Hei kau akan membawaku ke mana?"Tanya Junhoe sedikit bosan
"Tidak kemana-mana"Jawab Yunhyeong singkat, mendengar itu Junhoe kontan menoleh
"Apa yang kau katakan kita sudah sejauh ini, kupikir kau akan singgah di tempat temanmu di sekitar tempat ini,"Junhoe mulai kesal
"Teman?Jangan bercanda Goo-san aku tidak punya banyak kenalan di tempat jauh,"Jawab Yunhyeong santai, Junhoe hanya bisa berdecak kesal
"Anak ini seperti mengerjaiku saja,"Bisiknya pelan
Beberapa menit kemudian, mereka terdiam seakan tidak ada lagi masalah yang ingin di argumentasikan. Saat itu Junhoe hanya diam sambil melihat pemandangan laut dari balik kaca mobil, sementara Yunhyeong melihat pemandangan di sekitar toko-toko yang padat. Tapi beberapa detik kemudian saat isi kepala Junhoe sudah mulai bening, Yunhyeong berteriak mengagetkan.
"Aaaa..." teriaknya, Junhoe yang duduk di sampingnya jelas terperanjat.
"Ada apa?"Tanya Junhoe
"Kafe itu coba lihat, ada promosi makanan baru gratis, Goo Junhoe kita akan segera kesana,"Ujar Yunhyeong semangat, Junhoe yang mendengarnya jelas pusing
"Jangan memutuskan seenakmu Tuan Muda,"Ujarnya sambil menahan kesal.
"Pak berhenti,"Yunhyeong yang tidak peduli dengan teguran Junhoe langsung menyuruh supir taksi itu untuk berhanti. Begitu mobil berhenti Yunhyeong dengan tangkas langsung keluar dan menerkam kekerumunan di depan kafe itu.
"Anak itu dia bahkan tidak membayar ongkos taksi,"Kesal Junhoe sambil merogoh dompetnya dan mengeluarkan beberapa uang kertas untuk membayar ongkos taksi itu.
"Kembaliannya,"Supir taksi berusaha memangggil Junhoe untuk menyerahkan kembalian uangnya yang terlampau besar itu, tapi setelah melihat Junhoe sepertinya tidak peduli supir taksi itu kemudian menyerah dan mengambil kembaliannya.
"Tapi kalau dia yang bayar aku tidak bisa lagi disebut laki-laki,"Batin Junhoe kemudian, ia lalu menyusul Yunhyeong di kerumunan itu, dengan cepat Yunhyeong yang sudah biasa dengan keadaan itu sudah berhasil mendapat makanan promosi itu, tapi tentu saja untuk dia sendiri.
"Yunhyeong,"Panggil Junhoe saat melihat Yunhyeong keluar dari kafe dengan membawa bungkusan cake promosi itu.
"Eh Junhoe kau telat sekali, lihat aku sudah bawa cake,"Ujar Yunhyeong sambil menunjukkan satu bungkus cake
"Lalu, mau kau apakan cake itu?"Tanya Junhoe dingin,
"Tentu saja untuk dimakan,tapi maaf aku tidak akan berbagi denganmu karena porsi ini bahkan tidak cukup untukku"Ujar Yunhyeong sambil menjauhkan cake itu dari Junhoe, Junhoe hanya diam tak menjawab, ia seperti sedikit mengerti dengan sikap kekanakan lelaki manis satu itu.
"Hah, Tuan muda Junhoe,"Seseorang yang mengenal Junhoe langsung berteriak histeris saat malihat laki-laki yang sangat terkenal ini berada di depan kafe itu.
"Goo Junhoe''Teriak yang lainnya, Yunhyeong yang mendengarnya hanya tertawa geli, beberapa diantara mereka ada yang langsung menyerbu Junhoe dan hal itu jelas membuat Junhoe risih.
"Hei Yunhyeong ayo lakukan sesuatu,"Teriak Junhoe pada Yunhyeong saat dirinya yang malang itu sudah di serbu gadis-gadis bahkan ibu-ibu. Tapi Yunhyeong hanya tersenyum usil sambil memperlihatkan cake yang sedang ia makan.
"Anak itu,"Kesal Junhoe
"Maaf, saya sedang kencan dengan pacar saya,"Ujar Junhoe untuk menenangkan orang-orang yang ada disitu. Begitu mengatakan hal itu semua orang yang mengurumuninya langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Goo's Wife
Fanfictionaku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, kau benar benar berbeda - Goo Junhoe kau, sungguh membuatku ingin melihat senyummu - Song Yunhyeong Peringatan! Alur maju mundur cantik