Ekstremis Yahudi sering kali mengganggu warga Palestina. Belum lama ini, mereka kembali mengganggu bahkan mengancam warga di wilayah Tepi Barat.
Melansir dari Middleeastmonitor.com, Saada Al-Khatib, Kepala Dewan Desa Beit Iksa, memberitu bahwa para pemukim menyerang desa pada dini hari. Mereka merusak ban dari 20 kendaraan dan menulis pesan rasis dengan cat semprot di dinding beberapa rumah juga toko.
Pesan tersebut dibuat dalam tulisan Ibrani, yang isinya menginginkan warga di kampung untuk meninggalkan tempat tersebut. Warga juga diancam akan dibunuh.
Al-Khatib menjelaskan, hal itu sudah kelima kalinya para pemukim ekstrem menyerang desa selama enam bulan terakhir. Penyerangan-penyerangan tersebut merupakan tanda bahwa mereka ingin mengusir 2000 warga desa. Akses menuju Beit Iksa hanya memungkinkan lewat satu pintu masuk, yang tidak lain pos pemeriksaan militer Israel.
Sementara itu, sumber lokal di Ramallah mengatakan bahwa sekelompok pemukim Israel menyerbu desa Rammun, pada Minggu malam (22/4). Para pemukim menyebabkan kerusakan terhadap banyak kendaraan milik warga Palestina. Mereka juga menuliskan pesan rasis di dinding rumah warga.
Sejumlah kelompok pemukim ekstrem ilegal memang terkenal dengan tindak kebencian mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan kadang-kadang di Israel. Kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) mengatakan, dalam banyak kasus, kelompok-kelompok itu tidak diberikan hukuman.
Sebagai tanggapan atas tindakan-tindakan barbar tersebut, faksi-faksi Palestina di Ramallah mengumumkan bahwa mereka akan membuat unit-unit umum untuk melindungi warga Palestina dari serangan para pemukim ilegal. (kimikim/palestineupdate)
KAMU SEDANG MEMBACA
story of palestine(SOP)
Science FictionPalestina, Sebuah negara kecil Dimana selalu ada Seribu satu kekuatan disana Tatkala berjuta rudal menghancurkan Disitulah berjuta semangat selalu membara Tatkala ribuan nyawa melayang Disitulah ribuan mental semakin menerjang Apa sebenarnya makna h...