Isyan terpaksa berlibur ke Jepang untuk menghindari mantan tunangan yang mengunjunginya di London. Tanpa sengaja ia bertemu seorang pria yang membutuhkan pertolonganya. Siapa sangka, pria itu adalah salah satu orang yang sering muncul di majalah For...
Isyan memasuki lift dengan gerakan yang lembut. Ponselnya menempel di telinga, dan ia berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti Lucas, sambil menyunggingkan senyum yang membuat tubuh Lucas membeku. Gadis itu berada tepat di hadapannya. Meskipun ia membelakangi Lucas, namun wajahnya terlihat dari pantulan cermin yang berada di pintu lift.
Nick melirik Lucas yang terlihat kaku, namun ia tidak berani bertanya. Dalam lift itu hanya terdengar suara Isyan yang sedang menelepon seseorang, sambil sesekali ia terkekeh. Suara gadis itu mengalun merdu di telinga Lucas, dan membuatnya ingin membawa gadis itu ke ranjangnya.
Ting
Pintu lift terbuka dan menampilkan suasana Lobby yang ramai. Gadis bertubuh mungil itu mulai melangkah keluar. Gadis yang belakangan mengacaukan pikiran Lucas, gadis yang begitu ia rindukan. Dan kini ia telah menemukannya dan tidak akan pernah melepaskannya lagi. Tidak! Lucas akan melakukan segala cara agar gadis itu bisa berada dalam pelukannya.
Isyan tersentak saat seseorang menahan lengannya. Ia menoleh kebelakang dan melihat pria yang bersamanya di lift tadi sedang menggenggam lengan kirinya. Seketika ia memasang wajah bertanya kepada pria tersebut.
"Tadi kau menginjak kakiku, Nona!" Ucap Lucas dengan sebelah alis terangkat.
"Benarkah?" Isyan bertanya. Ia yakin-walaupun sambil menelepon-ia sama sekali tidak menginjak kaki pria yang ada di belakangnya tadi. Lift itu cukup luas dan mereka berdiri berjauhan. Tapi ia tidak ingin bedebat dengan pria tampan itu.
"Oke, i'm sorry!" Akhirnya Isyan mengalah dan meminta maaf. Lagipula tidak ada salahnya sekedar meminta maaf, daripada berdebat dengan pria yang tidak ia kenal itu.
"Lalu, bagaimana jika aku tidak mau memaafkanmu?" Tanya Lucas dengan menyunggingkan senyum memesona yang membuat tubuh Isyan menjadi lemas.
Cekrek
Isyan baru hendak membuka mulut saat blitz kamera menyilaukan matanya. Entah dari mana, tiba-tiba banyak wartawan yang mengerumuni mereka, sambil terus mengambil gambar keduanya yang masih saling berdekatan, dengan tangan Lucas yang menahan lengan Isyan.
Seketika kondisi mereka terdesak oleh wartawan yang terus maju menyodorkan pertanyaan. Dengan santai, Lucas melingkarkan tangannya di bahu Isyan sambil maju melewati para awak media tersebut. Para bodyguard Lucas juga sudah mengitari mereka berdua agar bisa segera masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu di Lobby.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Isyan hanya bisa pasrah saat Lucas mendorongnya dengan lembut untuk masuk ke dalam mobil Audi MPV berwarna hitam itu. Gadis itu masih terkejut dengan kejadian barusan, apalagi saat melihat para wartawan masih mengelilingi mobil mereka dan berusaha mengambil gambar dari kaca jendela. Hingga akhirnya mobil melaju meninggalkan kerumunan wartawan yang masih menatap kepergian mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terima kasih sudah mampir...
Mohon maaf, setelah ini banyak part yang akan aku Privat... Silakan follow dulu untuk baca secara lengkap!