Mamastagram Daily Life! (KookGaTae)✔

MDF 88 - Terjang Pt.2

Yoongi menatap takut kearah Daniel yang tergeletak di atas pasir pantai. lengannya melilit perut saat Taehyung menendangnya. pikiran Yoongi kacau Taehyung masih belum berbalik untuk melihatnya. bahunya masih naik turun, paham benar bahwa emosinya sudah berada diubun - ubun. Yoongi mengigit bibir bawahnya kalut, sedang Jungkook masih berada di belakangnya dengan raut wajah kesal bukan main. rahangnya mengeras, ada emosi yang menggelegar di dalam hatinya, dengan kepalan tangan di sisi tubuhnya.

"Daddy.." Yoongi berbisik, berusaha menggerakkan tubuhnya untuk menggapai Taehyung. tapi kemudian lengannya ditarik Jungkook dengan kasar. "Taehyung melirik kearah Yoongi dengan marah, kemudian mendengus untuk bergerak kearah Daniel.

"Apa- apaan?!" Daniel mengerang, berusaha berdiri. "Gue udah bilang, mati lu sama gue, anjing" Taehyung menggeram, dan kemudian mendaratkan tendangan ke perut Daniel lagi yang setengah berdiri. terhempas kebelakang dengan erangan keras. Yoongi menatap dengan terkejut, tenggorokannya kering saat ia mendapati Daniel meringkuk diatas pasir dengan darah di sudut bibirnya.

"TAEHYUNG!!"

Yoongi memberontak, pikirannya sudah berantakkan saat ini. yang ada dipikirannya sekarang hanyalah menyelamatkan Daniel sebelum boss-nya sekarrat karena keganasan dua suaminya.

"Balik ke tempat anak - anak, Yoongi"

Jungkoook menggeram. nadanya masih tertahan di tenggorokkan. suaranya kasar memerintah, berusaha membawa Yoongi menjauh sebelum dia menarik Taehyung dan membiarkan dia menerjang tubuh Daniel. Yoongi menggeleng, menarik tangannya dari cengkeraman Jungkook. "Aku nggak mau! berenti kalian, jangan gini! dia boss aku!" Yoongi balas menggertak, mengabaikan bagaimana tbuhnya bergetar takut sekali. Jungkook menggeram, cengkeramannya makin menguat, Yoongi merintih, yakin bahwa tangannya pasti memerah. "Yoongi, balik ketempat anak - anak sekarang!"

"Aku nggak mau! kalian bisa ngebunuh Daniel nanti!"

Yoongi masih memberontak, matanya menatap ngeri pada Taehyung yang sekarang menarik kerah Daniel dan menghadiahkan tinjuan di wajah pemuda itu. meringis, dan kemudian Berbalik menendang Taehyung yang mana pemuda Kim itu mampu menghindar sebelum mengarahkan pukulannya balik ke wajah. Yoongi menjerit tertahan.

"Jungkook--,"

"BALIK KE TEMPAT ANAK - ANAK SEKARANG, MIN YOONGI!!"

Yoongi terkesiap. mata Jungkook menggelap, dan dia memanggil tanpa nama belakang Jeon yang selalu diberi Jungkook setiap ia menyebut nama lengkap Yoongi. sejenis pemujaan karena Yoongi telah berubah menjadi miliknya hanya dengan Jeon. dan sekarang, Yoongi bahkan asing dengan nama belakangnya yang dulu. matanya memanas saat ia tersentak kedepan, diseret oleh Jungkook dengan kuat. "Jungkookie.. papa..." ia masih mencoba menahan, wajahnya sudah memucat, takut. mencemaskan banyak hal yang akan terjadi dalam beberapa jam kedepan. ia bahkan sudah ngeri saat melihat bagaimana perkelahian Daniel dan Taehyung dibelakang.

"Kook--."

"Jangan pernah keluar dari sini sampe semuanya selesai" Nada Jungkook datar, dan Yoongi terhyung kedepan saat Jungkook mendorongnya memasuki mobil Daniel dimana anak - anak masih tidur dengan nyaman. "Jungkook, tolong--"

BRAK!

"DIAM YOONGI!"

Kedua mata Yoongi membola, wajahnya pucat pasi saat Jungkook membenturkan kepalannya ke kaca mobil yang untungnya tidak pecah. igttu tepat disebelah kepala Yoongi. dan Yoongi dapat merasakan bagaimana kakinya yang bahkan hampir meleleh dari tatapan Jungkook yang mengerikan. itu persis saat dimana Yoongi menemukan Jungkook hampir membunuh preman yang mengatai almarhum kakaknya.

"Gue bilang.tunggu.disini. sampai lu ngelangkah dari sini, gue nggak tau apa yang bakal gue lakuin ke elu, Yoongi"

Yoongi tahu, Jungkook masih menahan. dia masih menahan dan berusaha tenang dengan Yoongi. tapi, Yoongi merasa ingin menangis saja saat Jungkook merubah cara bicara padanya. persis seperti orang yang tidak pernah saling berbagi kasih. nadanya penuh penekanan dan itu benar - benar membuat Yoongi merasa hatinya akan meledak dalam sesuatu yang menakutkan.