Part 12

63 12 1
                                    

"Gue gak bakal ngelepasin lo semudah itu"
-Alvin Reynald Alvaro-

------------------------------------------------------

Seorang lelaki tengah memetik gitarnya dengan lincah, dia memikirkan tentang kejadian tadi saat aldi pergi dengan aurel.

Tanpa sadar dia merasa tidak suka, walau itu sedikit. Dia menepisnya karena dia hanya berfikir tidak suka karena ini bersangkutan dengan adiknya.

Menurut alvin, sifat playboy aldi tidak akan hilang jadi dia berfikir aldi hanya main-main pada aurel. Bukannya karena alvin suka pada gadis itu tapi dia hanya tidak ingin adiknya berulah lagi.

Alvin menggelengkan kepalanya,

"Kenapa juga gue mikirin cewek perusuh itu?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Alvin meletakkan gitarnya saat mendengar ponselnya berbunyi, dia beranjak dan mengambil ponselnya diranjang.

Senyum merekah dibibirnya saat melihat notif dari cewek yang disayanginya, siapa lagi kalau bukan Cintya Valerie.

Vale
Vin, temenin aku yuk?

                                             AlvinRey
                                            Ngapain?

Vale
Aku mau bilang sesuatu.

                                              AlvinRey
                                    Oke, aku jemput

Alvin meletakkan ponsel nya asal, dan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Dia sangat semangat untuk bertemu cintya, kesayangannya.

Setelah beberapa menit, alvin keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di pinggangnya dan tentu nya rambut yang masih basah membuat dia sangat tampan.

Setelah mengambil pakaian nya dilemari dia segera memakainya dengan cepat.

Baju kaos hitam bertulisan Bad boy dengan celana jeans hitam adalah pilihannya dan tentu Tak lupa sepatu adidas kesukaannya.

Setelah merasa cukup, alvin melihat pantulannya di cermin, dia menyisir rambut nya kebelakang dan menyemprotkan parfumnya.

"Oke siap" Gumamnya.

Alvin menyambar ponselnya dan memasukkan ponselnya kesaku. Setelah mengambil kunci motornya, dia segera berjalan menuju pintu kamar.

Alvin membuka pintu kamar bersamaan dengan aldi yang juga akan keluar.

"Wah, mau kemana lo?" Tanya aldi penasaran.

"Jalan" Jawab alvin singkat.

Aldi manggut-manggut. "Sama vale?" Tanya aldi kembali.

Alvin berdecak kesal dan menatap tajam adiknya itu. "Udah gue bilang, cuma gue yang boleh manggil dia vale Dan Lo udah tau jangan banyak tanya." Ucapnya dan berlalu meninggalkan aldi yang sedang tertawa.

Aldi sangat suka menggoda kakak es nya itu, dan aldi pasti tau jika alvin akan pergi dengan semangat itu hanya akan pergi bersama cintya.

Waktu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang