MDF 82 - Ingin Lihat Senyummu Pt.3

734 131 73
                                    

Jadi Yoongi hanya bisa menghela napas lelah dan frustasi. mereka benar - benar berada di perjalanan ke Busan hanya untuk Daniel bermain di pantai Haeundae. Yoongi rasa - rasanya ingin memukul pak bos nya karena membuatnya seolah dipermainkan. ini pekerjaan, tapi kenapa pekerjaan mereka hanya memakan waktu singkat sekali? dan meminta untuk libur bersama di Busan.

Omong - omong soal Busan, Yoongi jadi merindukan Jungkook. Lagipula, hal - hal seperti ini, yang Daniel bilang sebagai pelepas stress hanya malah membawa masalah saja. Yoongi hanya ingin tidur, mendekam di rumah sendirian bersama anak - anaknya. tidak ingin orang lain meskipun dirinya tahu bakal merepotkan mengurus dua buah hatinya di kalah gundah gulana seperti ini. jadi, saat Yoongi menutup mata, ingatkan dirinya untuk membantai habis Daniel di sana.

ia mengintip sedikit Daniel yang sepertinya sudah mulai akrab dengan anak - anaknya. terlihat dari bagaimana mereka bermain di sana, dengan Taeha yang duduk dipangkuan Daniel dan Jungyoon yang pura - pura marah karena Daniel seolah - olah sedang memonopoli adik kesayangannya.

lagi - lagi jadi ingat Taehyung dan Jungkook. dimana jika Yoongi manja pada salah satu, yang lain pasti mulai merengek dan mereka akan bertengkar, mencari cara untuk meminta Yoongi bersikap adil dengan pelototan dan rengekan. Yoongi ingin tertawa mengingatnya, tapi rasanya ada kesal yang mendominasi untuknya tetap bungkam. biarkan Yoongi egois, toh kedua suaminya tidak memberi kabar apapun sampai saat ini.

Ah iya, Yoongi tidak bawa ponsel.

tapi biarkan saja. biar Yoongi merajuk pada mereka yang meninggalkannya disituasi seperti ini.

"Yoon"

Yoongi menatap Daniel dengan cemberut nyata diwajah, membuat raut wajah jutek tidak ingin diganggu. Daniel tertawa di tempatnya. meletakkan Taeha bersama Jungyoon untuk menikmati pemandangan di perjalanan. "Apasih pak? saya udah bilang nggak mau diganggu" Yoongi berdecak, dan Daniel hanya bisa menghela napas. "Saya cuma mau bilang aja, maaf kalau saya bawa - bawa kamu buat jalan - jalan gini. tapi saya niatnya baik loh, nggak semua bos yang seenak jidat bawa sekre sama anak - anaknya pergi bisnis terus jalan - jalan kayak begini. makasih sama saya dong?"

"Saya kan nggak minta pak!"

"Tapi kan saya yang mau, Yoon"

Daniel senyum kecil, semakin membuat Yoongi jutek. tapi ada ketulusan di mata Daniel, seolah - olah pak bosnya ini mengerti bahwa dirinya sedang gundah gulana dan galau berkepanjangan. ingin rasanya menyerah dan melupakan keresahannya dan membiarkan diri bersenang - senang. tapi teringat perintah kedua suaminya yang meminta untuk tidak terlalu dekat dengan Daniel. mereka masih khawatir, dan marah karena Daniel yang suka menggoda Yoongi. yah Yoongi tahu, suami mana yang tidak kesal kalau miliknya diganggu? Yoongi saja suka kesal jika kedua suaminya dekat - dekat dengan yang lain, atau orang lain yang genit dengan mereka. tapi kan, kali ini salah Jungkook dan Taehyung. kenapa harus menghilang ketika Yoongi butuh? setidaknya kabar saja sudah cukup kok. satu orang juga sudah cukup.

Daniel memperhatikan, lalu mengulas senyum kecil. "gini deh, habis kita ke pantai buat saya sama anak - anak seneng - seneng, kita pergi ketempat yang kamu mau" Yoongi mengangkat wajahnya untuk melihat Daniel dengan raut aneh. pikirannya bertanya - tanya kenapa bos nya baik sekali padanya? "Kenapa harus ketempat yang saya mau, pak? kan ini liburannya bapak juga" Yoongi berdecak, memperhatikan anak - anaknya yang sudah sibuk dengan beberapa cemilan. "Kan ini liburan bersama Yoon. ini ada anak - anak kamu juga. kamu sih nggak perhatian dari tadi melamun terus. Jungyoon dari tadi cerita ke saya kalau dia jadi nggak terlalu semangat kalau bundanya sedih terus. minta saya buat bundanya ketawa lagi. kan saya juga ikut sedih kalau gini jadinya"

Yoongi terkesiap, dia memperhatikan Jungyoon yang lagi membersihkan sudut bibir adiknya yang bercelemotan makanan. tertawa riang disana saat Taeha memeluk Jungyoon dengan tepukan lucu dari kedua tangannya yang gembul. hati Yoongi sedikit tercubit. dia tidak boleh sedih sendiri karena suaminya pergi, kan ya? anak - anaknya juga butuh perhatiannya yang seharian ini tidak terlalu fokus. jadi Yoongi menghembus napas berat. Daniel sedikitnya berharap Yoongi akan rileks selama bersamanya. dengan alasan yang sudah dibuatnya tadi, berharap Yoongi tidak terlalu memikirkan apapun yang membuatnya susah. lagipula, bukan Yoongi yang seperti ini yang diinginkan Daniel untuk liburan bersama.

Mamastagram Daily Life! (KookGaTae)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang