part 19

1.5K 131 14
                                    

"Jun, June,"Tubuh Junhoe terasa di goyang-goyang terganggu dengan situasi menyebalkan itu, Junhoe terbangun, matanya masih kabur dan berat, ia tersadar saat mendapati istrinya Yunhyeong sedang menatapnya dengan puppy eyes yang sangat imut.

"Ada apa Sayang?"tanyanya pelan

"Aku ingin makan Yak Gwa,"Jawab Yunhyeong pelan, Junhoe menarik nafas berat, dan mengambil jam weker di sampingnya, menatapnya dengan tatapan memelas

"Ini sudah jam 1 dini hari Sayang,"Ujar Junhoe frustasi

"Tapi Aku ingin makan Yak Gwa sekarang, Aku tidak bisa tidur,"

"Lalu dimana aku harus mencari Yak Gwa? Ini New York bukan Korea,"

"Terus Aku makan apa?"

"Kita cari makanan yang lain saja nee,"

"Tidak mau! Aku tidak mau,"Yunhyeong begitu tidak mau tahu,

"Hah baiklah,"Junhoe berganjak dari tempat tidur, ia mencuci muka sebentar, kemudian, mengambil jaket dan kunci mobilnya, dan hendak berangkat, namun ia kembali berbalik merasa ada yang menahannya

"Ada apa lagi Sayang?"Tanyanya

"Aku ikut nee,"Yunhyeong memohon

"Jangan, diluar sangat dingin,"Jawab Junhoe tak kalah dingin

"Tapi Aku mau ikut, pokoknya mau ikut,"Kesal Yunhyeong, Junhoe kembali menarik nafas berat

"Hah, baiklah, baiklah, pakai jaket tebal, syal, topi dan penutup telinga, jangan sampai kau masuk angin, mengerti,"Titah Junhoe, Yunhyeong tersenyum dan mengangguk semangat

OoooO

Junhoe hampir bisa dikatakan menjadi sangat tak berguna, mencari tempat yang menjual perlengkapan Korea di negara barat bukanlah hal mudah, apalagi jika itu sudah larut malam, apalagi dengan cuaca sedingin ini. Ia ingin menghubungi seseorang yang bisa dibantunya tapi tidak selarut ini. Junhoe melirik salah satu toko obat dengan huruf Korea di depannya, secepat kilat ia segera memarkirkan mobilnya ke tempat itu.

"Kita mau makan Yak Gwa, kenapa berhenti di toko obat?"tanya Yunhyeong heran

"Berdoalah pemiliknya orang Korea dan mempunyai persediaan Yak Gwa dirumah,"Jelas Junhoe sambil keluar mobil, dengan diikuti Yunhyeong mereka masuk ke tempat itu. Tempatnya tidaklah besar, dan sebagian besarnya menjual ginseng dan obat-obatan tradisional Korea, Junhoe menghampiri sang pemilik, ia sungguh lega melihat sang pemilik yang berwajah Asia.

"Emm, Jeogiyo,"Junhoe mencoba berbasa-basi dengan bahasa Korea

"Nee,"Jawab sang pemilik, membalasnya kembali dengan bahasa Korea

"Hah syukurlah, maaf kami tidak kesini untuk mencari obat,"Ujar Junhoe langsung ke pokok permasalahan, sang pemilik mengerutkan dahi bingung, menurunkan kaca matanya sedikit

"Lalu?"Tanyanya heran

"Istri saya, sedang hamil, ia begitu menginginkan Yak Gwa, apa Tuan mempunyainya?"Tanya Junhoe, sang pemilik kemudian beralih menatap Yunhyeong yang kini tersenyum manis

"Istrimu cantik sekali, tapi maaf, aku tidak mempunyai Yak Gwa,"Jawab sang pemilik, Yunhyeong tampak sedih dan Junhoe tak kalah kecewa

"Kau terlihat familiar nak,"Ujar sang pemilik sambil menatap Junhoe

"Emh, terima kasih, kami permisi dulu, maaf mengganggu,"Junhoe membungkuk sebentar, kemudian menarik Yunhyeong segera keluar dari tempat itu, sebelum sang pemilik mengenalinya.

"Eh, eh iya,"Sang pemilik masih berpikir keras sambil menatap kepergian Junhoe

"Aku rasa dia sangat terkenal,"Ujarnya lagi, sebelum matanya kini tertumpu pada salah satu koran yang tergeletak di depannya

Mr.Goo's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang