🌃 Dua Enam

11.3K 1.7K 272
                                    

vomment ya.. 💛💛














gue langsung dorong pundak kak jinyoung dan kak jinyoung juga mundurin badannya.

kemudian dia ngegaruk tengkuknya sambil ngomong, "mm.. maaf ya.. maaf banget"

"i-iya sama-sama" ????

abis itu gue langsung lepas seatbelt dan turun dari mobil.

malu cuy!

















































































seturunnya dari mobil gue ke kamar gue sendiri yang sekarang lagi di pake wita sama alya.

"lo ngapain sih emangnya?" tanya alya sambil mijetin leher gue soalnya sakit anjay abis senderan paksa ke kak jinyoung.

hehe.

"tadi tidur di mobil sakit banget" saut gue.

alya cuma berdehem, masih mijetin gue. gak lama pintu kamar dibuka, wita masuk ngelempar hpnya ke lantai, kemudian langsung lompat ke kasur.

"anjing, anjing" keluh wita nutupin wajahnya pake bantal.

"kenapa sih?" tanya gue ke alya, alya cuma menggidikan bahu.



























































ternyata tadi wita ngetok kaca mobil dengan brutal itu karena hpnya ketinggalan di jok belakang.

kenapa sepanik itu? soalnya pas dia chat facebook, ada mesej dari mantannya yang nanya kenapa wita gak bales linenya.

wita udah nungguin gue sama kak jinyoung pulang tapi gak pulang-pulang, makanya pas tadi kita dateng dia langsung, gitu.

"emangnya mantan lo line apa?" tanya gue ke wita yang sekarang lagi duduk sambil meluk bantal.

"katanya.. kenapa rumah gue kosong.. gue pindah rumah apa gimana" kata wita. "terus gue jawab sementara gue tinggal dirumah tante gue"

gue sama alya diem, nungguin kelanjutan ceritanya wita.

"katanya dia mau kesini" kata wita menutup ceritanya.

"yaudah" saut gue. "dateng aja kenapasihㅡ"

"gAK BOLEEEHHH!" pekik wita sampe rumah berguncang.

"ng... felix?" tanya alya, wita langsung mengangguk dan gue gak tau apa-apa.

"udah sono ke kamar lu" usir wita.

"lah ini kamar gua ngapa lu?" keluh gue sebal sambil bangkit dari kasur.















































































gue gak berani masuk kamar. makanya sekarang gue cuma nyender di tembok disamping pintu kamar kak jinyoung.

ddrrt... ddrrt...

gue ngeraba ponsel gue di saku seragam, incoming call from mama.

setelah menslide warna hijau di layar, gue menempelkan ponsel tersebut digtelinga gue.

"halooooㅡ"

"ah, zura mama mau sjsjqkakakajahahaja blablabla bla jajajabana blabla bla"

gue gak bisa fokus dengerin apa yang mama omongin karena ngeliat kak jinyoung yang baru keluar kamar mandi sambil ngelapin rambutnya pake anduk.

shirtless.

kemudian kak jinyoung natep gue.

"halooooo?" panggil mama diseberang.

"i-iya halo? ada apa maㅡ"

"eeeeee e e e, kamu mimisan??!!" seru kak jinyoung yang lari kearah gue.

snakhaabajahahahshansns.

brother complex./bae jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang