Nino dan Nanda bergandengan tangan saat menuju rumah sakit. Mereka berdua tampak benar-benar bahagia. Yua dan Nevand hanya geleng-geleng kepala saat melihatnya.Nevand baru saja selesai operasi dan melihat Yua duduk sendirian. Yua terlihat sangat lelah.
"Duduk sendirian?" Sapa Nevand.
Yua mengangguk malas.
"Kemana Nanda?"
"Makan sama Nino. Males nanti jadi obat nyamuk."
Nevand tersenyum. Nevand melihat Yua masih memakai sepatu yang dia belikan waktu itu. Nevand lalu duduk disamping Yua.
"Nanti malam bisa temani aku ke resepsi teman gak?" Tanya Nevand.
"Malam ini?"
"Iya."
"Boleh."
Nevand tersenyum senang dengan jawaban Yua.
Nino dan Nanda sudah bersiap-siap untuk ke resepsi yang dimaksud Nevand. Nino melihat Nevand yang juga sudah rapi dengan pakaiannya.
"Lu mau datang sama siapa?" Tanya Nino.
"Gua?"
"Ya pasti sendiri lah. Orang jomblo." Sahut Nanda sambil ketawa dengan Nino. Terlihat Nevand mengumpat pelan.
Yua bergabung dengan mereka, dan sudah rapi. Nino dan Nanda terkejut dengan kedatangan Yua.
"Kamu datang sama dia?" Tanya Nanda.
Yua mengangguk dan merangkul lengan Nevand.
"Aku akan jadi pasangannya malam ini." Ucap Yua sambil tersenyum.
Mereka ber 4 tertawa bersama.
Nino dan Nanda memisah dari Yua dan Nevand. Nino memperkenalkan Nanda sebagai pacarnya didepan teman-temannya.
Nevand menggenggam tangan Yua dan mengajaknya menemui sang pengantin.
"Hai bro. Selamat ya." Ucap Nevand memberikan salam ke temannya itu(Sandy)
"Wah, siapa ini? Dr. Nevand. Haha thanks ya bro. Oh ya sama siapa?" Tanya balik Sandy saat melihat Yua.
"Oh ini Yua."
Yua menyalami tangan Sandy dengan ramah, Sandy pun ikut tersenyum manis kearah Yua. Lalu Sandy membisikkan sesuatu kearah telinga Nevand. Nevand lalu ikut tersenyum. Nino dan Nanda juga ikut bergabung dengan mereka. Mereka terlihat asik berbincang-bincang.
"Halo." Ucap seorang wanita dari belakang. Semua mata tertuju pada wanita itu. Sandy lalu menuju wanita itu dan memeluknya.
"Astaga siapa ini? Sandra!" (Baca part always)
"Selamat ya." Ucap Sandra sambil tersenyum memeluk Sandy.
"Oh ya kapan balik? Kok gak ngabarin?"
"Kemarin, makanya aku langsung kesini."
Wajah Nevand berubah. Terlihat tegang saat melihat Sandra. Dan Nino langsung melirik ke arah Nevand.
"Oh ya, ada Nevand dan Nino lho."
Sandra bergabung dengan mereka dan memperkenalkan dirinya. Nanda tersenyum ramah menyalami Sandra.
"Hai Nin, apa kabar? Lama ya gak ketemu." Ucap Sandra sambil menyalami Nino.
"Oh, hai. Baik." Balas Nino masih melirik Nevand.
"Nevand. Hai." Sapa Sandra.
Nevand tersenyum canggung ke arah Sandra. Mereka pun terlihat sangat canggung.
Yua hanya melihat Sandra dari jauh. Sandra langsung mengenali Yua.
"Yua bukan?" Tanya Sandra.
Nevand dan Nino melirik Yua yang dari tadi terdiam.
"Lu kenal Yua?" Tanya Nino penasaran.
"Oh iya, dia saudara tiri ku." Jawab Sandra.
Yua memandang Sandra dengan tajam, Sandra hanya tersenyum. Nevand merasakan ada hubungan tidak baik dengan keduanya.
"Apa kabar?" Sapa Yua.
"Oh baik. Oh ya, katanya kamu satu rumah sakit sama mereka ya?" Balas Sandra.
Yua mengangguk pelan. Sandra lalu memeluk Yua dengan erat. Yua hanya terdiam tidak membalas pelukan Sandra.
"Aku kangen banget sama adik kecilku ini."
Yua memejamkan matanya sambil mengepalkan tangannya. Dan itu tidak luput dari pandangan Nevand.
Saatnya makan malam dengan pengantin. Yua, Nevand, Nino, Nanda dan Sandra terlihat satu meja. Yua terlihat hanya diam saat Sandra dan yang lainnya asik bercanda ria.
"Oh ya, Yua. Aku lupa ngasih tahu ke kamu." Ucap Sandra.
Yua mengadahkan kepalanya menghadap Sandra.
"Sebenarnya Mama masuk panti jompo."
Yua menatap tajam Sandra. Nevand mengikuti Yua. Yua menggenggam erat tas yang dibawanya.
"Dia udah 5 tahun terakhir sakit-sakitan jadi kami memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Dan dia juga katanya tidak mau merepotkan kami, jadi dengan terpaksa kami membawanya ke Jompo. Ya rumah sakit kalian. Udah 2 tahun dia disana." Cerita Sandra.
Wajah Yua sudah memerah, Yua tidak bisa mengendalikan emosinya.
"Uh maaf, aku ke toilet sebentar." Ucap Yua lalu berjalan menuju toilet.
"Emangnya apa hubunganmu dengan Yua?" Tanya Nevand.
"Mamanya dia menikah dengan Papaku. Udah lama 20 tahunan, mereka juga punya anak, tapi sekarang masih sekolah di Amerika. Tapi Yua tidak mau ikut Mama, jadi kita saudara tiri." Terang Sandra.
"Apa mamamu pernah menengok Yua?" Sambung Nanda.
"Kita kehilangan kontak dengannya. Dan aku baru tahu saat Pamanku(direktur rumah sakit) membanggakan ada seorang dokter bernama Yua. Eh beneran Yua adik tiriku."
Nanda lalu berdiri dan berjalan menuju toilet. Nevand dan Nino hanya terdiam dengan cerita Sandra.
Nanda mengetuk pintu toilet. Tapi tidak ada Yua disana. Nanda menelpon Yua tapi tidak diangkatnya. Nanda keluar dari pesta itu dan menemukan Yua sedang terduduk disebuah bangku. Yua menangis. Nanda memendekati Yua dan menunduk melihat wajah Yua.
"Kamu menangis?"
Yua hanya terdiam. Nanda memeluknya menenangkan Yua. Yua yang dari tadi menahan suara tangisnya akhirnya pecah juga. Yua menangis dipundak Nanda. Nanda ikut mengeluarkan air matanya melihat Yua seperti itu.
Nevand dan Nino juga ada disana. Mereka berdua hanya terdiam tanpa bersuara melihat Yua menangis tersedu-sedu dipelukan Nanda.
Sandra
KAMU SEDANG MEMBACA
Confession Of Love
Randomcerita yang bepusat di dalam rumah sakit. Dengan kisah 2 pasangan. check this out??