[C O M P L E T E]✔
Hei, disini Yoongi, dua marga Kim&Jeon. Ayo datang dan lihat update terbaru keseharian Mama Yoongi dengan dua anaknya, Jeon Jungyoon dan Kim Taeha, beserta dua suami abnormal namun tampan, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook!
Warn! : n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bang Yoongi, lu nggak papa?"
Jihoon dari tadi melihat Yoongi dengan tatapan cemas. Yoongi menatap langit – langit ruang kamar dengan pandangan kosong. Taeha dan Jungyoon tertidur di sisi Yoongi. Dari tadi, bahkan ketika Jihoon bergegas menuju rumah Yoongi karena pemuda itu memanggilnya, Yoongi terlihat sama sekali belum bergerak dari tempatnya.
Jihoon menghela napas, masih perhatikan tangan Yoongi yang masih saja menggenggam ponselnya, entah kenapa. Jihoon ingin tau sebenarnya, tetapi Yoongi sama sekali belum ingin berbicara.
"bang, gue disini buat apa kalau cuma bengong doang? Jawab pertanyaan gue kenapa sih bang?" Jihoon menghela napas kasar. Ia perbaiki letak duduknya di ujung kasur Yoongi. tatapannya masih begitu cemas, menduga – duga apa yang salah. Padahal tadi pagi –pagi sekali masih eksis di ig, tapi sekarang pulang – pulang, yang bahkan pulang saja tengah hari-, Yoongi terlihat begitu tidak berdaya. Tidak ada semangat hidup.
"bang, gue pulang nih kalau lu nggak bicara juga sama gue"
Jihoon menggertak, tentu saja. Dia tidak akan benar – benar meinggalkan Yoongi seperti ini, meski dia sendiri sedang dikejar deadline kerjaan, tapi ia masih menyempatkan diri. Demi abang tersayang.
"Ji.."
Yoongi bersuara, ia bangkit perlahan, berhati – hati agar Jungyoon dan Taeha tidak terganggu dengan pergerakannya. Matanya menatap Jihoon yang menghela napas ringan. Membantu Yoongi untuk berdiri. "kita ngobrol di ruang santai aja bang" Jihoon menawarkan dan Yoongi mengikuti.
Jadi setelah mereka berada di ruang santai, setelah Jihoon memberikan segelas air untuk Yoongi, helaan napas berat Yoongi mengawali pembicaraannya. "gue pusing, Ji"
Jihoon mendengarkan, menyandarkan tubuhnya di sofa. Masih memperhatikan. "gue ada dinas ke Gyeongju tiga hari. Dan besok udah harus berangkat" Suaranya lemah, Jihoon melotot, terlampau kaget. "Sumpah? Terakhir kali lu pergi dinas 20 bulan yang lalu kan? Yang ninggalin Jungyoon sama Taeha sampe mereka demam?"
Yoongi menatap kosong kedua tangannya, seraya mengangguk lemah. "Bang seriusan? Taeha sama Jungyoon mau lu tinggal lagi? Kemarin aja dijagain bang Jungkook sama bang Taehyung mereka sampe demam gitu. Sekarang abang mau pergi sementara bang taehyung sama bang Jungkook juga nggak ada? Yang ada ntar mereka lebih parah dari pada demam!"
Yoongi melotot, memukul Jihoon dengan asal. Dia ketakutan, mendengar Jihoon berkata seperti itu membuatnya benar – benar pias. Tidak ingin kejadian dimana dia harus terbang ke Pyeongyang bersama atasannya di tempat lama selama dua hari, dan berakhir mendapat kabar kalau kedua anaknya demam. Dan setelahnya Yoongi mengundurkan diri dari pekerjaan untuk mengurus Jungyoon dan Taeha.
"gue nggak mau ninggalin mereka. Gue juga belum minta izin dari Jungkook sama taehyung. Mereka nggak bisa dihubungin sampe sekarang. Gue bingung banget. Sedangkan bos gue nggak bisa pergi kalau nggak sama gue"
