part 12

1.9K 142 10
                                    

Pagi-pagi sekali Yunhyeong sudah dikejutkan dengan ponselnya yang berdering keras. Nyonya muda yang masih suka molor kalau hari minggu ini memang paling benci dengan gangguan ditengah nyenyaknya tidurnya. Tapi panggilan itu datangnya dari Jennie salah satu rekannya di panggung M.U.P panggung drama musicalnya. Setengah sadar Yunhyeong mengangkat telepon itu dan berbicara dengan Jennie dengan suara seraknya

"Ada apa?"Jawabnya

"Goo Yunhyeong kau masih tidur? Kau gila ya? Hari ini pemilihan bintang utama, penulis naskah yang baru akan datang sebentar lagi,"Kesal Jennie di seberang, mendengar suara emosi Jennie Yunhyeong langsung membuka matanya lebar. Ia baru ingat kalau hari ini ia tidak boleh telat, mengingat ia harus mempunyai citra yang baik bagi panggung drama musicalnya.

Dengan tergesa-gesa Yunhyeong segera bersiap-siap, mengabari para bodyguard dan sopirnya, membersihkan diri di kamar mandi, mengenakan pakaian yang pantas, berdandan sederhana, dan berlarian di rumah besarnya dikelilingi para maidnya yang berusaha menjaga Nyonya mereka agar tidak menabrak tembok, atau terpeleset dari tangga. Dengan nafas yang tersisa Yunhyeong memerintahkan supirnya untuk berangkat ke panggung M.U.P, ia tidak boleh terlambat sedikitpun.

Beberapa menit dilalui dengan penuh ketegangan akhirnya mereka sampai juga. Yunhyeong masih terus berlarian di sekitar jembatan yang memisahkan antara panggung M.U.P dengan jalan raya. Ia datang tepat ketika teman-temannya mulai berkumpul, dan dari kejauhan tampak olehnya sosok tak familiar yang sedang berdiri terpaku memandangnya yang berlari membabi buta. Yunhyeong mengerem langkahnya dengan sangat mendadak membuatnya menabrak salah satu rekannya yang sekarang menatapnya garang. Sambil cengengesan Yunhyeong mengambil tempat di samping Jennie yang menyikutnya kuat, bermaksud menegur tanpa suara.

"Baiklah semuanya, hari ini kita kedatangan tamu penting, dia Kim Hanbin penulis naskah yang sengaja direkrut direktur, ia bekerja untuk MBC dan sekarang membantu kita menyempurnakan pertunjukan awal tahun, dan tuan Kim silahkan," Park Goosu salah satu senior mereka, memperkenalkan orang asing yang kelihatan kaku di depan mereka itu.

"Kim Hanbin imnida, hari ini aku akan mulai dengan melihat penampilan kalian pada pertunjukan sebelumnya, tunjukkan saja peran yang kalian jalani, setelah itu aku akan mengklasifikasikan kalian dalam naskah yang sudah kubuat ini, dan akan kutentukan siapa yang berhak menjadi peran utamanya, tidak berdasarkan kemampuan tapi berdasarkan kecocokan kalian akan peran ini nantinya, jadi santai saja,"Kim Hanbin mungkin bisa berkata itu dengan santai tapi tetap saja ketegangan tak bisa dihindari.

"Dan..." Ia berhenti sejenak "Aku benci ketidakdisiplinan," Tambahnya sambil melirik tajam ke arah Yunhyeong, seketika rekan Yunhyeong yang lainnya ikut melirik ke arah Yunhyeong.

"Kali ini saja kumaafkan, Nyonya Goo,"Ucap Hanbin tenang namun sarat akan ancaman, rekan Yunhyeong yang lain hanya menatap iba. Sementara Yunhyeong menelan liur pahit.

Mereka kemudian bersiap-siap dan mengganti kostum mereka, kembali berlenggak lenggok diatas panggung, menari dengan indahnya meski ketegangan dan kecemasan masih dirasakan. Yunhyeong selalu memang tidak pernah bisa diandalkan, ia naik ke atas panggung mulai menari dan terpeleset sesaat bahkan ketika bagiannya belum mulai, ia terjatuh dengan tidak elit di atas panggung, menjadi bahan candaan sepanjang jam itu, dan ia menggerutu sebal saat teman-temannya yang lain juga tidak membuat moodnya bertambah baik. Namun satu hal yang membuatnya melupakan semua kesialan itu adalah saat Kim Hanbin dengan yakin dan lantang menyatakan bahwa peran utama kali ini akan diberikan kepada Yunhyeong dengan alasan bahwa ia mampu membuat suasana lebih cerah dengan kelucuannya, dan sesuai tema yang akan mereka usung kali ini adalah "White Swan" kisah seekor angsa ceria yang tersesat di sebuah dimensi lain yang indah dan menakjubkan.

"Jika kau sudah dibebani dengan tanggung jawab besar ini, aku rasa kau harus tahu bahwa paling tidak kedisiplinanmu sedikit diperbaiki,"Akhir kata yang ungkapkan Kim Hanbin, sungguh terkesan menyindirnya, dan ia hanya bisa menunduk pasrah, namun kegembiraan tak bisa lepas dari hatinya, wajahnya tak henti memamerkan senyuman manis, toh wajar saja mengingat ini adalah peran utama pertamanya.

Mr.Goo's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang