Finally

43 5 1
                                    


Mereka berempat sedang hang out bersama di sebuah kafe outdoor. Terlihat Nino dan Nanda asik dengan dunianya sendiri, sementara Yua dan Nevand hanya salah tingkah sendiri.

"Aku mau keluar sebentar." Ucap Yua.

Nanda mengangguk masih sambil mainan hp dengan Nino. Yua keluar menuju sebuah taman samping kafe. Yua duduk di ayunan sambil menatap langit yang sangat cerah. Tiba-tiba Nevand sudah disampingnya duduk.

"Kenapa keluar?" Tanya Yua.

"Males sama mereka." Jawab Nevand kesal.

Yua tersenyum dan melanjutkan menatap langit berbintang.

"Yua." Panggil Nevand.

Yua menoleh kearah Nevand.

"Iya?"

"Kamu sudah pernah pacaran?" Tanya Nevand ragu.

Yua memicingkan matanya heran.

"Emang kenapa?" Tanya Yua.

"Aku.. ehm. Aku sebenarnya suka sama kamu." Ucap Nevand masih sambil tertunduk malu.

Yua terdiam. Di tengah taman yang sunyi, ditemani banyak bintang dilangit yang cerah, Nevand menyatakan cintanya pada Yua.

"Sejak kapan?" Tanya Yua pelan.

"Sejak kamu menemaniku saat hari terpurukku. Eh bukan, mungkin saat pertama kali kamu masuk divisi." Jawab Nevand bingung.

Yua tersenyum geli dengan jawaban Nevand. Nevand mengarahkan pandangannya kearah Yua.

"Bagaimana?" Tanya Nevand.

"Apanya?"

"Itu. Tadi."

"Apa?"

"Tadi aku menyatakan perasaanku padamu. Bagaimana?"

"Kamu mau pacaran?"

"Enggak."

"Lalu?"

"Kita menikah."

Yua menutup mulutnya.

Nevand bangun dari tempat duduknya dan berlutut tepat di depan Yua. Nevand mengeluarkan sebuah cincin dari kantong celananya.

"Ini, adalah cincin mamaku sebelum dia meninggal, dia memberikan cincin ini untukku. Aku gak tahu ini muat gak, tapi aku ingin cincin ini jadi saksi keseriusanku." Ucap Nevand tulus.

Yua terdiam. Dia tidak bisa berkata-kata.

"Maaf karena ini mendadak. Kamu pasti bingung dan heran kan? Tapi aku sudah mempersiapkan semuanya sudah dari lama. Aku mencoba meyakinkan hati dan tekadku. Aku berkali-kali bertanya pada diriku dan emang aku yakin aku mencintaimu."

Yua meneteskan air matanya terharu. Yua pun terisak dibuatnya.

"Kamu kenapa? Jangan menangis. Maafkan aku, jangan menangis, maaf." Ucap Nevand khawatir.

Yua menenangkan diri. Dia menatap Nevand lembut.

"Kita belum saling mengenal." Jawab Yua.

Nevand lalu tertunduk lemas.

"Bisakah kita pacaran dulu?" Tanya Yua balik sambil tersenyum.

Nevand mengangguk setuju. Mereka tersenyum bersama. Sangat imut.

Nevand dan Yua pulang bersama sambil bergandengan tangan setelah pernyataan cintanya diterima. Mereka terlihat sangat bahagia. Yua juga melingkarkan tangannya memeluk erat lengan tangan Nevand.

Nevand mengajak Yua pergi ke pasar malam dekat rumahnya Yua. Mereka makan makanan pasar malam dan menaiki wahana yang ada. Sangat menyenangkan.

Yua sedang menikmati makanan ringan. Dari belakang Nevand membawa sebuah boneka bear yang sangat cantik dan diserahkan ke Yua.

"Wahh dapat dari mana?" Tanya Yua bahagia.

"Tadi ada permainan tembak-tembakan, dan aku all kill tadi ada uang atau boneka. Aku milih boneka dan coklat. Buat kamu." Jelas Nevand.

Yua memberikan isyarat Nevand untuk mendekat. Yua lalu mencium pipi Nevand. Mereka berdua tertawa bersama.

Nevand mengantarkan Yua pulang.

"Apakah kita akan kasih tahu mereka?" Tanya Nevand.

"Uhm, kayaknya jangan dulu. Aku takutnya kayak kita kerja gak profesional." Jawab Yua.

"Tapi mereka juga go public." Protes Nevand.

"Aku tahu, kita satu divisi mereka sudah go public. Kalau kita ikutan go publik, apa kata yang lainnya. Ada saatnya kita akan beritahu mereka, tapi bukan saat ini. Heoh? Kamu mengerti kan?" Jelas Yua.

Nevand mengangguk sambil mengacak-ngacak rambut Yua gemas.
Dan tibalah dirumah Yua.

"Terima kasih ya bonekanya. Kamu pulang gih." Ucap Yua.

"Kamu masuk dulu."

"Ish kaya anak kecil saja."

"Masuk dulu."

"Yaudah hati-hati ya, aku masuk." Ucap Yua sambil berbalik meninggalkan Nevand. Nevand pun mengangguk.

Saat dikamarnya, Yua langsung meletakkan bonekanya tepat diatas tempat tidurnya. Dipandangi bonekanya sambil senyum-senyum. Berulang kali bonekanya dipeluk dan di ciumnya.

Begitupun Nevand, dia juga senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi. Nevand lalu mengirimi sms ke Yua.

To: Yua.
Selamat malam, dan tidur nyenyak.💖

Tidak lama kemudian, Yua membalasnya.

To: Nevand.
Kamu juga. Selamat malam dan tidur nyenyak ya💖💖💖💖

Nevand memandangi pesan dari Yua sambil mengusap-usap layarnya. Setelah itu diciumnya layar hpnya. Dan Nevand tidur dengan memeluk Hp nya😂😂😂

Ya allah gaje banget gak sih😂😂😂

Confession Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang