MDF 103 - Jimin And Babies Pt.2

1.1K 182 34
                                    

Yoongi menghembuskan napas gugup. di depan sana Jungyoon dan Taeha sibuk bermain dengan Seokjin dan Namjoon. tawa lucu dan rengekan manis yang dirindukan Yoongi benar - benar membuatnya ingin menangis karena mengingat kesalahannya. Jungyoon membencinya karena menelantarkan Papa dan Daddy-nya. dan Yoongi paham, Jika saja Taeha mengerti seperti Jungyoon, Yoongi pastikan anak itu juga pasti membencinya.

Dia menghela napas lagi, jemarinya bermain gugup di ujung baju, dan Jimin disebelahnya hanya menatap Yoongi dengan kuluman senyum. tadi Yoongi menceritakan segalanya. Jimin sempat marah-, tapi dia tidak karena dia paham bagaimana dan apa yang dipikirkan Yoongi. segalanya, dan Jimin memaklumi. meski sedikit meringis karena dia tidak percaya Yoongi bisa - bisanya melakukan itu. namun nyatanya Jimin tetap mendukung Yoongi. tangannya terangkat untuk menepuk punggung Yoongi dengan lembut.

"Gugup?" dia bertanya dengan bisikan pelan dan Yoongi mengerang, menoleh padanya dengan gigi yang bersaraang di bibir bawah. "Ya. gue gugup, juga takut, juga bersalah sama mereka. gue nggak yakin mereka bakalan nerima gue gitu aja setelah apa yang gue lakuin ke mereka" Yoongi senyum miris dan Jimin hanya mendengus. tepukannya di punggung Yoongi menjadi sesuatu yang menguatkan. "Tenang aja. mereka nggak mungkin lebih marah sama elu, Yoon. mereka anak - anak elu, dan elu ibu mereka. gue tau Jungyoon peka banget, tapi dia pasti nggak bakalan bisa ngebenci ibunya gitu aja dan bakalan paham kalau elu minta maaf sama dia"

Jimin memberi senyum terbaik dan Yoongi mengangguk paham. "Makasih Jim. gue seneng ada elu disini" Yoongi dengus lucu, dan menepuk bahu Jimin dengan pelan. Jimin tertawa, kemudian mengangguk. "Ini gunanya temen kan? Ayo kesana, biar gue yang nanganin Bang Jin sama bang Joon" Jimin memberi satu jempol dan Yoongi mengangguk. jadi mereka mulai mendekat, dan Namjoon serta Seokjin mengangkat kepala saat menyadari kehadiran mereka.

"Woah, sejak kapan datang, Jim?" Namjoon bangkit lebih dulu, dan kemudian di susul oleh Seokjin. "Beberapa jam yang lalu sih bang, cemas banget sama ni anak. untung pas gue dateng udah nggak papa" Jimin tertawa lucu, memberi high-five pada Namjoon. "Untung lu gapapa dijalan, dek" Seokjin mendengus lucu sebelum menabrakkan bahu mereka. "Untung sih bang" dan kemudian mereka terkekeh. Yoongi berdehem kecil, matanya masih melihat bagaimana Jungyoon berusaha sembunyi di balik kaki panjang Seokjin sedangkan Taeha yang belum mengerti malah melambai tangan dengan riang padanya.

"Udah selesai sama mereka, Yoong?" Namjoon memberikan tatapan mata jahil padanya. Yoongi memberengut kesal sebelum mengusap kasar wajah Namjoon yang tertawa. wajah Yoongi merah padam. "Berisik! dasar tukang intip!" Yoongi menggerung dan tawa Namjoon pecah menjadi tak terkendali. Seokjin berdehem sebelum akhirnya ikut tertawa, membuat wajah Yoongi benar - benar terbakar. "Bisa diem nggak sih? gue masih punya masalah nih!" Yoongi cemberut, wajahnya benar - benar seperti tomat sampai ke telinga. Jimin mengernyit, merasa tidak mengerti apapun. bibirnya baru saja terbuka untuk berbicara, namun Yoongi menginterupsi dengan pijakan kaki yang kuat. "Nggak usah ngomong elu Jim! bantu gue nyingkirin dua curut ini dan biarin gue selesaii urusan gue dengan anak - anak"

Yoongi merengek sedikit. rasa malu masih menjalar sampai keubun - ubun.

Seokjin mendengus, berusaha menetralkan tawa yang tidak sepecah Namjoon. "U-, uh baik. ini waktunya selesaai masalah dengan Jungie kan. oke. kita pergi dari sini. lu bisa selesaiin sendiri kan?"

Seokjin menepuk punggung Namjoon keras, berusaha menghentikan Namjoon sebelum anak itu menggila mempermalukan Yoongi. "u-oh.. iya! lu - hahaha, astaga,-, maaf maaf. Lu harus selesaiin urusan sama Jungie. kasian dia dari tadi sedih terus. dia aja ketawa kek kepaksa gitu tau" Namjoon menyeka matanya yang basah karena tertawa terbahak, membuat Yoongi mendengus. Matanya melirik kearah Jungyoon yang membelakanginya dan lebih memilih menghamburkan beberapa bunga - bungaan dengan Taeha yang sibuk menata mahkota bunga yang telah dirangkai Seokjin diatas kepalanya.

Mamastagram Daily Life! (KookGaTae)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang