Jalur Gaza adalah sebuah wilayah di Palestina, luasnya sekitar 365 km persegi, dihuni oleh sekitar 1,5 juta orang, sangat terkenal karena perjuangan rakyatnya yang heroik, gigih dan tidak kenal lelah melawan penjajah Zionis Israel.Rakyat Gaza kini diembargo, diblokade dan sudah berlangsung dua tahun lamanya sejak kemenangan Hamas (Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah) pada pemilu yang berlangsung pada hari Rabu, 25/1/2006.
Penjajah Zionis Israel telah memenjarakan secara masal dan mengurung penduduk Jalur Gaza yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang di dalam “tembok rasialis” atau “tembok apharteid”, tinggi tembok sekitar 8 m dan dalamnya 6 m dari permukaan tanah.
Rakyat kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok, makanan, susu untuk bayi, obat-obatan dan BBM (Bahan Bakar Minyak) tidak dapat masuk Jalur Gaza, karena pintu perlintasan perbatasan di tutup penjajah Zionis Israel, apabila blokade terus terjadi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi tragedi kemanusian di tempat kelahiran Imam Syafi’i, Gaza.
Direktur Gawat Darurat di Gaza, Dr. Muawiyah Hasanain, Rabu (26/11/2008), menjelaskan bahwa jumlah korban blokade bertambah menjadi 261 pasien setelah meninggalnya seorang wanita muda Karima Zuhair Abu Dalal (34), ibu 5 orang anak.
Tujuan blokade yang dilakukan penjajah Zionis Israel dengan dukungan Amerika Serikat dan antek-anteknya adalah agar penduduk Jalur Gaza mengibarkan bendera putih tanda menyerah dan bertekuk lutut mengikuti keinginan penjajah untuk mengakui eksistensi penjajah Zionis Israel di bumi Palestina.
Semua tindakan zalim penjajah Zionis Israel tidak berhasil menekan rakyat Jalur Gaza yang sabar, istiqamah dalam berjuang, bahkan saat ini rakyat semakin solid, semangat perlawanan terus berkobar untuk meraih kemerdekaan hakiki.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٢٠٠﴾
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung”. (QS: Ali Imran/3 : 200).
فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا ﴿٥٢﴾
Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur’an dengan jihad yang besar.(QS: Al Furqaan/25 : 52).
Penjajah Zionis Israel menjadi kalap, hilang akal sehatnya sehingga tidak mampu lagi membedakan orang tua dan anak-anak, tidak mampu lagi membedakan laki-laki dan perempuan, bayi dan orang dewasa
Pada tanggal 28 Februari hingga 5 Maret 2008, menurut Lembaga HAM Palestina, penjajah Zionis Israel telah melakukan aksi pembunuhan yang belum pernah dilakukannya sejak menarik mundur pasukannya dari Jalur Gaza pada tahun 2005.
Dalam satu pekan, Zionis Israel telah membunuh 110 orang rakyat Palestina, 51 orang merupakan penduduk sipil, 6 orang perempuan dan 27 orang adalah anak laki-laki dan perempuan.
Selain itu, ada 236 orang yang luka parah, separuhnya adalah penduduk sipil, 11 orang di antaranya adalah perampuan, 58 orang anak laki-laki dan perempuan.
Akibat serangan berutal yang dilakukan penjajah Zionis Israel, serangan yang tidak kenal prikemanusiaan, anak-anak yang tidak berdosa ditembak kepalanya, bayi yang baru berumur 20 hari dibunuh,
Rakyat Jalur Gaza menangis dengan tangisan yang sedih, tangisan yang memilukan, tangisan yang meneteskan “air mata darah”, bukan tangisan takut kepada penjajah Zionis Israel, sekali lagi bukan! Karena rakyat Jalur Gaza hanya takut kepada Allah Yang Maha Gagah Perkasa.
وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ ﴿٥٢﴾
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.(QS: An Nuur/ 24 :52)
Tangisan rakyat Jalur Gaza karena sedih melihat pemimpin dunia Islam sibuk dengan jabatan, kekuasaan dan gaya hidupnya yang hedonis, sehingga lalai bahkan lupa, membiarkan saudaranya seiman sengsara dan menderita akibat kejahatan penjajah Zionis Israel.
Umat Islam di dunia saat ini jumlahnya sekitar 1,3 milyar, tampaknya tidak peduli terhadap rakyat di Jalur Gaza, Palestina, kalaupun ada yang peduli hanya segelintir orang.
Sudah dua tahun Jalur Gaza diblokade, rakyat ditembaki, rumah penduduk dihantam roket penjajah Zionis Israel, tidak ada satupun pemimpin dunia Islam yang mampu menghentikan serangan brutal tersebut.
Diamnya pemimpin dunia Islam sungguh sangat merisaukan hati rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza, hati orang-orang yang beriman, hati ulama yang komitmen membela umat Nabi Muhammad saw dan masjid Al Aqsha.
Ketua Forum Ulama Internasional, Syekh. Dr. Yusuf Al Qaradhawi. Mengatakan: “Saya serukan umat Islam semuanya. Saya berseru kepada para pemimpin negara, dan pemerintahan dunia Islam semuanya. Saya serukan semua umat Islam untuk berdiri secara jantan mendukung Gaza. Kalian harus bisa menunjukkan kekuatan di hadapan penjajah Israel. Kalian harus bisa menekan pemerintahan untuk bisa berkata dan bersikap menolak kekejaman Israel.”
“Tidak diragukan lagi bahwa kondisi kritis di Gaza memang mewajibkan kita untuk tidak diam dan bisu, serta tidak bisa dianggap sebagai peristiwa remeh. Karena yang terjadi di Gaza adalah kriminalitas perang yang jika terjadi di tempat manapun di dunia ini, maka siapapun akan berguncang, berdiri dan tak mungkin berdiam diri.’
Inilah ulama yang berani mengingatkan pemimpin dunia Islam agar ada kepedulian terhadap urusan kaum muslimin, urusan umat Nabi Muhammad saw, tidak berdiam diri ketika masjid Al Aqsha terancam oleh keinginan jahat Zionis Israel, tidak membisu ketika blokade terus berlangsung di Jalur Gaza. Darah merah telah mengalir membasahi bumi para nabi, air mata kesedihan telah membasahi pipi tanpa henti.
Siapakah yang mau menghibur rakyat Jalur Gaza yang sedang menangis agar dapat tersenyum? Siapakah yang mau menghapus linangan “air mata darah” yang membasahi bumi para nabi?
H. Ferry Nur S.Si
KAMU SEDANG MEMBACA
story of palestine(SOP)
Science FictionPalestina, Sebuah negara kecil Dimana selalu ada Seribu satu kekuatan disana Tatkala berjuta rudal menghancurkan Disitulah berjuta semangat selalu membara Tatkala ribuan nyawa melayang Disitulah ribuan mental semakin menerjang Apa sebenarnya makna h...