???? Satu

20.9K 2.6K 615
                                    

vomment ya💚💚

°°°

"Ditunggu tuh sama Doi" ujar Somi sambil menunjuk kearah pintu kelas dengan dagunya.

Gue menoleh, mendapati Kak Jinyoung yang lagi nyender di tembok samping pintu sembari senyum menatap gue.

Hh. Mw mati.

"Doi palalu peyangㅡ"

"Doi gua maksudnya." celetuk Somi yang langsung dapet jitakan dari gue.

"Gue aduin Kak Haechan sumpah." teriak gue ke Somi yang tiba-tiba ngibrit keluar kelas, mana pake flying kiss dulu ke Kak Jinyoung.

Gue masukin semua buku gue ke tas, kemudian nyamperin Kak Jinyoung.

"Yok" ajak Kak Jinyoung ketika gue udah berdiri didepannya.

Kemudian kita jalan sejajar ke parkiran.

Sambil pegangan tangan.

Gak, gak. Gak boleh, gue gak boleh suka beneran sama Kak Jinyoung.

Gila apa ya. Dia Kakak gue, Kakak kandung gue.

Tiba-tiba Kak Jinyoung memberhentikan langkahnya, dan natap gue.

"Kamu kenapa sih?" tanya Kak Jinyoung ngeliatin gue yang dari tadi menggelengkan kepala karena berfikir yang enggak-enggak.

Kak Jinyoung noleh kebawah. "Tali sepatu kamu lepas" dia jongkok dan mulai benerin tali sepatu gue.

Gue cuma diem, deg-degan.

"Dah" kata Kak Jinyoung, kemudian kembali meraih tangan gue sambil berkata. "Ayok pulang, ntar kalo kesorean di cariin Mama"

Gue masih diem. Bikin Kak Jinyoung natep gue bingung.

"Kak" panggil gue tiba-tiba. "Kakak suka sama aku gak"

Goblok.

Goblok.

Goblok.

Kenapa gue nanya kayak gitu.

Mampus.

Kak Jinyoung senyum. "Suka dong, kan kamu Adikku" katanya sambil ngacak rambut gue pelan.

Hehehe.

'Kan kamu Adikku'

Hehe.

Hatique pedih.

tbc

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
brother complex./bae jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang