MDF 102 - Jimin And Babies Pt.1

1.4K 196 44
                                    

Chim_Parkeu

♥98646Chim_Parkeu Glad to hear y'all relationship is fine @Myg_kj @Kimtaeee_ @Jjeon_jk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥98646
Chim_Parkeu Glad to hear y'all relationship is fine @Myg_kj @Kimtaeee_ @Jjeon_jk


Chim_Parkeu turned off the comments

....



"Jimin"

Jimin yang baru menginjak kaki di rumah sakit tempat Jungkook dan Taehyung dirawat terkejut dengan suara yang memanggilnya. hampir saja dia tersandung kaki sendiri sebelum akhirnya terhuyung untuk berbelok sendikit dan menemukan wajah Yoongi disana. wajah pemuda itu terlihat sedikit pucat, tapi berhias senyum dan Jimin tidak bisa untuk tidak tiba - tiba menarik kedua bahu Yoongi dan mengguncangnya.

"Astaga Yoong! Lu nggak papa kan? lu ga sakit kan? astagaa. gimana Taehyung? Gimana Jungkook? Anak - anak? rumah tangga lu? gue yakin si brengsek Daniel pasti nyakitin elu kan? halah, seneng gue dia sekarat. dia bikin lu nangis ga? dia bikin rumah tangga lu ancur ga? liat aja gue mau pergi ke dia terus gue bogem biar mati aja sekalian. sekarang kasih tau gue dimana kamar rawatnya si Daniel biar gue samperin. kepala batu itu orang! gue mau kasih--"

plak!

"Aduh!! KOK GUE DIPUKUL SIH?!"

Jimin meringis saat bibirnya dipukul oleh Yoongi. kedua mata Yoongi memutar malas, dan kemudian malah tertawa. "Lu Ketawa?! astaga! gue yakin pasti baik - baik aja kan? iya kan? beneran kan??" Jimin masih ribut di tempat. tidak peduli bagaimana Yoongi yang semakin lebar tertawa. "Gue serius Yoongi!" geram, Jimin berdecak, memukul kepala Yoongi dengan main - main sebelum menghela napas lega. Tahu pasti semuanya sudah berjalan lancar sekarang.

"Lu kalau ngomong bisa satu satu nggak sih? cerewet banget nanya dari A sampe Z. bingung gue mau jawab yang mana dulu" Yoongi masih tertawa dan Jimin tidak bisa mengingkari bagaimana hatinya menghangat. ini Yoongi. berarti semuanya aman dan terkendali. "Habisnya gue cemas banget sama kalian tau nggak? gue shock waktu dapat kabar Jungkook sama Taehyung dirawat, langsung ngacir kesini ninggalin semuanya. gue cuma khawatir sama kalian. Daniel itu jahat, dia licik. gue yakin lu pasti ada alasan kan buat posting foto daniel sama anak - anak? eh, tapi gue mau mastiin dulu kalau lu baik - baik aja, yoon" Jimin ngulas senyum sayang. mengelus kepala Yoongi dengan manis. Yoongi tersenyum lebar, merentangkan kedua tangannya.

"Lu boleh meluk gue kok. gue baik - baik aja. rumah tangga gue juga baik"

Jimin mendengus geli sebelum akhirnya membawa Yoongi kedalam pelukannya. mengusap punggung sempit Yoongi dengan rasa lega luar biasa. "Syukurlah Yoon.. gue.. gue cemas sama elu- sama kalian. gue sampe ngelompat dari kursi dan lari ke bandara tanpa bawa apa - apa coba. untung gue bawa dompet sama hp" Jimin menepuk punggung Yoongi yang bergetar pelan. Yoongi menyamankan pelukannya, memberikan sedikit tekanan yang kemudian hembusan pelan.

"Makasih udah peduli sama gue Jim" Yoongi mengulas senyum kecil. melepas pelukan Jimin dan menepuk bahunya. Jimin terlihat berkali - kali lebih santai. "Untungnya.. untungnya rumah tangga gue nggak papa. gue-, gue takut waktu itu. tapi gue bangga bisa nyelesaiin masalah gue sendiri hehe"

Yoongi terkekeh lucu, menepuk lagi bahu Jimin dengan gerakan lucu. Jimin mendengus geli sebelum mebawa tangan Yoongi untuk digenggam. "Gue bangga sama elu, Yoon" dan Yoongi merasa hangat. bersyukur atas ucapan Jimin. diam - diam dia berterimakasih karena-, meski dia tahu perasaan Jimin padanya, dan menolaknya-, Jimin masih ada di sampingnya dan mendukungnya seperti ini.

"Makasih" Jimin mengangguk, lantas menatap Yoongi dengan ragu. "Gue boleh ngeliat dua curut yang lagi di rawat itu nggak? penasaran sama kondisi mereka" Yoongi mengerjap. kemudian menggeleng dengan biasan merah di wajahnya yang menyebar tiba - tiba. ingat kegiatan panas beberapa waktu lalu yang di lakukan ketiganya. "I-itu-, uh-," Yoongi gagap. terlalu gugup untung mengatakan. Jimin mengernyit. menatap bingung sekaligus cemas. "Kenapa? mereka masih marah atau gimana? atau masih ga sadar? atau masih-,"

"Nggak! nggak!!" Yoongi tiba - tiba mekik sebelum mengeluh. "Mereka nggak apa - apa. cuma lagi istirahat aja sih. hehe. kata dokter jangan dijenguk dulu beberapa waktu. mereka butuh istirahat yang cukup. sorry ya Jim"

Yoongi meringis, sebelum memberi cengiran lebar pada Jimin yang mengangguk paham. "Oke.. nggak masalah" dan anak itu sepertinya masih bisa dikendalikan sekarang. Yoongi berdehem, menaikkan kerah bajunya sedikit dengan hati - hati agar Jimin tidak terlalu curiga. 

"Jadi.. gue bisa ngeliat Daniel ga?"

Jimin bertanya dengan hati - hati. dan Yoongi tiba - tiba teredak. ia menjilat bibir bawahnya ragu sebelum akhirny menggeleng kecil. "Jangan dulu.. gue belum mau ngeliat dia dulu" Suaranya rendah hati - hati dan Jimin paham. jadi, dia mengangkat tangannya yang lain untuk menepuk pipi Yoongi lucu dan menggerakkan tautan tangan mereka dengan lucu.

"Jadi sekarang.." Jimin berdendang kecil, melirik ke sekitar sebelum berbalik lagi ke arah Yoongi. "Mau diem di sini aja sambil gandengan kek anak kecil begini? tau Jungyoon ntar dia ngambek lagi gue ngambil elu dari papa daddy-nya" 

Yoongi berdecak malas. sebelum akhirnya terdiam.

Jungyoon..

Masalahnya dengan Jungyoon belum selesai. dan kemudian rasa bersalah mengguyurnya.

"Um.. Jim.."

dia mengeratkan genggamannya pada Jimin. menoleh untuk melihat pemuda lainnya menatanya penuh tanya.

"Mau bantu gue buat minta maaf sama Jungyoon nggak?"

....

:')





Btw, ada yang nontom drakor Time ?

Kerenn :")

um.. malam 😄
Jaga kesehatan ya Yorobun~
Saranghae~💜


Mamastagram Daily Life! (KookGaTae)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang