Palestineupdate.com – Seorang seniman Palestina berhasil menyampaikan kemarahan masyarakat melalui karyanya, ketika politisi paling kuat di dunia mencoba membuang hak mereka, dilansir dari Electronicintifada.net.
Mahmoud Al-Moqayad menanggapi sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengklaim Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota Israel, dengan membuah sebuah lukisan yang luar biasa. Ia memberikan judul untuk karyanya dengan “The Cry of Jerusalem” (Tangisan Yerusalem).
“Aku mengikuti berita mengenai keputusan Trump dan berpikir bahwa orang-orang harus menolak hal tersebut. Aku selalu percaya pada kekuatan seni, lalu memutuskan untuk membuat sebuah lukisan yang mengekspresikan bagaimana warga Palestina menolak keputusan tersebut. Aku memilih warna yang tajam untuk mengindikasikan bahwa kami akan tetap berjuang sampai kami mendapatkan kembali Yerusalem dan negara kami yang terjajah.”
Karya-karya Mahmoud memang terinspirasi dari sejarah dan budaya Palestina, juga kesulitasn yang dihadapi demi sebuah kebebasan. Tema-temanya mencakup pernikahan-pernikahan tradisional hingga kenangan-kenangan dari peristiwa Nakba, ketika terjadi pembersihan etnis Palestina pada tahun 1948.
Mahmoud berusia 25 tahun dan lahir di Gaza. Ia sudah menikah dan memiliki seorang anak. Dirinya juga masih tinggal dengan orang tuanya di barak pengungsi Jabaliya, tempat di mana ia tumbuh dewasa.
Pada usia 1 tahun, ia didiagnosa memiliki kesulitan dalam kemampuan mendengar. Meski begitu, ia tak berputus asa dan berhasil berkarya hingga saat ini.
“Aku akan mengejar mimpi-mimpiku. Aku ingin karya-karyaku terkenal di seluruh dunia, dan aku akan tetap mengangkat penderitaan, aspirasi dan perlawanan masyarakat Palestina dalam karyaku,” ucap Mahmoud.
“Kami pantas untuk kehidupan yang lebih baik, di mana kami dapat mencapai mimpi-mimpi kami tanpa rintangan yang disebabkan oleh pendudukan.” (kimikim/palestineupdate)
KAMU SEDANG MEMBACA
story of palestine(SOP)
Bilim KurguPalestina, Sebuah negara kecil Dimana selalu ada Seribu satu kekuatan disana Tatkala berjuta rudal menghancurkan Disitulah berjuta semangat selalu membara Tatkala ribuan nyawa melayang Disitulah ribuan mental semakin menerjang Apa sebenarnya makna h...