Yua sedang berganti pakaian. Dia baru saja selesai operasi dan akan meeting sebentar lagi. Selesai ganti baju Yua keluar beli makanan. Dari belakang Yua ditepuk punggungnya. Saat Yua menoleh Sandra tersenyum menyapanya."Halo." Sapa Sandra.
Yua mengangguk balas menyapanya.
"Aku baru saja menhenguk Mama. Kamu mau njenguk juga?"
"Aku ada rapat bentar lagi."
"Gak apa, aku kasih alamat kamarnya." Ucap Sandra sambil mengambil dompetnya.
"Gausah, terima kasih. Aku harus segera pergi. Maaf ya." Ucap Yua sambil menjauh dari Sandra. Sandra terlihat bingung dengan Yua.
Sandra lalu berjalan ke lobby rumah sakit dan bertemu dengan Nevand disana yang baru makan diluar.
"Nevand." Sapa Sandra.
"Oh, kamu. Lagi ngapain disini?"
"Aku baru saja jenguk Mama. Kamu dari makan siang kah?"
"Oh iya."
"Aku tadi ketemu sama Yua, aku mau kasih alamat kamarnya ke dia, ehh dia buru-buru katanya mau meeting."
"Kamu ketemu Yua?"
"Iya, ya udah aku titipin alamatnya ke kamu. Nanti kasih ke dia ya." Ujar Sandra sambil memberikan secarik kertas kecil untuk Nevand.
Nevand lalu memasukkan nya kedalam kantong bajunya.
"Oh ya Van, malam ini kamu ada waktu gak? Ayo makan malam denganku." Ajak Sandra sambil tersenyum.
"Malam ini? Kayaknya gak bisa."
"Ada jadwal ya?"
"Bukan. Aku ada makan malam dengan orang lain."
"Oh yaudah lain kali. Nomor hp mu masih sama kan?"
Nevand mengangguk.
"Yaudah kayaknya kamu sibuk. Oh ya, kamu masih sama ya. Aku kangen sama kamu." Ucap Sandra lalu berlalu dari hadapan Nevand.
Nevand hanya terdiam dengan tindakan Sandra. Tangan Nevand sekilas mengepal dan wajahnya terlihat menahan emosi.
Nevand masuk ruangan dan menemukan Yua sedang sibuk dengan laptopnya. Nevand memberikan secarik kertas itu dihadapan Yua.
"Apa ini?" Tanya Yua.
"Tadi aku ketemu Sandra dibawah ngasih ini untukmu."
"Buang saja."
"Buanglah." Jawab Nevand lalu menuju ranjang untuk tidur.
Yua memandang lama kertas itu sebelum dia membuangnya ke tempat sampah. Nevand hanya terdiam melihat tindakan Yua.
Nino sedang mengecek pasiennya di UGD. Terlihat Nino sangat mahir menjahit luka di UGD. Nino memang sering memantau UGD, karena dia dulu adalah kepala UGD sebelum dia masuk anggota tim ahli bedah.
Dia melihat seorang anak kecil cantik yang sedang duduk sendirian di ruang tunggu. Nino lalu menghampiri anak kecil itu.
"Hai, lagi nunggu siapa?" Sapa Nino.
"Nunggu Mama, dia lagi diperiksa dokter." Jawab gadis imut itu.
"Sendirian?"
"Iya, Papa udah meninggal."
Nino mengelus lembut kepala Gadis imut itu.
Tiba-tiba seorang wanita sebayanya datang memanggil gadis imut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confession Of Love
Randomcerita yang bepusat di dalam rumah sakit. Dengan kisah 2 pasangan. check this out??