9 tahun kemudian...
Minggu basah yang berkabut, suram, dingin dan berair, hujan mengguyur New York tanpa ampun, membasahi setiap puing lekuk deretan bangunan dan jalanan di seluruh kota. suramnya cuaca, tak lebih baik dari nuansa hati istri dan umma dari Goo's family ini. Goo Yunhyeong meringkuk di tempat tidur king sizenya, bergelung dalam selimut wol yang hangat dan tebal. Tak ada yang lebih membuatnya sedih selain pertengkaran dengan suami tercinta, atau sendirian ditinggal putra semata wayangnya untuk sekolah di asrama khusus selama berbulan-bulan. Jika ini Goo Yunhyeong maka selanjutnya yang terjadi pastilah sesuatu hal yang takkan pernah diinginkan Goo Junhoe.
"Mr. Wilson, ayo kita ke sekolah Chanwoo," Titahnya sambil memakai mantel panjang, setelah bosan tiduran di ranjangnya.
"Baik Nyonya," Supir tua bermata coklat itu menunduk patuh, dan berangkatlah mereka, menuju ke bangunan super besar yang terletak 3 jam dari rumahnya. Sekolah Chanwoo putranya, sejak 6 bulan yang lalu Chanwoo sudah tinggal di asrama khusus di sekolahnya, Chanwoo akan pulang jika libur, tapi 3 bulan sebelumnya ia setiap hari bertemu sang umma yang tak pernah berhenti menjenguknya, hingga mendapat teguran dari pihak sekolah, karena dianggap mengganggu konsentrasi belajar Chanwoo. Mengenai masalah ini, Junhoe akhirnya melarang keras Yunhyeong untuk setiap hari mengunjungi Chanwoo, meski menurut dengan patuh, namun hanya bertahan 3 bulan, karena inilah pertengkaran itu terjadi, Yunhyeong tak ingin melihat putranya ketika libur saja, ia ingin melihat Chanwoonya setiap hari, hingga petengkaran pun tak dapat dihindarkan. Sungguh Umma yang rewel.
OoooO
Siapa yang tak iri dengan keluarga kecil miliyarder Goo yang terkenal, harmonis dan penuh tawa, semua orang mendambakannya dan semua orang menginginkannya, tapi hanya mereka-mereka yang beruntunglah yang berada di tempat itu. Goo's family hanya terdiri dari Umma, Appa, dan Anak, keluarga berencana yang berhasil atau terpaksa berhasil. Sang umma bernama Goo Yunhyeong, marganya sebelum menikah adalah Song, lelaki ceria, penuh kejutan dan tidak tanggung-tanggung pembuat onar nomor satu, sang Appa adalah Goo Junhoe namja serba perfect yang hidup bergelimang harta dan kesibukan, ciri khasnya adalah wajah tampan dan otak briliant, klise sekali, tapi memang itulah kenyataannya. Sementara sang Anak Goo Chanwoo namja jenius pewaris selanjutnya dari Goo's Family, lahir dari kedua orang tua yang hebat, mewarisi otak encer dari sang Appa, dan wajah sempurna milik sang Umma, sifatnya juga tak jauh-jauh dari orang tuanya, kadang begitu dingin, kadang nekat tanpa perhitungan.
Cerita ini terjadi 9 tahun setelah kelahiran Chanwoo. Chanwoo kecil kini sudah tak bayi lagi, ia bertumbuh dan berkembang dengan baik, atau mungkin terlampau baik. Wajahnya sangat tampan bahkan untuk ukuran namja 9 tahun, dan ia sama dinginnya dengan sang Appa. Jenius, satu kata untuk si tampan ini, selalu menjadi yang pertama dalam hal apapun.
OoooO
Masih dengan nuansa New York yang mendung, Yunhyeong yang kini bersama Chanwoo duduk di kursi belakang Limousin mewah mereka. Chanwoo duduk diam memandang jendela luar dan sesekali menghela nafas berat.
"Chanu,..."
"Umma kenapa menculik Chanu?" Potong Chanwoo cepat, tenang dan tak bersahabat
"Umma merindukan Chanu," Jawab Yunhyeong manja, matanya terlihat berkaca-kaca, Chanwoo menghela nafas, kemudian menatap sang umma, tahu betul jika sang Umma adalah makhluk tersensitif yang pernah ia kenal.
"Aku juga merindukan Umma," Katanya tulus kemudian memeluk Ummanya penuh sayang, Yunhyeong tersenyum senang sekali
"Umma, lain kali, ajak Chanu baik-baik," Protes Chanwoo akhirnya
"Ne, umma salah, mianhe uri Chanu-ya, umma takut Chanu tidak mau ikut umma, lalu melapor ke appa," Jelas Yunhyeong sambil mencubit hidung bangir Chanwoo dengan gemas. Chanwoo menjauhkan wajahnya cepat-cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Goo's Wife
Fanfictionaku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, kau benar benar berbeda - Goo Junhoe kau, sungguh membuatku ingin melihat senyummu - Song Yunhyeong Peringatan! Alur maju mundur cantik