MDF 58 - Bagaimana Saya Jatuh Cinta Part.2

929 156 64
                                    

"Ma, Daniel nggak mau ditunangin sama siapapun! Daniel bakalan cari pasangan yang Daniel cinta sendiri!"

Daniel menggertak kala sang ibu telah mengungkapkan beberapa pemikiran yang sudah disepakati dengan sang ayah untuk menentukan pasangan hidup Daniel. dimana anak itu sama sekali menolak mentah mentah dan bersikeras tidak akan menerima. wajahnya merah padam, kesal sekali.

"Kamu nggak boleh gitu Niel. mama udah ngobrol banyak dan buat kesepakatan sama Nyonya Ong"

perempuan paruh baya itu berucap dengan santai. masih bisa menyesap kopi yang tinggal setengah. wajahnya pun tidak ada kekhawatiran sama sekali, membuat Daniel mengerang dan menyumpah keras - keras. persetan dengan sang ibu yang menatapnya tidak suka. dirinya hanya ingin melampiaskan kekesalannya yang sudah diubun - ubun.

"Ma. Daniel bukan anak kecil lagi dan Daniel sama sekali nggak mau ditunangin sama siapapun! mama kira bisa ngerebut kenyamanan Daniel secepat ini? Daniel nggak mau ma! Daniel cuma mau kerja aja"

"Dan mama disini nunggu buat nimang cucu sampe mama tua? mama mau dapet cucu dari kamu secepatnya, Niel" sang ibu mendesah kesal. ia berdecak, menatap tajam Daniel yang frustasi dengan rambut berantakkan akibat ia acak - acak sejak pembicaraan pertama dengan sang ibu. "Ma, plis. itu ada waktunya. ada waktu sampe Daniel bisa nemuin orang yang Daniel suka sendiri. mama nggak perlu turun tangan buat jodohin Daniel sama Seungwoo. Daniel nggak suka dia ma"

Daniel menatap ibunya dengan tatapan memohon. kentara sekali dirinya masih ingin bebas dan menikmati hidupnya. dirinya memang terlampau santai, tidak peduli akan psangan dan lebih senang untuk bermain dan tenggelam dalam kerjaan. toh dirinya juga tidak pernah tau jatuh cinta itu seperti apa kan?

"Jadi kamu sukanya sama siapa? kamu nggak pernah kenalin orangnya ke mama" Ibunya berdecak, malas sekali melihat sang anak. "Coba ya, kalau beneran kamu punya calon. mama bakalan berhentiin ini semua. pokoknya mama nggak mau tau, kamu pendekatan aja dulu sama Seungwoo. besok dia kekantor kamu. jangan diusir pokoknya" dan setelahnya sang ibu berdiri, melempar tatapan tajam sebelum menghilang dibalik pintu dan meninggalkan Daniel yang mengerang keras - keras sembari mengumpat.

"Sial!"









....









Jadi, begitulah, dimana Daniel menerima Ong Seungwoo diruangannya hari itu. dimana pemuda berlesung pipi dan senyum manis itu bercerita panjang lebar tentang masalah mereka. dan memberi hadiah sebuah pulpen yang dibelinya. indah-, terlampau malah sehingga sulit sekali rasanya untuk dipakai.

tapi masalahnya Daniel muak. benci sekali malahan. Daniel tidak menyukai pemuda yang sudah undur diri dengan sopan itu. sama sekali tidak suka dan benar - benar tidak menginginkan masa depan bersamanya.

ia mengeritkan gigi. mengetuk mejanya dengan jari telunjuk, berusaha untuk tetap tenang dan menetralisir kepalanya yang berat sebelah. belum lagi urusan berkas yang menggunung dan tak tanggung - tanggung akan ada presentase bulanan mengenai saham. kepalanya terasa dihantam batu yang besar sekali.

"apa ini?" ia menggeram menatap pulpen yang berada di dalam kotak. meraihnya dan memutarnya ditangan untuk mengamati sebelum akhirnya berdecih dan melempar pulpen kedalam tempat sampah terdekat. menghentakkan kaki sebelum melempar kepalanya ke sandaran kursi. bernapas sejenak sebelum akhirnya pintu diketuk dengan lembut dan memunculkan sebuah kepala dengan surai hitam lembut dah wajah mungil manis berusaha melihat keadaan didalam ruangan yang atmosfernya terasa sekali rasa kesal.

"Eum.. Pak boss?"

suara itu kecil, terdengar ragu - ragu sekali. Daniel mengerjap, kemudian membenarkan letak duduknya dan mendapati sosok mungil putih pucat yang lucu sekali masuk kedalam ruangan. Daniel tebak itu adalah sekretaris barunya yang diterima secara spesifik oleh Dongwoon. Daniel mengernyit, baru melihat juga sebenarnya. soalnya beberapa hari ini dirinya dinas keluar kota secara terus - menerus sehingga tidak tahu jika skretaris barunya sudah aktif di kantor.

Mamastagram Daily Life! (KookGaTae)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang