkan sampai saat dia pulang tidak pernah bertemu. Setiap malam, selalu saja ada undangan pesta yang datang. Jika sedang ingin, dia bisa pindah dari satu pesta ke pesta lain dalam satu malam yang sama. Malam itu tidak berbeda.

Itu mungkin pesta kedua ... atau bahkan ketiga yang didatangi Singto malam itu. Musik berdentam begitu keras, membuat kita merasa seseorang memukul kepala kita terus-menerus. Eh, sebenarnya musik yang menyebabkan atau minuman keras ya? Singto tidak ingat.

Saat Singto sedang duduk, tiba-tiba gadis itu datang mendekatinya dan mencoba merayu. Sejujurnya, Singto ingin mencobanya. Apakah benar gosip beredar yang mengatakan kalau gadis itu hebat di ranjang? Mereka berdansa dan minum sepanjang malam. Sore sebelum ke pesta, dia bertengkar lagi dengan ayahnya untuk masalah yang bahkan Singto sudah tidak ingat. Jadi malam itu dia ingin berdansa dan mabuk, mencoba melupakan hidupnya. Ironis sekali kan? Dia, Singto Ruangroj, the most eligible bachelor di Bangkok, ingin melupakan hidupnya sementara orang-orang bermimpi untuk memilikinya.

Sama seperti malam lainnya, di penghujung malam itu Singto sudah mabuk berat. Satu-satunya yang dia ingat dari malam itu adalah, seseorang tidur di sampingnya dan sudah pergi ketika dia bangun di pagi hari.

Pada pertemuan berikut antara Singto dengan gadis itu, dia mengatakan kepadanya bahwa dia hamil dan Singto adalah ayah bayinya. Oh tentu saja Singto tidak terima. Bagaimana mungkin dia jadi ayah? Mana bisa dia bangun pagi itu dengan begitu horny dan p*nisnya bengkak jika dia sudah bercinta sepanjang malam, kan?

Kemudian daddy little girl mengadu ke daddy. Daddy memberi tahu ayah Singto betapa 'nakalnya' Singto, lupa untuk cerita kalau daddy little girl juga 'nakal' sekali. Maka Singto pun terperangkap dan dipaksa untuk mengakui perbuatannya. Mereka telah bertunangan selama 3 bulan ketika tiba-tiba tunangannya memberi tahu semua orang bahwa dia keguguran. Sejujurnya Singto tidak peduli.

Mereka tidak pernah secara resmi membatalkan pertunangan mereka, karena toh selama bertunangan mereka tidak pernah hidup sebagai mana layaknya pasangan. Masing-masing melanjutkan gaya hidup bebas mereka, seolah-olah tidak ada yang berubah. Hingga tadi malam, ayahnya mengangkat kembali masalah pertunangan. Sialan, dia tidak peduli kalau harus kehilangan dana dan fasilitasnya. Ayahnya tidak pernah tahu kalau sebenarnya Singto punya uang sendiri. Tapi Singto tidak ingin menikahi gadis itu hari ini, lalu keesokan hari sudah mengkhianatinya. Jadi dia perlu berpikir dan mencari jalan keluar.

Tiba-tiba sudut matanya menangkap pasangan yang sedang bermesraan, meringkuk dan saling berciuman di booth sebelah. Booth-nya sebagian terhalang oleh tanaman yang tergantung dari langit-langit. Tanaman tersebut memberikan privacy bagi pengunjung cafe. Singto kenal siapa pria yang sedang bermesraan itu. Itu Bright, pemilik klub favoritnya. Klubnya Bright sungguh fenomenal. Besar, eksklusif, dan mewah. Tapi yang terpenting adalah escort dan penari cantik dan tampan yang dipekerjakan di sana. Penari telanjangnya sangat panas dan dengan tambahan biaya, yang sangat besar tentunya, kita bisa meminta private show. Apapun itu. Cukup sebutkan keinginan kita, pasti disediakan. Club itu adalah satu-satunya klub yang menawarkan hiburan baik untuk straight people dan gay. Singto adalah pelanggan tetap di sana. Sambil tersenyum lebar, dia bermaksud untuk mengganggu pasangan yang sedang asik bercumbu itu, sampai dia melihat siapa gadis yang bersama Bright.

"Halo Jessica. Kelihatannya kamu sedang sibuk." dengan dingin Singto menyapa Jessica, tunangannya.

"Sing ... Singto ...?" Jessica tiba-tiba melompat dari pangkuan Bright. Berusaha keras untuk menutupi dirinya. Singto tersenyum jijik, melirik ke gaun mungil mahal yang nyaris tidak berhasil menutupi tubuh gadis itu.

"Seperti yang aku katakan, kelihatannya kamu sedang sibuk. Tapi sepertinya bukan sedang mempersiapkan pernikahan kita. Ohhh ... aku minta maaf Khun Bright, kenalkan ini tunanganku, Jessica. Tapi tentu saja kamu sudah kenal dia kan? Mungkin ... kamu bahkan mengenalnya lebih baik dariku," seringai terbentuk di wajah Singto." Atau mungkin, kamu adalah ayah bayinya? By the way, dia keguguran. "

"Bayi? Bayi apa? Jess ...?" Bright bingung melirik Jessica.

"Bayimu tentu saja. Dia bilang kalau itu bayiku. Tapi secara teknis, aku tidak ingat pernah tidur dengannya. Jujur nih, aku hampir tidak ingat dengan siapa saja aku sudah bercinta, tetapi aku pasti ingat di mana aku 'menanam' spermaku. Dan yang pasti, tidak malam itu. Jadi mungkin itu bayimu?"

"Bajingan ..." Jessica berteriak.

"Ya aku memang bajingan. Dan aku akan sangat terkutuk jika memilikimu sebagai istriku. Ah ngomong-ngomong, bisakah aku mengharapkanmu memberi tahu orang tua kita untuk membatalkan pertunangan? Khun Bright, kamu dapat memiliki "tunangan"-ku ini kalau kamu mau," Singto membuat tanda kutip dengan jari-jarinya dan kemudian meninggalkan pasangan itu.

Ketika duduk di mobilnya, Singto tidak merasa sekuat seperti saat dia menghadapi pasangan itu. Dia tahu, tidak ada yang akan berubah. Dia tetap harus menikahi gadis itu. Kamu mungkin berpikir bahwa Singto mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu kebebasannya. Tetapi bahkan dengan perselingkuhan Jessica dengan Bright, dia percaya bahwa ayahnya akan tetap mempertahankan pernikahan mereka. Seperti yang dia katakan kemarin, perusahaan mereka membutuhkan uang ayah Jessica untuk meluncurkan produk. Juga bukankah ayahnya telah hidup dalam perzinahan seumur hidup? Seorang simpanan tidak akan pernah menjadi hambatan bagi ayahnya.

Dengan kasar dia menginjak pedal gas dalam-dalam dan mempercepat laju mobilnya. Dia berdoa agar Tuhan berbelas kasihan dan mengambil nyawanya, di sini, sekarang juga. Lalu dia menutup matanya, dan semuanya menjadi sangat gelap.

- bersambung -

Apa yang akan terjadi pada Singto?

Terimakasih sudah membaca. Terimakasih juga untuk vote dan komennya <3333

[Tamat] Love SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang