Part 13

61 13 1
                                    

"Karena Cinta tak harus memiliki"
-Aldi Alvaro-

------------------------------------------------------

Alvin menjatuhkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Tatapannya kosong melihat langit-langit kamarnya. Dia mengingat percakapan terakhirnya bersama cewek yang dicintainya tadi sore.

Flashback On

Alvin dan aurel terus membungkam mulutnya tak berbicara di perjalanan.

Mereka asik dengan pikiran mereka sendiri dan hanya suasana canggung yang terasa dari mereka berdua.

Biasanya tawa dan gombalan receh alvin yang mengikuti perjalanan mereka tapi sekarang? Hening menyelimuti mereka.

Cintya menyenderkan kepalanya dipundak alvin, dia selalu nyaman dengan posisi ini dimana alvin bisa memberinya ketenangan.

Alvin melirik cintya dari kaca spion motornya dan senyum tipis mengambang dibibirnya.

Setelah 15 menit membelah jalanan menuju rumah cintya, akhirnya mereka sampai juga pada tujuan.

Alvin memberhentikan motornya di pagar rumah cintya dan membantu cintya turun dari motor ninjanya.

Alvin membuka helm fullface nya dan duduk dimotor ninjanya.

"Vin." Panggil cintya pelan.

Alvin tidak menjawab karena dia masih kesal pada cintya.

"Vinn." Panggil cintya kembali.

Namun, alvin tidak bergeming dan menatap datar cintya.

"Alvin Reynald Alvaro" Seru cintya.

Cintya sudah sangat kesal sekarang, dia tidak pernah diacuhkan oleh alvin membuat sedikit hatinya sakit.

"Apa?" Jawab alvin akhirnya.

Alvin juga tidak ingin seperti ini, dia sedih melihat wajah cintya sekarang karena ulahnya tapi dia juga tidak terima cintya-Nya jadian dengan lelaki lain.

Anggap dia egois, Yah alvin akui itu. Padahal dia sudah tau dari lama jika cintya menyukai david dan saat cintya-Nya mendapatkan cintanya, Alvin tidak terima semua itu.

Dengan entengnya alvin mengatakan jika cintya tidak boleh dengan david. Mungkin Bagi cintya, Saat ini david adalah kebahagiannya seharusnya alvin mengerti.

"Biarin aku sama kak david." Ucap cintya lirih.

Emosi alvin kembali datang, dia tidak suka itu, tapi dia harus bagaimana?

"Kenapa harus sama dia? Kamu kan tau aku cinta kamu dari dulu dan kamu gak pernah mengerti atau membalas cintaku." Balas alvin seraya menatap sendu cintya.

Cintya menarik tangan alvin dan menggenggam erat tangan alvin.

"Plis alvin, kamu itu teman aku. Kamu harus lupakan aku, masih banyak cewek yang sayang sama kamu yang bisa membahagiakan kamu dan itu bukan aku." Ucap cintya menatap lekat alvin.

Waktu KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang