Guyuran air memaksa Lucas untuk sadar dari pingsannya. Cahaya matahari terasa menusuk matanya saat secara perlahan bulu mata lentik itu terangkat dan menampilkan mata cokelat yang indah.
Ia berada di bangunan besi dengan sebuah jendela yang cukup besar, sehingga sinar matahari sudah cukup menerangi tempat itu.
"Alexander Van Der Broun..." Ucap Lucas saat melihat sosok yang berdiri dihadapannya.
"Good morning, brother! Apakah mimpimu indah?" Sapa pria itu sambil tertawa.
"Berani sekali kau..." Lucas hendak bangun untuk menghajar adik tirinya tersebut, namun ia baru menyadari bahwa seluruh tubuhnya terikat tali.
Pria berambut pirang itu terbahak-bahak melihat Lucas yang tidak berdaya. Meskipun mereka masih saudara, namun keduanya sama sekali tidak mirip. Alex lebih banyak mengambil gen ibunya, dengan kulit putih kemerahan dan mata zamrud, sedangkan Lucas merupakan duplikat sang ayah yang tidak dapat terbantahkan.
"Sejak kecil, Dad tidak pernah sekalipun memandangku. Ia hanya sibuk membanggakanmu dihadapan semua orang." Alex berjalan mondar mandir didepan Lucas.
"Aku tahu, suatu saat nanti seluruh kekayaan Dad akan jatuh kepadamu. Bertahun-tahun Mom dan aku memikirkan cara untuk menyingkirkanmu, tapi kau terlalu tangguh untuk dilawan. Sampai akhirnya keberuntungan datang kepadaku, saat salah satu gadis jepang yang ku kencani adalah putri dari Mr.Yoshiro. Dan si tua bangka itu begitu percaya bahwa aku akan menikahi putrinya, sehingga ia sangat bernafsu agar aku menyingkirkanmu dan mendapatkan seluruh warisan keluarga Broun." Alex berhenti mondar mandir dan menatap Lucas yang duduk di lantai.
"Mom menyuruhku untuk langsung membunuhmu, tapi aku ingin bersenang-senang dulu." Alex berjongkok dihadapan Lucas. "Bagaimana menurutmu, brother?" Ia tertawa lagi.
"Yah, apa yang bisa diharapkan dari anak seorang wanita jalang, selain tumbuh menjadi pria pengecut, yang hanya berani menantang lawannya dalam keadaan terikat?" Lucas mendengus. Menatap Alex dengan tatapan menghina.
Seketika wajah Alex memerah dan ia menggeram dengan kasar.
"Aku akan membuatmu memohon kematianmu sendiri, Lucas!" Alex mendesis sambil menjambak rambut Lucas.
Tadinya aku mau bikin part action, tapi nggak jadi deh, takut yang baca ngos-ngosan.
Terima kasih sudah mampir...
Jangan lupa tinggalkan jejak di lapak ini, ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
TBL
RomanceIsyan terpaksa berlibur ke Jepang untuk menghindari mantan tunangan yang mengunjunginya di London. Tanpa sengaja ia bertemu seorang pria yang membutuhkan pertolonganya. Siapa sangka, pria itu adalah salah satu orang yang sering muncul di majalah For...