Nevand dan Nino sedang sarapan di depan rumah sakit."Ada berapa operasi Lu pagi ini?" Tanya Nino.
"3, elu?"
"Gua 2."
"Tumben."
Nino hanya nyengir.
"Oh ya, sabtu besok kita jalan yuk." Ajak Nino.
"Kemana?"
"Kita udah lama tidak hangout bareng."
"Elu kerumah gua aja, tidur."
"Ish dasar kebo ya, ngapain gua kerumah lu, ngelonin elu."
"Boleh."
"Dasar, gua pukul lu."
Nevand tersenyum usil. Nanda dan Yua juga baru sampai dan gabung dengan mereka berdua.
''Pagi." Sapa mereka berdua. Dibalas lambaian tangan dari Nino.
"Ish mesra amat, cemburu gua." Sindir Nanda.
"Ish, minta dipukul ya." Ucap Nino emosi.
"Dia mau ngelonin gua katanya besok." Ucap Nevand polos.
Nanda dan Yua sama-sama menutup mulutnya menggoda. Nino langsung mencengkeram kepala Nevand.
"Dasar bajingan gila. Awas aja lu. Gua akan keluarkan usus dan jantung lu, mampus lu." Ucap Nino dan mereka semua tertawa bersama.
Nicko baru saja berangkat. Dia melihat mereka berempat dan menganggukan kepalanya memberi salam ke Yua. Dibalas dengan anggukan kepala Yua. Lalu Nicko langsung masuk kedalam rumah sakit.
"Lu masih berhubungan ama dia Dek?" Tanya Nanda.
Yua mengangguk. Nevand berubah ekspresinya.
"Wahh jangan-jangan lu udah pacaran ama dokter flamboyan itu ya." Goda Nanda.
"Ahh gak seperti itu." Jawab Yua sambil melirik Nevand.
"Gak apa juga lagian gua lihat Nicko juga ok kok." Sambung Nanda.
Nevand melempar sebuah roti tepat mengenai tangan Nanda.
"Makan tuh, ngomel aja pagi-pagi." Ucap Nevand yang masih menyantap makanannya. Nanda menggerutu. Yua hanya tersenyum melihat sikap Nevand.
Nanda melihat Deni baru saja berangkat dan melihat dirinya. Nanda menunduk saat mata mereka bertemu. Nino yang menyadari pandangan aneh Nanda langsung menoleh dan melihat Deni sedang menatap Nanda. Nino menggeser tempat duduknya dan menghalangi pandangan Deni ke Nanda. Deni langsung masuk ke rumah sakit sementara Nino melihat Nanda dengan iba.
Yua sedang memberi breefing ke tim nya untuk prosedur operasi. Nanda dan Nino sedang ada diruang bedah sementara Nevand sedang meeting dengan petinggi rumah sakit. Sebelum Yua melakukan operasi, dia menuju bangasal untuk memeriksa pasiennya. Nicko lalu muncul dan mengikuti Yua.
"Ada apa?" Tanya Yua.
"Malam ini kosong gak?"
"Kenapa?"
"Makan malam bareng yuk."
"Gak bisa deh."
"Kenapa?"
"Aku ada makan bersama temanku."
"Sekali saja ya."
Yua lalu meninggalkan Nicko yang menggerutu akibat penolakan Yua.
Setelah selesai operasi Nanda duduk di bangku kosong sambil meminum colla. Deni tiba-tiba datang dan duduk disampingnya.
"Ayo bicara." Ucap Deni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confession Of Love
Randomcerita yang bepusat di dalam rumah sakit. Dengan kisah 2 pasangan. check this out??