MDF 12 - Maaf

3K 307 25
                                    

Yoongi sedang bersantai di rumah Jihoon setelah adegan berjalan karena ngambeknya tadi dengan kedua suaminya. Ia melihat Taeha yang sedang bermain dengan Soonyoung, lalu Jungyoon yang sedang asyik menonton sesuatu di ponsel dengan Jihoon. Senyumnya terkembang, ia senang melihat keakraban kedua anaknya dengan Jihoon-, adiknya dan calon adik iparnya kelak, Kwon Soonyoung yang otaknya bisa disamakan dengan kedua suaminya, yang untungnya masih agak waras ketimbang duo curut laknat itu.

Yoongi mendesah, masih saja terpikir saat Jungyoon diharuskan – karena kedua papanya yang otaknya hilang sebelah- memanjat sebuah tiang dengan begitu tinggi. Hampir membuatnya kalap karena takut seuatu terjadi pada anak lelakinya. Mengingat itu ia kesal, masih terasa gondok dan ingin memutilasi kedua suaminya itu.

"Akur sih akur, tapi bodohnya jangan dipelihara! Bego sih mereka" Yoongi mendumel. Kegiatan jalan – jalannya tidak jadi, malah adegan merajuk dan kesal seperti ini. ia beranjak, membereskan perlengkapan yang dibawanya. Duh, berjalan tadi sungguh lelah. Bodohnya ia tidak memesan antar – jemput di sebuah aplikasi online! Salahkan kedua suaminya itu!

Besok Yoongi mulai masuk kerja, Jungkook dan Taehyung pun sama, bahkan harus lembur. Yoongi lagi – lagi kesal mengingat bagaimana jabatan mereka berdua itu tinggi di instansi masing – masing, tetapi kenapa masih seperti bocah jika bersama dirinya?

"Tau ah, pusing gue"

Jihoon yang mendengar, menoleh pada Yoongi. ia memutar bola matanya malas. Bangkit untuk membantu setelah sebelumnya membiarkan Jungyoon mengambil alih untuk menonton animasi pororo yang berada di ponselnya. Membiarkan akan lelaki itu menggumam kala mengikuti lagu opening dalam kartun tersebut. "Udah ah, sana baikan kalian. Jungyoon udah nggak papa juga kan bang?" Yoongi melirik sinis, mencomot sebuah roti milik Taeha. "Gue hampir jantungan bego. Anak gue kalo jatuh gimana? Nggak ada gantinya ituu"

"Alah, tinggal buat lagi susah amat sih bang" Soonyong menyeletuk dari ujung sana saat ia sedang mengusel wajah Taeha yang tertawa dan menepuk keras wajah hamster itu. "Kampret, lu kira hamil sama melahirkan itu simple? Kalo gitu gue mau tiap hari punya anak dah" Yoongi cerewet lagi, buat Soonyoung meringis.

"Lagian lu berdua kapan sih nikah? Udah lumutan gue nunggu juga" Yoongi bergolek malas diatas meja makan sambil nyemil roti Taeha. Bodo amat, dia bisa beli lagi buat anaknya nanti. Suaminya ada dua kok, tajir lagi. Hehe

"Tau, tanya sono sama setan hamster satu itu" Jihoon mendesis, tetapi bisa di dengar semua penghuni rumah. Soonyoung tertawa, meringis lebih tepatnya. "Nanti dah bang, gue selesaiin acara magang gue dulu, baru kalau udah jadi pegawai tetap bisa nikahin uji. Restu dong bang" Lalu senyum, buat Jihoon ketar – ketir. Dalam hati berdoa yang terbaik. Ingin juga menikah dan punya anak seperti Yoongi juga. Bedanya, Jihoon cukup satu, hamster itu aja jangan yang lain seperti abangnya. Udah punya dua, tapi begonia selangit. Pengen nampol Uji tuh rasanya.

"Restu? Udah dari kapan taun juga gue kasih, bego"

Duh Soonyoung benar harus selesai cepatin masa magangnya itu. Restu udah ada, jalan masih berbatu nih, kerikil gitu.

"Oke, gue tunggu kepastiannya ya. Jangan mainin adek guee" Yoongi mendelik, memberi peringatan. "Yaelaah, udah ini-itu kalau nggak nikah gue penggal kepalanya bang" dan Yoongi tertawa keras. Adiknya, selalu bisa frontal di depan dia. Sedang Soonyoung cuma meringis di ujung sana.

"Mama.. Papa cama Daddy manya?"

Taeha, dengan suara cadel menggemaskan bertanya, memecah percakapan antar orang dewasa. "Duh, ponakan om Uji makin lancar aja bicaranya" Jihoon mendekat, mengusel wajah Taeha yang menolak mentah – mentah, membuat Soonyoung tertawa tertahan. Yoongi senyum, adem. Terus mendekati Taeha dan mengelus permukaan pipi sang bocah yang tembem-duh, gen si Taehyung sekali anak ini.

Mamastagram Daily Life! (KookGaTae)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang