Isyan berjalan dengan riang setelah masalah sakit perutnya terselesaikan di toilet. Beberapa hari ini memang gadis itu tidak makan dengan baik serta tidak buang air dengan teratur karena sibuk merawat pria yang tidak ia kenal itu.
Langkahnya terhenti saat melihat mobilnya kosong. Dan saat ia mendekat dengan perlahan, keadaan mobil sangat berantakan. Sisa mie dan bubur instan berceceran di lantai mobil.
Isyan mencari-cari dan menolehkan kepala ke sana-sini untuk mencari pria yang tidak diketahui namanya itu. Ia ingin memanggil tapi tidak tahu harus memanggilnya apa. Gadis itu merasa panik. Ia segera menutup pintu mobil dan mulai berjalan kaki untuk mencari pria itu.
Tiba-tiba air matanya berlinang. Isyan tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan pria itu. Keadaannya masih sangat lemah, bahkan belum mampu duduk dengan tegak. Wajahnya babak belur dan tidak bisa dikenali, bahkan pria itu sulit untuk berbicara.
Pikiran-pikiran buruk mulai melintasi kepalanya. Ia semakin panik dan berjalan dengan cepat. Bahkan airmatanya bertambah isakan pilu yang begitu menyesakkan. Tubuhnya gemetar membayangkan hal-hal buruk yang mungkin saja sedang dialami pria itu.
Sudah berjam-jam Isyan mencari ke seluruh kota dengan berjalan kaki. Mobilnya ditinggalkan begitu saja di pantai. Kakinya mulai terasa perih karena lecet. Tubuhnya menggigil saat merasakan hembusan angin yang bagai menusuk tulang.
Isyan kembali ke pantai, tempat di mana mobilnya terparkir. Ia pikir, mungkin saja pria itu kembali ke sana dan mencarinya. Namun tidak ada siapa-siapa di pantai itu. Langit mulai kemerahan, tanda bahwa malam akan segera datang.
Gadis itu jatuh terduduk di dekat mobil. Isaknya kini berubah menjadi tangis. Ia sendiri tidak mengerti mengapa sesedih ini. Mungkin rasa cemas yang sangat besar kepada pria itu, karena kondisinya yang masih terluka parah, sehingga membuatnya sangat emosional.
Isyan menatap matahari yang mulai tumbang. Dadanya terasa sesak, dan sedetik kemudian ia berteriak.
"Where are you?????" Suaranya teredam oleh deburan ombak.
Terima kasih sudah mampir...
Jangan lupa vote dan komen, yaa...
01 September 2018
Aku republish karena banyak yang komen nggak bisa baca...
Semoga kali ini bisa, ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
TBL
RomanceIsyan terpaksa berlibur ke Jepang untuk menghindari mantan tunangan yang mengunjunginya di London. Tanpa sengaja ia bertemu seorang pria yang membutuhkan pertolonganya. Siapa sangka, pria itu adalah salah satu orang yang sering muncul di majalah For...