MDF 109

1K 161 40
                                    

Myg_kj

Myg_kj

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

❤99641
Myg_kj Kapten Divisi Patroli III,  Jeon Jungkook, apapun yang terjadi dengan kamu dan seragam kebanggaanmu nanti,  tidak ada kata menyesal, Oke?
Aku disini bareng anak anak dan juga Taehyung adalah pondasi terkuat kamu.

Papa, tetap semangat!💋 @Jjeon_jk

Myg_kj turned off the Comment















....






T

aehyung menghela napas ketika melihat Yoongi meringkuk di sudut sofa. Memainkan kedua jemarinya dengan gelisah. Dengan perlahan Taehyung mendekat, membungkus tubuh si kecil dalam dekapannya, emski dia harus berhati – hati karena ruang geraknya terbatas. Lukanya belum sepenuhnya sembuh, tetapi dia mencoba yang terbaik untuk menenangkan. Napasnya menderu du sekitar leher Yoongi, dan pemuda yang lebih kecil itu mencoba menatap, meletakkan kepalanya di lipatan tangan Taehyung dengan hati – hati.

“Tae-ah”


Taehyung mendesah berat tatkala telapak tangan Yoongi mengelus wajahnya, membuatnya menyandar pada sentuhan. Dia bergumam sbentar, sebelum kembali pada tujuannya untuk menghibur sang terkasih hati. “Jangan dipikirin, Ma. Kita tau pasti Jungkook bakalan baik – baik aja. Dia emang masih panik karena pak Youngbae manggil dia tiba – tiba disaat dia lagi kalut. Tapi kita tau sendiri kan, kalau misalkan Jungkook bahkan lebih tegar dari keliatannya? Dia pasti bisa menghadapinya. Mama harus percaya sama bocah yang itu, ya?” Taehyung meraih helai rambut di sekitar tengkuk Yoongi. mengusapnya untuk sedikit menenangkan. Yoongi terkekeh kecil, mengangguk dengan pasti sebelum meletakkan wajahnya di sekitar rahang Taehyung.

“Iya aku tau. Aku percaya sama dia, aku cuma.. aku cuma ngerasa lagi kalau aku yang udah buat dia kehilangan semuanya.. kembali lagi semuanya gara – gara--..”



Shh--,”


Taehyung mendekap lebih erat tubuh Yoongi menggeleng tepat di atas kepalanya dengan sayang. “Jangan mikir yang udah lalu, Ma. Udah.. semuanya udah selesai, sekarang kita tinggal ngehadapin sisa – sisanya aja. Jadi jangan mikir begitu lagi.” Taehyung menutup matanya, membiarkan perasaan hangat menyapa relung hatinya yang masih berdebar takut pada kenyataan kehilangan segalanya. Tapi dia sadar-, dan dia yakin Jungkook pasti lebih sadar darinya bahwa anak itu paham bagaimana dia meletakkan keluarga diatas segalanya. Jungkook hanya kalut. Kalut karena impiannya akan hancur tiba – tiba. Karena Taehyung tahu, semua yang memiliki impian-, meski dia punya prioritas lain, ketika impiannya hancur, maka imbas rasa sedih dan kalut pasti tetap ada. Begitu juga dengan dia. Taehyung masih takut, masih takut semuanya akan hangus, segala yang ada di tangannya. Tapi sekali lagi, dia coba untuk tidak berlarut – larut dalam hal seperti ini terus menerus.

“Tae-ah..”

Yoongi menggumam dalam pelukan Taehyung, sebelum akhirnya Taehyung melepaskannya dengan perlahan, menatap Yoongi dengan tatapan paling memuja, mengecup dahi Yoongi dengan segala perasaan yang ia punya. “Ma, Yoongi-ya, aku juga harus ketemu sama Pak Shinwon sekarang. Kamu harus pergi ketempat Jimin kan?”

Taehyung berdiri, menepuk kepala Yoongi dengan sayang. Yoongi menggigit bibirnya. Jimin. Yah, dia pasti harus menemui Jimin dan meluruskan semuanya. Dia tahu, Jimin pasti masih terkena imbasnya. Dia tahu, Jimin sedang tidak baik – baik saja. Dia juga harus… bertemu Daniel lagi.




Untuk apa yang belum selesai.




“yah.. ya,.. sebentar lagi” Yoongi mengulas senyum sedih, meninggalkan kecupan manis disudut bibir Taehyung sejenak, berbisik untuk memberi kekuatan pada Taehyung. “Tetap kuat ya Dad. Aku tau, kamu pasti bisa. Seenggaknya, jangan sungkan buat minta bantuan aku jika terjadi apa – apa. Untuk denda juga-, kalau.. kalau kamu kena denda dari pak Shinwon, jangan simpan di belakang aku, Oke?” Taehyung menangguk paham. Yah, dia juga memikirkan banyak hal tentang ini.

“Ma.. kayaknya aku bakal pulang agak lama. Dan, buat Jimin.. bilang kalau aku sama Jungkook minta maaf”


Yoongi mengernyit, menatap Taehyung tidak paham. Tetapi ketika ia ingin membuka suara untuk bertanya, Taehyung sudah menggeleng lebih awal dan memberinya senyum lemah. “Jangan tanya, cukup bilang kami minta maaf sama dia oke? Kalau ada waktu nanti, aku sama Jungkook bakalan nemuin dia”

Pemuda pucat itu mengangguk dengan bibir terkatup. Tidak ingin membuka lebih banyak pembicaraan ketika Taehyung sudah memperbaiki penampilannnya dan meraih jasnya dari bahu sofa. “Oke, aku berangkat ya. Aku sama Jungkook bakal jemput kamu sama anak – anak di rumah Mama. Jangan pikir yang berat – berat oke?”


“Oke Dad. Sampai nanti”


“Uhm”


….





Myg_kj

❤9964Myg_kj Jangan pernah menyerah Sayang,  dan jangan pernah ragu untuk berbalik kebelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤9964
Myg_kj Jangan pernah menyerah Sayang,  dan jangan pernah ragu untuk berbalik kebelakang.  Karena kamu bisa tau ada aku dan anak - anak,  juga Jungkook yang selalu jadi alasan buat kamu berjuang.

Semangat Daddy! 💋@kimtaeee_








.....












Ada yang kangen Choco? 😆
Tapi choco cuma mampir sebentar ya:") Choco mau repub semua yang choco unpub,  tapi agak siangan nanti.  Jadi maaf kalau notif kalian jebol.  Ehe.

Choco bakal aktif Insyaallah bulan oktober.  Entah itu awal,  pertengahan,  atau akhir.  Tergantung kapan hp ditangan kembali dan waktu kuliah mulai kondusif😊

Halo semua~
Semoga yang kangen (kalau ada)  terobati dengan ini ya hehe.
💕 Love 💕

Mamastagram Daily Life! (KookGaTae)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang