End : Louis Tomlinson

392 69 3
                                    

Logan International Airport, Massachusetts, United States
11 September 2003

**

"Kau tahu, Lou? Aku berhasil mengurangkan berat badanku."

Aubree tersenyum kecil. Jemarinya mengaduk pelan kopi panas dalam cangkir. Dia mendongakkan kepala, menatap kursi kosong di hadapannya.

Dia tersenyum, batin Aubree. Membayangkan Louis balik tersenyum kepadanya mendengar berita itu.

Mata Aubree memanas. Selalu. Tiap kali ia mengingat Louis, dia akan menitikkan air mata.

Aubree mengeratkan jaket, peninggalan paling berharga dari Louis, yang dikenakannya. Dia menolehkan kepalanya ke jendela. Sebuah pesawat tengah memacu kecepatan sebelum lepas landas.

Tepat 2 tahun yang lalu.

Di tempat yang sama.

Mereka pernah berada di sini.

Menghabiskan sisa waktu mereka bersama.

"Aku merindukanmu," bisik Aubree lemah dan dengan susah payah. Meski sudah ikhlas menerima kepergian Louis, dia masih tetap merasa sesak.

"Bree."

Panggilan itu sontak membuat Aubree menoleh. Doughlas sudah berdiri di sampingnya. Aubree sebetulnya tak ingat dengan jelas pertemuan mereka pertama kali. Tapi pria itu berhasil membenahi hidup Aubree sepeninggalan Louis.

"Kita pulang ya? Ibumu sudah meneleponku."

Dan Aubree bersyukur kini memiliki Doughlas di sisinya.

September Eleven | 1d ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang